Judi ”online” telah memicu segudang permasalahan dalam masyarakat karena menimbulkan kerugian sosial-ekonomi yang cukup besar.
Oleh
Yulius Brahmantya Priambada
·4 menit baca
Sejak awal kemunculannya, judionline telah memicu segudang permasalahan dalam masyarakat. Meskipun secara statistik jumlah penggunanya di Indonesia relatif kecil, kerugian sosial-ekonomi yang ditimbulkan terbukti cukup besar. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk segera menanggulangi bahaya judi online demi masa depan bangsa.
Fenomena judi daring (online) tengah menjadi persoalan yang cukup marak di Indonesia. Salah satu yang paling sering terjadi adalah terlilit utang karena seluruh harta benda ludes di meja taruhan. Selain itu, juga terjadi degradasi kualitas kehidupan akibat menyusutnya produktivitas karena banyak waktu terbuang untuk berjudi dan terabaikannya kebutuhan primer keluarga. Akhirnya, memicu persoalan lebih besar lagi seperti disharmoni rumah tangga, persoalan sosial di masyarakat dan dunia pekerjaan, hingga kriminalitas.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator pemakaian media digital di Indonesia tak pernah lelah mengingatkan, judi daring dalam bentuk apa pun adalah kegiatan ilegal. Penggunaan segala macam bentuk permainan judi di media internet merupakan tindakan melawan hukum yang dapat dikenai pasal pidana. Berdasarkan Pasal 303 bis KUHP, para pemain judi dapat menerima hukuman pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda maksimal sebesar Rp 10 juta.
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Januari 2023 dapat memberikan gambaran situasi penggunaan situs judi online di Indonesia. Hasil survei terhadap 8.510 responden di 35 provinsi itu menunjukkan setidaknya 34,26 persen responden mengetahui adanya situs judi di internet. Sementara itu, jumlah responden yang mengakses relatif cukup sedikit, yakni 5,61 persen. Bila angka ini diasumsikan riil secara proporsional, jumlah penduduk Indonesia yang aktif berjudi secara daring diperkirakan mencapai 15,5 juta orang.
Meski secara persentase terbilang relatif kecil, jumlah tersebut cukup untuk dapat menghasilkan keuntungan sangat besar bagi para operator judi daring. Aplikasi permainan kasino online Higgs Domino Island yang telah diblokir oleh Kemenkominfo dapat memberikan gambaran atas hal ini. Berdasarkan data yang disediakan www.data.ai, aplikasi ini tercatat memiliki rata-rata 12,4 juta pengguna aktif per bulan di Indonesia selama kurun waktu Agustus 2022 hingga Juli 2023.
Dari jumlah tersebut, Higgs Domino Island mampu meraup pemasukan dari wilayah Indonesia sejumlah 1,24 juta dollar AS atau sekitar Rp 18,9 miliar per bulan. Ini berarti tiap pengguna rata-rata menghabiskan sekitar Rp 1.500 per bulan dalam menggunakan aplikasi buatan perusahaan Boke asal China ini. Perlu dicatat, pemasukan tersebut hanya berasal dari pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase), seperti isi ulang koin atau chip virtual dan fitur eksklusif lainnya.
Pasar gelap
Dalam aplikasi permainan kasino seperti Higgs Domino Island dan semacamnya, pemain sejatinya hanya bisa membeli chip virtual yang digunakan sebagai taruhan, tetapi tidak bisa menjualnya kembali menjadi uang sungguhan. Persoalannya, praktik jual beli chip virtual Higgs Domino Island di luar aplikasi sangat marak terjadi. Mencari pihak atau agen yang bersedia menjual atau membeli koin virtual ini pun bukan perkara sulit.
Salah satu contoh ”pasar gelap” itu dapat dilihat dalam grup terbuka Facebook bernama ”Jual Beli Chip Higgs Domino Island Indonesia”. Di situ, para pelapak beramai-ramai memasang iklan beserta tarifnya masing-masing. Tarif jual atau ”order” chip berkisar mulai Rp 10.000 per 100 juta chip hingga Rp 65.000 per 1 miliar chip. Adapun harga beli atau ”bongkar” chip di rentang Rp 55.000-Rp 60.000 per 1 miliar chip. Para pemain yang tertarik melakukan transaksi cukup menghubungi nomor Whatsapp agen yang terpampang dengan jelasnya. Praktik ilegal ini semakin mudah dan cepat dilakukan karena dapat melalui pembayaran digital, seperti transfer bank atau e-wallet.
