Christopher Plummer, Sang Kapten Von Trapp yang Berwibawa
Christopher Plummer meninggal dalam usia 91 tahun di Connecticut, Amerika Serikat, Jumat (5/2/2021).
Bagi penggemar film musikal, film The Sound of Music (1965) adalah sebuah karya klasik yang wajib ditonton. Terinspirasi dari kisah nyata, film ini bercerita tentang seorang calon suster, Maria, yang menjadi pengasuh bagi tujuh anak dari pensiunan angkatan laut asal Austria, Kapten Georg von Trapp, menjelang Perang Dunia II.
Karakter Kapten Von Trapp diperankan oleh aktor legendaris Christopher Plummer. Plummer, bernama lengkap Arthur Christopher Orme Plummer, adalah seorang aktor Kanada yang lahir pada 13 Desember 1929. Ia adalah cicit Perdana Menteri ke-3 Kanada Sir John Abbott.
Setelah berkarier selama puluhan dekade, Plummer ternyata harus meninggalkan dunia ini. Plummer meninggal dalam usia 91 tahun di Connecticut, Amerika Serikat, Jumat (5/2/2021). Plummer meninggal akibat kepala yang terbentur ketika jatuh.
Saat-saat terakhir Plummer didampingi oleh istri ketiganya, Elaine Taylor. Plummer memiliki seorang putri, aktris Amanda Plummer.
”Chris adalah laki-laki luar biasa yang sangat mencintai dan menghormati profesinya dengan sikap tradisional yang hebat, humor yang mencela diri sendiri, dan musik kata-kata. Dia adalah harta karun nasional yang sangat menikmati akar Kanada-nya. Melalui seni dan kemanusiaannya, dia menyentuh hati kita dan kehidupan legendarisnya akan bertahan untuk generasi mendatang,” kata manajer Lou Pitt.
Plummer, seorang aktor watak Shakespeare ulung, dihormati untuk pekerjaan teater, televisi, dan film sepanjang kariernya yang berlangsung selama lebih dari enam dekade.
”Dunia telah kehilangan seorang aktor sempurna hari ini dan saya kehilangan seorang teman tersayang. Saya akan menyimpan kenangan kami bekerja bersama dan seluruh humor dan kesenangan bersama selama bertahun-tahun,” kata aktris Julie Andrews, teman baik Plummer.
Karier Plummer justru semakin melesat ketika dirinya memasuki usia 70-an tahun. Kondisi ini bertolak belakang karena kebanyakan karier aktor pada usia seperti ini memudar.
Kebangkitan karier Plummer dimulai ketika dia tampil dalam The Insider (1999) karya Michael Mann. Tak lama, kesuksesan serupa mengikutinya dalam film A Beautiful Mind (2001), Inside Man (2006), Up (2009), The Imaginarium of Doctor Parnassus (2009), Barrymore (2011), dan The Girl with the Dragon Tattoo (2011).
Plummer mendapat nominasi Oscar dalam film The Last Station (2009). Tahun 2017, Plummer menggantikan Kevin Spacey sebagai miliarder J Paul Getty dalam All the Money in the World. Film ini telah selesai ketika Spacey dituding melakukan kasus pelecehan seksual. Setelah menggantikan seluruh adegan Spacey, Plummer mendapatkan sebuah nominasi Oscar.
Salah satu peran utama terakhirnya adalah perannya dalam komedi misteri gelap Knives Out (2019). Plummer berperan sebagai Harlan Thrombey, seorang novelis misteri kaya di Massachusetts yang tewas terbunuh.
”Ini benar-benar memilukan. Sungguh kehilangan yang luar biasa. Hanya sedikit karier yang memiliki umur panjang dan dampak yang begitu besar. Salah satu kenangan favorit saya dari Knives Out adalah bermain piano bersama di rumah Thrombey di antara shooting. Dia adalah pria yang baik dan berbakat yang legendaris,” cuit aktor Chris Evans, yang turut tampil dalam Knives Out, melalui Twitter.
