Jangan Eksploitasi Budaya demi Ekonomi

YOGYAKARTA — Pegiat seni diharapkan mempertimbangkan norma atau nilai yang hidup di masyarakat dalam memodifikasi kesenian yang merupakan produk budaya. Budaya jangan dieksploitasi demi kepentingan ekonomi semata. Ketua Aliansi Jogja Sehati Apriyanto mengatakan, banyak penyimpangan dalam kesenian kontemporer. Terdapat kecenderungan dilakukan pencampuran budaya tradisional dan modern tanpa memperhatikan pakem (aturan) kesenian tertentu. ”Ekspresi kesenian dalam kebudayaan tetap ada koridornya, yaitu norma dan nilai-nilai dalam masyarakat,” kata Apriyanto di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (18/8/2018). KH Abdul Muhaimin, budayawan, mengatakan, budaya memiliki dua sifat, intuitif dan ekspresif. Sisi intuitif dari budaya harus tetap ada agar budaya tetap memiliki substansi dan tidak mengalami pendangkalan nilai. (NCA)