logo Kompas.id
SastraAnak Bajang Mengayun Bulan...
Iklan

Anak Bajang Mengayun Bulan (Bagian 121)

Cinta yang sejati itu ternyata bisa membuat waktu jadi murah dan berlimpah-limpah. Ia tak usah lagi mencari, karena tanpa mencari pun ia sudah mendapati.

Oleh
Sindhunata
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k4RDaz7WO2k_wa8SZOCas6Dzwyo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F21%2F9236d024-c3c4-473a-8227-ad99980f8744_jpg.jpg

Ia teringat ketika Darmawati mengajaknya pulang ke Jatisrana, dan hidup berdua di sana. Ajakan itu membuatnya tenteram, setelah ia merasakan sendiri betapa sia-sianya jalan kekesatriaannya. Atau andaikan ia masih menginginkan takhta, kerajaan Widarba siap menerimanya. Benar kata Darmawati, tak mungkinlah Prabu Arjunasasrabahu menolak permintaannya untuk bertakhta di sana, karena sudah banyaklah jasanya yang dipersembahkan ke Maespati. Dan tidakkah takhta Widarba kosong setelah kakak Darmawati, Prabu Darmawasesa tiada?

Selama ini ada duri yang menusuk hatinya, karena terhadap lingkungan istana Maespati, ia selalu menyembunyikan Sukrosono, adik yang amat dicintainya. Ia mengakui, ada rasa malu di hatinya, bila diketahui, ia mempunyai adik yang seorang raksasa. Ia yakin, terhadap Darmawati, ia tidak perlu menyembunyikan itu semua. Karena jelas Darmawati mau menerima dia apa adanya, lagi pula Darmawati pasti mau mencintai adiknya, karena Darmawati sendiri adalah adik dari seorang raksasa, Prabu Darmawasesa, raja Magada. Maka entah di Jatisrana, entah di Widarba, ia membayangkan akan bahagia hidup berdua dengan Darmawati.

Editor:
MARCELLUS HERNOWO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000