logo Kompas.id
SosokMeimura: NKRI Harga Mati,...
Iklan

Meimura: NKRI Harga Mati, Ludruk Harga Diri

Oleh
Ambrosius Harto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5glMPdAVQxkKWdXmXJQURCkTelw=/1024x1193/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FMeimura.jpg

Ludruk pernah menjadi senjata perjuangan untuk kemerdekaan. Bukti ditulis pada nisan makam Gondo Durasim, tanda keperwiraanmu pedjoang & pelopor seni rakjat - begupon omahe doro melok nippon tambah soro. Cak Durasim yang wafat pada 7 Agustus 1944 melegenda karena keberaniannya untuk menderita tetapi terus melawan penjajahan Jepang dengan ludruk.

“Bagi Arek Suroboyo, ludruk ibarat hidup dalam aliran darah dan nafas. Ludruk tidak boleh terpuruk, ambruk, apalagi remuk,” ujar Meimura (55) saat ditemui di Taman Budaya Jawa Timur.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000