logo Kompas.id
RisetDiksi Kandidat dan Publik yang...
Iklan

Diksi Kandidat dan Publik yang Antusias di Debat Perdana Capres

Setiap capres beradu gagasan dan pendapatnya dalam debat perdana. Dengan antusiasme publik yang tinggi, setiap capres coba memperkuat narasi andalannya dengan penajaman dalam setiap segmen debat.

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO/ LITBANG KOMPAS
· 5 menit baca
Ketiga calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo (kanan ke kiri) mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketiga calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo (kanan ke kiri) mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Jajak pendapat Litbang Kompas beberapa jam sebelum debat calon presiden berlangsung, Selasa (12/12/2023) malam, merekam antusiasme publik untuk mengikuti debat. Sebanyak 56,4 persen responden mengaku berencana melihat acara debat itu. Sementara 14,2 persen responden belum tentu menonton, tetapi membuka kemungkinan menonton. Sisanya, 29,4 persen, menyatakan tidak akan menonton. Data ini menunjukkan antusiasme publik yang relatif tinggi dalam mengikuti debat perdana.

Debat pertama tiga capres mengangkat tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, pelayanan publik, dan kerukunan warga. Debat berlangsung dalam durasi total 2 jam 47 menit yang terdiri atas enam segmen.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Rangkaian debat dibuka dengan paparan visi dan misi dari setiap capres sesuai dengan nomor urut. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menekankan hukum yang dibengkokkan oleh penguasa. Menurut dia, kekerasan terhadap masyarakat layak mendapat perhatian serius. Mengembalikan marwah kehidupan yang menempatkan hukum di tempat tertinggi menjadi komitmen Anies.

”Kami kembalikan marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi dan ketentuan itu berlaku kepada semua,” ungkap Anies di akhir paparannya.

Baca juga: "Live Report" Debat Perdana Capres Pemilu 2024

https://cdn-assetd.kompas.id/1zWx5vtkUCeYsWbVBzcvBNFYiqo=/1024x854/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F13%2F98827a47-2687-4fff-8a9a-d82fd81fe563_png.png

Setelah Anies, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan visinya dengan penekanan pada kekuatan manajemen yang berhasil dilakukan pemerintah dalam mengawal hukum dan demokrasi. Di tengah panasnya kondisi geopolitik dunia, Prabowo menilai Indonesia tetap aman, damai, dengan situasi ekonomi terkendali meskipun tetap ada kekurangan dalam taraf wajar yang akan ia perbaiki.

”Di mana-mana terjadi perang, di banyak negara terjadi perang saudara dan kerusuhan. Indonesia masih aman. Ekonomi untuk rakyat masih aman,” ujar Prabowo

Adapun capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan soal pemerintah yang perlu melihat secara langsung kondisi hidup untuk memahami apa yang dirasakan oleh rakyat. Menjaga demokrasi dan memastikan setiap golongan memiliki akses yang sama menjadi hal yang mutlak. Ganjar juga mengungkapkan komitmennya untuk memberantas korupsi.

”Semua ini bisa berjalan kalau kemudian pemerintahnya bersih. Kita sikat korupsi itu tidak dengan kata-kata. Dengan keseriusan,” ungkap Ganjar.

Baca juga: Debat Capres soal Isu Korupsi: Tahan Koruptor di Nusakambangan hingga Penguatan KPK

https://cdn-assetd.kompas.id/EcaI333YJ99jUq4_MCQW3TlCVEE=/1024x854/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F13%2Fe5558d43-0109-417e-9104-24bc9e7419f9_png.png

Segmen-segmen berikutnya berlangsung dengan model saling memberi tanggapan. Segmen kedua dan ketiga tanggapan diberikan atas pertanyaan yang ajukan oleh panelis. Segmen keempat dan kelima saling tanggap berdasarkan pertanyaan terbuka dari satu capres untuk capres yang lain.

Iklan

Diksi

Dari segenap narasi yang dilontarkan, banyaknya jumlah kata yang disebutkan, terutama yang berulang, oleh setiap capres dapat diamati untuk mendekati hal-hal yang menjadi fokus setiap kandidat selama debat. Jika melihat khusus dari segmen satu ketika setiap kandidat mengungkapkan visi dan misinya terkait tema dan segmen dua serta segmen tiga yang merupakan sesi setiap capres menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis.