Hingga akhir hayat, Plummer telah tampil di lebih dari 100 film. Plummer mencatatkan prestasi sebagai aktor tertua yang memenangi Oscar dalam usia 82 tahun untuk film Beginners (2010) pada 2012. Ia juga memenangi dua penghargaan Tony Awards untuk karyanya di Broadway, dua penghargaan Emmy Awards untuk karya di televisi, dan tampil untuk beberapa perusahaan teater top dunia.
Di luar itu, Plummer juga mendapatkan penghargaan sipil tertinggi Kanada ketika dinobatkan sebagai Companion of the Order of Canada oleh Ratu Elizabeth II pada 1968. Ia dilantik ke dalam The American Theater Hall of Fame pada tahun 1986.
Peran legendaris
Tidak lengkap membahas karier Plummer tanpa membahas peran legendarisnya sebagai Kapten Von Trapp dalam The Sound of Music. Dengan berwibawa, Plummer memerankan sosok duda yang kaku, tetapi berubah hangat setelah bertemu Maria yang diperankan Julie Andrews.
Salah satu adegan Kapten Von Trapp yang paling memesona dalam film itu adalah ketika dirinya menyanyikan lagu ”Edelweiss”. Adegan mengesankan lainnya adalah ketika Kapten Von Trapp merobek bendera Nazi yang berkibar di rumahnya.
Dengan cerita tentang keluarga berlatar masa perang, The Sound of Music pernah melampaui Gone with the Wind (1939) sebagai film berpenghasilan tertinggi yang pernah ada. Film karya sutradara Robert Wise ini juga memenangi Oscar dalam Academy Awards untuk kategori film terbaik pada 1965.
Namun, Plummer rupanya memiliki pandangan yang berbeda atas perannya sebagai Kapten Von Trapp. Plummer menyebut karakter Kapten Von Trapp sebagai sosok cardboard, tanpa humor, dan satu dimensi. Ia bahkan memelesetkan judul film itu menjadi ”S&M” atau ”The Sound of Mucus” yang berarti suara lendir.
”Hal-hal sentimental itu yang paling sulit bagi saya untuk dimainkan, terutama karena saya dilatih secara vokal dan fisik untuk Shakespeare. Untuk melakukan bagian yang buruk seperti Von Trapp, Anda harus menggunakan setiap trik yang Anda tahu untuk mengisi bangkai peran yang kosong. Film itu mengikutiku seperti elang laut,” kata Plummer kepada People pada 1982.
Dalam bukunya, In Spite of Myself: A Memoir (2008), Plummermengaku menerima tawaran sutradara Robert Wise untuk membintangi The Sound of Music agar bisa mengetahui rasanya berada dalam sebuah komedi musikal. Ini lantaran dirinya berencana untuk mengubah Cyrano de Bergerac menjadi musikal Broadway.
Membutuhkan waktu empat dekade untuk mengubah pandangan Plummer terhadap film tersebut bahwa film itu adalah sebuah film luar biasa yang membanggakan.
”Ini film keluarga utama sepanjang masa. Ini semacam cerita dongeng yang luar biasa, dan di dunia yang begitu mengerikan, Anda tahu apa yang terjadi sekarang, dan itu tak terbayangkan. Ini adalah benteng terakhir kedamaian dan kepolosan dalam waktu yang sangat sinis,” kata Plummer kepada The Hollywood Reporter pada 2015.
Baca juga : Carl Reiner, Komedian Serba Bisa
Meskipun peran Kapten Von Trapp melambungkan namanya sebagai bintang, Plummer tidak pernah mengambil peran utama laki-laki dalam film. Padahal, ketampanannya, tubuh yang atletik, aksen Inggris yang halus, dan aura percaya dirinya cukup memukau untuk menjadi pemeran utama. Plummer lebih menyukai karakter yang kompleks.
”Saya bukan seorang superstar, terima kasih Tuhan. Untuk menjadi seorang superstar pasti sangat melelahkan dan membatasi. Saya lebih suka setengah dikenal di jalan dan mendapatkan meja yang bagus di restoran. Sayangnya, peran yang sangat bagus tidak selalu datang kepada saya karena mereka pergi ke superstar yang bankable,” tutur Plummer dalam sebuah wawancara dengan The Times pada 1982. (REUTERS/AFP/AP)