logo Kompas.id
RisetPasukan Bayaran dan Pertahanan...
Iklan

Pasukan Bayaran dan Pertahanan Indonesia

Fenomena tentara bayaran yang secara harfiah merupakan ”marketing perang” berpotensi besar menimbulkan jenis ancaman baru yang dapat menimbulkan kekacauan di sejumlah negara.

Oleh
Budiawan Sidik A
· 6 menit baca
Anggota kompi militer Grup Wagner duduk di atas sebuah tank di jalan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023, sebelum meninggalkan area di Markas Distrik Militer Selatan. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, pasukan Yevgeny Prigozhin yang bergabung dengannya dalam pemberontakan tidak akan diadili, sementara yang tidak mereka akan ditawari kontrak oleh Kementerian Pertahanan. Setelah kesepakatan tercapai, Sabtu, Prigozhin memerintahkan pasukannya untuk menghentikan perjalanan mereka ke Moskwa dan mundur ke kamp lapangan di Ukraina, tempat mereka bertempur bersama pasukan Rusia.
AP PHOTO

Anggota kompi militer Grup Wagner duduk di atas sebuah tank di jalan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023, sebelum meninggalkan area di Markas Distrik Militer Selatan. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, pasukan Yevgeny Prigozhin yang bergabung dengannya dalam pemberontakan tidak akan diadili, sementara yang tidak mereka akan ditawari kontrak oleh Kementerian Pertahanan. Setelah kesepakatan tercapai, Sabtu, Prigozhin memerintahkan pasukannya untuk menghentikan perjalanan mereka ke Moskwa dan mundur ke kamp lapangan di Ukraina, tempat mereka bertempur bersama pasukan Rusia.

Pasukan tentara bayaran Wagner Group membuat kejutan di dunia dengan menyatakan akan melawan angkatan bersenjata Rusia yang merupakan klien penyewa jasanya. Meskipun ancaman tersebut berusia singkat, hanya kurang dari sehari, kenyataan ini menyadarkan bahwa mercenaries, tentara bayaran, dapat menjadi ancaman baru dalam konsep pertahanan negara.

Ancaman yang dilontarkan pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, pada 24 Juni lalu merupakan bentuk ”pembalasan” atas serangan yang diduga dilakukan militer Rusia terhadap sejumlah besar pasukan Wagner dalam pertempuran di Ukraina. Padahal, Wagner adalah salah satu aktor kunci di balik sejumlah kemenangan Rusia di medan perang melawan Ukraina. Selama bertahun-tahun, pasukan Wagner Group dilaporkan juga bertempur di sejumlah negara demi kepentingan Rusia.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000