Transaksi jual beli chip inilah yang menjadi momok utama dari keberadaan aplikasi permainan kasino seperti Higgs Domino Island. Dari data yang diperoleh Kemenkominfo, perputaran uang dari aktivitas perjudian melalui aplikasi itu ditaksir mencapai Rp 2,2 triliun per bulan (Kompas.id, 9/8/2023). Artinya, jumlah transaksi gelap di luar aplikasi dapat mencapai 115 kali lipat lebih besar daripada transaksi yang tercatat di dalam aplikasi.
Jika dibagi rata dengan jumlah pengguna aktif, tiap pengguna menghabiskan rata-rata Rp 177.419 per bulan untuk kegiatan perjudian via aplikasi daring itu. Sebagai perbandingan, nominal ini sekitar 6,1 persen dari rata-rata upah minimum provinsi se-Indonesia tahun 2023 sebesar Rp 2,9 juta. Jika dipakai untuk membeli kebutuhan pangan, uang yang dibelanjakan untuk berjudi itu setara dengan 13,6 kg beras premium, sebanding dengan 5,9 kg telur, sama dengan 12,6 kg minyak goreng curah, atau seberat 1,1 kg daging sapi.
Kerugian ekonomi
Semua kalkulasi penghitungan tersebut hanya berasal dari satu aplikasi, dan itu pun yang sudah diblokir oleh pemerintah. Padahal, kenyataannya, masih ada ratusan atau mungkin ribuan aplikasi sejenis yang dapat diunduh dengan bebas di Playstore atau Appstore. Beragam situs web judi juga masih bertebaran dan mudah diakses di internet. Dengan demikian, kemungkinan besar jumlah uang yang dihabiskan di ”meja judi” virtual dapat lebih tinggi daripada perkiraan itu.
Kerugian ekonomi ini hanya salah satu dari berbagai masalah yang dapat timbul dari perjudian daring. Masalah lain yang potensial menyertai fenomena judi daring itu adalah gangguan kecanduan berjudi. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (DSM-5), dampak dari kecanduan judi pun sudah dikategorikan sebagai salah satu bentuk gangguan mental.
Pemerintah, dalam hal ini Kemenkominfo, sebenarnya sudah berusaha memberantas 1.500-an situs judi online per hari. Hanya saja, upaya ini masih menemui banyak tantangan. Salah satu yang paling kentara adalah ketika satu situs atau aplikasi dimatikan, akan tumbuh seribu lainnya. Hal ini terbukti ketika Higgs Domino Island diblokir aksesnya, maka segera muncul ”titisannya”, yakni Higgs Bearfish yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Aplikasi yang baru berusia empat bulan ini tercatat sudah diunduh 1,2 juta kali, dengan 500.000 di antaranya dilakukan pada bulan Juli lalu.
Dengan kemampuan operator judi daring dalam memproduksi situs atau aplikasi dalam waktu cepat, pemerintah dirasa perlu lebih kreatif lagi dalam melakukan upaya penanggulangan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menutup hulu masalah, yakni dari sisi penggunanya. Edukasi dan sosialisasi terkait literasi keuangan, digital informasi, dan bahaya siber harus dilakukan secara masif.
Kemudian, pemerintah perlu melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi, mengingatkan, hingga melaporkan aktivitas perjudian online di sekitarnya. Pemberian layanan konsultasi dan rehabilitasi bagi para pencandu judi pun dirasa perlu diadakan guna memutus perilaku berjudi yang sudah akut.
Dengan adanya upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat seperti itu, diharapkan upaya pemberantasan judi di Indonesia dapat segera memberikan hasil nyata. Terutama, demi menyelamatkan generasi muda Indonesia dari bahaya kecanduan judi dan kerugian sosial-ekonomi yang ditimbulkannya. (LITBANG KOMPAS)