Scholar Conference 2018, Apresiasi untuk Pendidikan Indonesia
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat menyelenggarakan Scholar Conference 2018, Rabu (12/9/2019) di Jakarta. Acara ini sebagai bentuk apresiasi kepada penerima beasiswa dan untuk menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi sebagai mitra kerja sama penyaluran bantuan.
Scholar Conference 2018 dihadiri 59 perguruan tinggi, 61 pimpinan perguruan tinggi, serta penerima beasiswa se-Jabodetabek dan Jawa Barat.
Dalam sambutannya, pendiri Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat, TP Rachmat, mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta tentang kualitas sumber daya manusia (SDM) di dunia kerja.
Selain itu, Rachmat menyampaikan, perguruan tinggi memiliki peran dalam menyiapkan bakat mahasiswa yang unggul guna memenuhi kebutuhan dunia kerja.
”Pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan kompetensi. Pendidikan juga bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan membangun pola pikir,” ujar Rachmat.
Pendidik memiliki peran besar dan kunci terhadap kualitas generasi penerus. Oleh karena itu, Rachmat berpesan, pendidik harus berjuang untuk mengupayakan kualitas dan mutu pendidikan yang baik, dengan segala keterbatasan yang ada.
Pada Scholar Conference 2018 ini hadir, antara lain, mantan Wakil Presiden Boediono dan pendiri Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif, yang juga seorang ulama, ilmuwan, dan pendidik.
Boediono memberikan keynote speech bertema ”Higher Education for the Nation’s Competitive Edge”.
Boediono menyebutkan, proses kemajuan bangsa adalah proses estafet yang berkelanjutan. Setiap generasi menyiapkan generasi penerusnya yang makin unggul.
”Harapan saya, Scholar Conference 2018 ini dapat membuahkan pemikiran-pemikiran baru mengenai masalah pendidikan di Tanah Air,” lanjutnya.
Boediono menekankan, pendidikan tidak hanya diartikan sebagai pembangunan inteligensia semata. Namun, yang paling mendasar adalah pembangunan sikap dan karakter.
Scholar Conference 2018 akan diisi berbagai kegiatan, seperti diskusi dan lokakarya dari sejumlah pelaku usaha.
Dari awal berdirinya pada tahun 1999 hingga tahun ajaran 2018-2019, Yayasan Pelayanan Kasih A&A Racmat telah menyalurkan beasiswa kepada 19.500 mahasiswa berprestasi jenjang diploma 3 dan sarjana strata 1.
Beasiswa diberikan terutama kepada mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu di seluruh Indonesia. (AGUIDO ADRI)