logo Kompas.id
RisetMenahan Pertambahan Petani...
Iklan

Menahan Pertambahan Petani Gurem

Nasib petani di negeri ini tampaknya tidak pernah enak. Mereka ibarat roti tumpuk yang ditekan dari berbagai sisi.

Oleh
ANTONIUS PURWANTO
· 3 menit baca
Buruh tani mencabuti benih padi di lahan persemaian untuk ditanam di areal persawahan di Desa Kedungjaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024). Musim tanam padi yang terganggu akibat El Nino ditengarai memicu minimnya panen sehingga harga beras naik.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Buruh tani mencabuti benih padi di lahan persemaian untuk ditanam di areal persawahan di Desa Kedungjaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024). Musim tanam padi yang terganggu akibat El Nino ditengarai memicu minimnya panen sehingga harga beras naik.

Sebagai negara agraris, sektor pertanian menjadi penopang ekonomi nasional yang cukup penting. Kontribusinya terhadap kue perekonomian Indonesia cukup besar, menempati posisi kedua setelah industri pengolahan.

Sebagian besar penduduk Indonesia pun masih menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari jumlah penduduk bekerja di Indonesia yang mencapai 139,85 juta orang pada Agustus 2023, sebanyak 28,21 persen bekerja di sektor pertanian. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan pekerja di sektor perdagangan (18,99 persen) dan industri (13,83 persen).

Editor:
GIANIE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000