Dari tiga sesi awal, dengan tidak menghitung kata keterangan dan kata sambung serta kata ganti, maka kata hukum menjadi yang paling banyak disebut oleh Anies, yakni 20 kali. Berikutnya, kata negara muncul sebanyak 19 kali, politik sebanyak 12 kali, dan kekuasaan 10 kali.

Hal ini menunjukkan Anies yang fokus dengan tema besar yang diusung dalam debat. Sementara untuk menekankan kata kunci keadilan sebagai semangatnya dalam visi dan misi, Anies menyebut kekerasan (9), keadilan (8), rakyat (8), dan oposisi (8). Secara total Anies melontarkan 1.618 kata di tiga sesi ini.

Baca juga: Ganjar dan Prabowo Saling Serang dalam Isu Kasus HAM Berat Masa Lalu

https://cdn-assetd.kompas.id/1sQH6-vGMyxctNpQAoluEsqHbNw=/1024x997/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F13%2Fd09be0b9-15ab-4e55-ae2e-4187389e952c_png.png

Dengan model perhitungan yang sama, Prabowo mengeluarkan total 1.005 kata dalam tiga sesi awal. Rakyat menjadi kata yang paling sering muncul, sebanyak 14 kali. Kata tersebut diikuti Anies sebanyak 10 kali, korupsi 8 kali, Papua 8 kali, Indonesia sebanyak 7 kali, serta hukum 5 kali.

Korupsi dan hukum tampak menjadi tema yang ditekankan oleh Prabowo. Menarik pula ketika Anies disebut terbanyak kedua dalam tiga segmen awal. Selama debat, Prabowo kerap memberikan sapaan lawan debatnya sebagai gimik untuk mencairkan situasi.

Sementara Ganjar Pranowo di sepanjang tiga sesi awal memproduksi 1.307 kata.

Dari total jumlah kata itu, kata masyarakat dan politik menjadi yang paling sering diulang, masing-masing sebanyak 7 kali. Berikutnya, Ganjar menyebut kata agama dan bapak 6 kali, ibu 5 kali, dan rakyat 5 kali. Ganjar tampak memberikan narasi dengan retorika yang lebih cair, dengan sejumlah gagasan yang tersebar dalam tiga segmen pertama.

Baca juga: Disinggung Soal Putusan MKMK Saat Debat, Prabowo: Kita Bukan Anak Kecil

https://cdn-assetd.kompas.id/z7NGteHrQq4aHms1mmEB007Mxhs=/1024x854/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F13%2Fbc3b656b-cb70-4b7e-8c7f-370f1b73454b_png.png

Tanggapan publik

Dari total 124 responden yang berhasil ditelepon selama debat berlangsung, tergambar apresiasi positif publik menilai bagaimana debat ini berjalan. Sebanyak 68,5 persen responden menilai debat berlangsung menarik. Bahkan, 23,4 persen responden mengaku bahwa debat sangat menarik. Hanya 7,3 persen responden yang menilai debat tidak menarik.

Apresiasi juga muncul dari publik ketika menilai setiap capres dalam penampilannya di panggung debat. Setiap kandidat mendapatkan penilaian positif, baik dari pernyataan yang jelas, penguasaan materi, maupun penampilan di panggung. Dalam tiga indikator itu, Anies mendapat penilaian baik dari 87,6 persen responden, Prabowo 74,7 persen, dan Ganjar 87,1 persen.

Sisi lain yang menarik dari pengakuan responden, debat memberikan kesempatan bagi publik untuk mempertimbangkan kembali pilihannya dalam pemilu mendatang. Meski relatif minor, ada 9,7 persen responden yang berubah pilihannya. Sementara 73,4 persen responden lainnya mengaku tak terpengaruh pilihannya dengan adanya debat.

Menyambut debat-debat berikutnya, hal yang tampak perlu diperhatikan adalah dalam tiga segmen terakhir diskusi terbuka berjalan dengan tema yang luas. Maka, perlu disusun tema yang lebih ramping. Selain itu, pemandu debat dapat memberikan batasan agar kandidat dapat bertanya sesuai dengan tema debat meski dalam segmen terbuka.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000