logo Kompas.id
SosokWilhelmina Bona dan Margareta ...
Iklan

Wilhelmina Bona dan Margareta Muti, Menenun Hingga Akhir Hayat Tiba

Wilhelmina Bona yang kini berusia 94 tahun dan Margareta Muti yang berusia 75 tahun terus menenun. Mereka menjaga tradisi yang wajib dimiliki setiap perempuan di tanah Timor, NTT.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ug5ql23G7M1K70gn2WlMpj1mLf8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fea6194a6-c6c7-4812-8d25-c9b82cbbf725_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Wilhelmina Bona yang berusia 94 tahun (kanan) dan Margareta Muti (75) mengerjakan tenun ikat di Kampung Fatubesi, Desa Manulea, Kabupaten Malaka, NTT, pada 31 Oktober 2020.

Perlahan-lahan jari-jari keriput pucat itu merapikan benang yang sebentar lagi dirajut menjadi lembaran kain tenun ikat. Jari keriput itu milik Wilhelmina Bona (94) dan Margareta Muti (75), dua perempuan lanjut usia yang hampir sepanjang hidup mereka lewati dengan menenun. Bagi mereka, menenun sekaligus menjaga budaya yang kian tergerus modernitas.

Benang yang digunakan untuk membuat lembaran kain tenun itu dipintal sendiri dari kapas, bukan benang yang dibeli dari toko. Untuk satu lembar kain dengan panjang 3 meter dan lebar 1 meter, diperlukan sekitar 3 karung kapas. Karung dimaksud yang biasa digunakan mengisi beras ukuran 50 kilogram. Dengan tenaga yang tak lagi energik, mereka memintal benang itu setiap waktu senggang. Butuh waktu hampir satu tahun untuk memintal semuanya.

Editor:
budisuwarna
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000