logo Kompas.id
RisetPertarungan Capres Merebut...
Iklan

Pertarungan Capres Merebut Perhatian Perempuan

Ketiga pasangan capres saling berebut perhatian pemilih perempuan yang masih bimbang atau belum menentukan pilihan.

Oleh
MB DEWI PANCAWATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U5j_F3XRV_8XTbU1fYQivXPBLL0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F06%2F2c18b034-7715-46ef-a047-fd8b4f3fb8dc_jpg.jpg

Survei Kompas periode Desember 2023 memotret terjadinya perubahan pilihan politik jelang kontestasi Pemilu 2024 yang sangat dinamis dalam empat bulan terakhir, termasuk pilihan perempuan.

Sepanjang survei yang dilakukan pada 2023, dari tiga nama calon presiden, keterpilihan Ganjar Pranowo selalu paling tinggi dibandingkan dua capres lainnya pada survei Januari, Mei, dan Agustus.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Namun, pada survei terbaru, Desember 2023, nama Prabowo Subianto mengungguli Ganjar yang berada di urutan kedua, diikuti Anies Baswedan sebagai capres pilihan perempuan.

Elektabilitas Prabowo sebagai capres pilihan perempuan mencapai angka 37,6 persen. Angka ini meningkat lebih dari 10 persen dibandingkan survei Agustus 2023. Saat itu, suara untuk Ganjar masih unggul dengan jarak yang semakin tipis dengan Prabowo.

Sementara elektabilitas Ganjar pada survei terbaru kali ini menjadi 19,4 persen, membuat jarak keterpilihannya dengan Prabowo semakin melebar hingga 18,2 persen. Adapun elektabilitas untuk Anies sebesar 17,5 persen.

https://cdn-assetd.kompas.id/UoBfT8Lv7Mp5HS30bdLDNrp5FiM=/1024x2492/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F14%2Fd4e5377e-ff0e-44ae-ba04-abfd31c9bc3c_png.png

Terdongkraknya keterpilihan Prabowo yang di kalangan perempuan tak dapat dimungkiri dipengaruhi oleh konfigurasi pasangan calon yang sudah disahkan KPU, yakni nomor urut satu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut dua pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut tiga pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Terjawabnya teka-teki siapa tokoh yang menjadi cawapres mendampingi tiga capres yang sudah resmi diusung koalisi partai berdampak pada elektabilitas pasangan capres-cawapres yang dipilih perempuan.

Survei terbaru Kompas menemukan terjadinya perubahan elektabilitas untuk pasangan calon yang selaras dengan perubahan elektabilitas tiga capres dengan persentase yang lebih kurang sama.

Baca juga: Capres Pilihan Pemilih Perempuan, Apa Daya Tariknya?

Konfigurasi pasangan calon

Pada kelompok pemilih perempuan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang didukung koalisi sembilan partai politik sementara unggul dengan keterpilihan 37,2 persen, diikuti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,9 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 14,8 persen.

Iklan

Meski demikian, yang perlu mendapat perhatian semua pasangan capres-cawapres dan partai pengusungnya adalah proporsi perempuan pemilih yang belum menentukan pilihan(undecided voters), yaitu sebesar 31,1 persen. Jumlah perempuan yang belum menentukan pilihan ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki (54,2 persen : 45,8 persen).

Situasi politik yang terjadi lebih kurang satu bulan sebelum survei berlangsung dengan munculnya figur-figur yang terpilih menjadi cawapres diduga turut memengaruhi kebimbangan pemilih di kalangan perempuan untuk menentukan pilihan.

Masuknya Gibran, Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, mendampingi capres Prabowo membuat dinamika politik semakin cair.

Perempuan yang tergabung dalam Nyi Mega mengikuti Kenduri Masyarakat Jogja untuk Ganjar Pranowo RI 1 di halaman Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Yogyakarta, Sabtu (20/5/2023).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Perempuan yang tergabung dalam Nyi Mega mengikuti Kenduri Masyarakat Jogja untuk Ganjar Pranowo RI 1 di halaman Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Yogyakarta, Sabtu (20/5/2023).

Situasi politik terkini yang berkembang begitu cepat akan berdampak lebih besar pada pergeseran dukungan cawapres. Survei Kompas memotret, elektabilitas Gibran (40,6 persen) di kalangan perempuan pemilih mengungguli Mahfud MD (16,7 persen) dan Muhaimin (11,9 persen).

Meskipun demikian, survei juga menangkap pendapat publik bahwa dalam memilih pasangan capres dan cawapres, yang lebih menjadi pertimbangan utama adalah siapa capresnya dibandingkan cawapresnya. Hal ini diakui 37,4 persen responden dari kalangan perempuan. Sementara pertimbangan dari figur cawapres hanya 6,6 persen.

Namun, 4 dari 10 perempuan menyebut lebih mempertimbangkan keduanya, sosok yang menjadi capres ataupun cawapresnya. Paket pasangan sosok presiden dan wakil presiden lebih menjadi referensi pemilih dalam menentukan pilihan di bilik suara nanti.

Pemilih bimbang

Meskipun sudah mempunyai pilihan capres cawapres yang digadang-gadang akan memimpin negeri ini, survei menemukan masih besarnya pemilih bimbang di kelompok perempuan, yakni pemilih yang mengaku pilihan capres-cawapresnya saat ini masih bisa berubah.

Sebanyak 43 persen menyatakan masih bisa berubah pilihan (swing voters). Sementara pemilih loyal (strong voters) yang sudah mantap dengan pilihannya atau pemilih-pemilih militan sebanyak 40,9 persen.

Pasangan Prabowo-Gibran mempunyai pemilih loyal paling kuat. Separuh dari pemilih loyal dari kelompok perempuan adalah pemilih capres-cawapres nomor urut dua tersebut. Diikuti pemilih loyal Anies-Muhaimin (21,5 persen) dan selanjutnya Ganjar-Mahfud (18,3 persen).

Perempuan sukarelawan pendukung Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, untuk jadi Presiden RI pada Pilpres 2024, menghadiri acara deklarasi Relawan Perubahan di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022).
KOMPAS/YOLA SASTRA

Perempuan sukarelawan pendukung Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, untuk jadi Presiden RI pada Pilpres 2024, menghadiri acara deklarasi Relawan Perubahan di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022).

Meski demikian, pasangan Prabowo-Gibran juga terpotret memiliki swing voters paling tinggi, yaitu sepertiga dari pemilih perempuan yang masih ragu-ragu. Sementara swing voters Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud hampir sama di kisaran 15 persen.

Pemilih bimbang, baik yang belum menentukan pilihan maupun yang sudah menentukan, tetapi masih ragu-ragu tentu menjadi ceruk pemilih potensial yang bisa ditangkap semua pasangan capres-cawapres dan partai-partai pendukungnya untuk dapat mendulang dan mendongkrak suara.

Waktu dua bulan menuju Pemilu 2024 masih cukup untuk merapatkan barisan, melakukan konsolidasi, dan memantapkan strategi merebut hati pemilih karena dinamika politik masih sangat cair. (LITBANG KOMPAS)

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000