Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu Dari tujuh kursi yang diperebutkan di Dapil Jabar I ini, Partai Golkar berpotensi mendulang dua kursi, sedangkan lima kursi lainnya diperebutkan masing-masing satu kursi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Penguasaan tujuh kursi ini berbeda dengan hasil Pemilu 2019 dengan peraih dua kursi berhasil dicatatkan oleh PKS. Sementara lima kursi lainnya masing-masing satu kursi oleh Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Demokrat.
Jadi, bisa disimpulkan, jika merujuk hasil analisis dan konversi kursi Litbang Kompas ini, ada partai-partai yang berpotensi kehilangan kursi DPR dari Dapil Jabar I ini; ada juga partai yang berkurang atau bertambah kursinya; ada juga partai yang sebelumnya tidak mendapat kursi pada Pemilu 2019, tetapi pada Pemilu 2024 ini malah mendapatkan kursi; serta partai-partai politik yang berhasil mempertahankan jumlah kursinya seperti pemilu lima tahun lalu.
Partai politik yang berpotensi kehilangan kursi adalah Partai Nasdem, dari sebelumnya memiliki satu kursi pada pemilu tahun ini terancam kehilangan kursi tersebut. Kursi Nasdem saat ini diduduki Muhamamd Farhan, caleg Nasdem yang pada Pemilu 2024 ini maju kembali di nomor urut 1 daftar calon tetap Partai Nasdem di Dapil Jabar I.
Merujuk hasil hitungan suara dan konversi kursi, total suara Partai Nasdem berpotensi tak mampu menghasilkan kursi. Padahal, jika merujuk data sementara per 29 Februari ini, perolehan suara Farhan, yang publik kenal sebagai seorang pesohor dunia hiburan, sebenarnya lumayan tinggi, yakni di angka 20.386 suara. Namun, perolehan suara total Nasdem berpotensi belum mampu mendapatkan kursi.
Sementara itu, kelompok partai politik yang berkurang atau bertambah kursinya adalah Golkar dan PKS yang berganti posisi. Golkar yang pada Pemilu 2019 hanya memiliki satu kursi dari Dapil Jabar I ini pada pemilu tahun ini berhasil menambah satu kursi menjadi dua kursi. Sebaliknya, PKS justru harus kehilangan satu kursinya tersebut dan hanya menyisakan satu kursi.
Kemudian, kelompok partai yang sebelumnya tidak mendapatkan kursi di Dapil Jabar I pada Pemilu 2019, tetapi mendapatkan satu kursi di pemilu tahun ini adalah PKB. Sementara partai-partai politik yang pada pemilu tahun ini berhasil mempertahankan jumlah kursi yang diraihnya pada Pemilu 2019 adalah Gerindra, PDI-P, dan Demokrat.
Baca juga: Persaingan Parpol dan Caleg di Dapil Jabar I
Petahana
Dari tujuh kursi yang direbut dari Dapil Jabar I di Pemilu 2024 ini, empat kursi berpotensi diduduki kembali oleh calon anggota legislatif yang saat ini menjabat. Empat kursi itu adalah satu kursi PKS akan berpotensi diduduki anggota DPR petahana dari PKS, yakni Ledia Hanifa dengan perolehan suara per data 29 Februari 2024 berada di angka 49.711.
Kemudian satu kursi lainnya yang berpeluang diduduki kembali pemiliknya saat ini adalah Junico B.P. Siahaan atau dikenal sebagai Nico Siahaan yang selama ini menjadi figur publik sebagai pekerja di dunia hiburan yang saat ini maju kembali melalui PDI-P. Nico berpeluang menduduki kembali kursinya dengan perolehan suara sementara mencapai 20.547 suara.
Dua kursi lainnya direbut kembali oleh Agung Budi Santoso dari Partai Demokrat dengan raihan suara sementara sebanyak 10.172 dan satu kursi Golkar yang selama lima tahun terakhir diduduki oleh Nurul Arifin akan kembali didudukinya dengan perolehan dukungan sementara sebanyak 23.752 suara.
Sementara tiga kursi lainnya di Dapil Jabar I ini berpotensi diduduki pendatang baru. Salah satu yang fenomenal adalah sosok Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebagai pendatang baru yang maju melalui Partai Golkar, raihan suara Atalia tercatat paling tinggi di Dapil Jabar I, yakni mencapai 87.423 suara. Suara Atalia ini memang memberikan insentif elektoral bagi Golkar sehingga mampu terkonversi menjadi dua kursi di Dapil Jabar I.
Menariknya, dari tujuh yang direbut di Dapil Jabar I ini, Atalia menjadi satu-satunya calon anggota legislatif yang berpotensi menduduki kursi tersebut dengan hanya berada di nomor urut empat di daftar caleg tetap Partai Golkar Dapil Jabar I. Sementara enam caleg yang berpotensi terpilih lainnya semuanya berada di nomor urut satu.
Kemudian, dua kursi lainnya yang berhasil direbut pendatang baru adalah satu kursi dari Partai Gerindra yang berpeluang diduduki Melly Goeslaw dengan raihan suara sementara sebanyak 27.848 suara.
Satu kursi lainnya adalah dari PKB yang juga pendatang baru karena sebelumnya pada Pemilu 2019 partai ini tidak memiliki kursi dari Dapil Jabar I. Satu kursi yang berhasil direbut PKB itu akan diduduki Habib Syarief Muhammad.
Baca juga: Panas di Dapil ”Neraka” Jabar I, Pertarungan Pesohor dan Petahana
Kombinasi
Tujuh nama yang berpotensi terpilih menduduki kursi DPR dari Dapil Jabar I ini memang kombinasi antara mereka yang petahana dengan mereka yang memiliki popularitas pesohor dengan profesi yang mereka geluti. Nama Melly Goeslaw tentu tidak asing bagi pencinta musik di Indonesia.
Melly berhasil menyisihkan petahana dari Gerindra yang selama ini menduduki satu kursi yang diraih partai ini dari Dapil Jabar I, yakni Sodik Mudjahid yang perolehan suaranya masih di bawah Melly.
Dibandingkan pesohor artis lainnya yang sama-sama maju melalui Dapil Jabar I, suara Melly masuk kategori tinggi. Sebut saja nama-nama artis dan pesohor atau publik figur yang juga mencoba peruntungan di Dapil Jabar I ini, seperti Muhammad Farhan (Nasdem), Marcell Siahaan (PDI-P), Farhat Abbas (PKN), hingga vokalis Nidji sekaligus mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha Djumaryo, yang raihan suaranya masih di bawah Melly.
Dari kombinasi antara artis pesohor dan petahana memang harus diakui popularitas menjadi modal sosial yang penting. Hal ini menjadi jalan kemudahan bagi caleg yang berjuang mendapatkan simpati dan dukungan dari pemilih.
Para artis yang sudah memiliki popularitas dari dunia hiburan dan para petahana anggota DPR yang selama ini sudah rajin turun lapangan tentu juga memiliki popularitas tersendiri dari pemilih dan pendukungnya.
Pada akhirnya, proyeksi perebutan tujuh kursi di Dapil Jabar I ini akan tetap menunggu dari hasil akhir penetapan Komisi Pemilihan Umum yang saat ini memasuki tahap rekapitulasi di tingkat nasional.
Namun, setidaknya analisis dan konversi suara ke kursi dari Litbang Kompas ini sudah memberikan gambaran awal siapa-siapa saja yang nanti berpeluang mendapatkan mandat dari pemilih di Dapil Jabar I ini. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Perebutan Kursi DPR Dapil Jatim I Diramaikan Petahana