logo Kompas.id
RisetMenimbang Dua Sisi Migrasi
Iklan

Menimbang Dua Sisi Migrasi

Keuntungan yang didapat daerah tujuan migrasi sering kali tak sebanding dengan beban yang harus ditanggungnya. Kepadatan penduduk makin tinggi, timbul pemukiman kumuh, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari, Agustina Purwanti, Yoesep budianto
· 5 menit baca
Penumpang turun dari bus antar kota antar provinsi di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Pada hari keempat setelah Lebaran, arus penumpang balik pada gelombang pertama mencapai 2.520 orang. Adapun kedatangan bus dari luar kota mencapai 275 bus. Dinas Dukcapil DKI Jakarta memprediksi akan ada 40.000 pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2023 ini. Sejauh ini kota besar masih dilirik sebagai magnet bagi para pendatang dari luar perkotaan. Kompas/Riza Fathoni (RZF)
KOMPAS/RIZA FATHONI

Penumpang turun dari bus antar kota antar provinsi di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Pada hari keempat setelah Lebaran, arus penumpang balik pada gelombang pertama mencapai 2.520 orang. Adapun kedatangan bus dari luar kota mencapai 275 bus. Dinas Dukcapil DKI Jakarta memprediksi akan ada 40.000 pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2023 ini. Sejauh ini kota besar masih dilirik sebagai magnet bagi para pendatang dari luar perkotaan. Kompas/Riza Fathoni (RZF)

Kehadiran para migran di suatu daerah memiliki daya dorong kuat untuk mengakselerasi pembangunan daerah bersangkutan. Namun, di sisi lain, keberadaan para pendatang juga berpotensi menambah beban daerah tujuan.

Fenomena mudik atau pulang kampung saat Lebaran menandai ada banyak masyarakat Indonesia yang merantau atau menjadi migran di daerah lain. Ada yang sebatas berpindah tak jauh dari daerah asalnya. Ada pula yang pergi dan menetap di luar pulau, bahkan luar negeri. Semua dilakukan demi mendapatkan hidup yang lebih sejahtera, meskipun ada pula yang melakukannya karena sosial-budaya.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000