Tekad Liverpool Menembus Empat Besar Liga Inggris, Mampukah?
Performa Liverpool di Liga Inggris musim ini tampak hangat suam-suam kuku. Panasnya Liverpool malah baru mencuat taktala liga akan segera berakhir. Mampukah ”The Reds” merebut posisi empat besar?
Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
·5 menit baca
Bulan April 2023 adalah bulan yang semestinya membawa fans Liverpool pada pesimisme. Bagaimana tidak, jika menengok deretan lawan yang harus dihadapi ”The Reds” dalam sebulan ini, mereka adalah tim-tim cukup berpamor di Liga Inggris, di antaranya Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Sementara di sisi lain, Liverpool harus menelan pil pahit kekalahan dalam dua laga terakhir memasuki bulan April. Pada pertengahan Maret, The Reds kalah saat bertandang ke markas Bournemouth dengan skor 1-0. Setelah itu, tim asuhan Juergen Klopp ini dihajar di Etihad Stadium oleh Manchester City dengan skor 4-1. Artinya, Van Dijk dan kawan-kawan dalam kondisi yang tidak ideal memasuki bulan April.
Kekalahan beruntun itu pun menyurutkan salah satu harapan terbaik Liverpool musim ini, yakni tampil di Liga Champions. Namun, malah dalam situasi yang tidak ideal inilah The Reds mampu menunjukkan tajinya sebagai tim bermental kuat. Liverpool mengakhiri bulan April tanpa sekalipun menelan kekalahan. Dari enam pertandingan terakhir yang dilakoni di Premier League, Liverpool mencatatkan empat kemenangan dan dua hasil seri. Teranyar, Salah dan kawan-kawan mengalahkan Tottenham Hotspur dengan drama seru di Anfield yang berakhir dengan skor 4-3.
Dengan demikian, selama bulan April 2023 ini, tim yang bermarkas di Anfield itu mendulang 14 poin. Hasilnya, Liverpool merangsek ke peringkat lima klasemen Liga Inggris musim ini, dengan total poin 56 dari 33 pertandingan. Hal ini membuat tampil di kejuaran Liga Champions musim depan yang sebelumnya tampak harapan kosong menjadi mekar kembali. Mampukah tekad ini diwujudkan?
Menantang
Harapan untuk mengakhiri musim ini di zona Liga Champions memang masih terbuka bagi Livepool. Namun, tantangan yang harus dihadapi cukup berat. Tak hanya perkara menggusur peringkat di atasnya, yakni Newcastle ataupun Manchester United, ancaman dari bawah pun masih mengkhawatirkan. Dengan begitu, potensi Liverpool untuk tak bisa tampil di laga-laga Eropa musim depan pun masih terbuka lebar.
Tekad untuk menggusur peringkat di atas lebih menantang bagi Liverpool. Pasalnya, saat Liverpool tengah menunjukkan performa apik, Newcastle dan Manchester United juga sedang kondisi yang sama. Newcastle United yang saat ini berada di posisi ketiga mengantongi 65 poin dari 33 pertandingan yang artinya surplus sembilan poin dari Liverpool. Dalam lima pertandingan terakhir di liga, Newcastle mampu empat kali menang dan hanya sekali kalah.
Tak jauh berbeda, Manchester United juga sedang on fire dengan tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir. Empat pertandingan dimenangi, sementara satu pertandingan lain berakhir seri. Saat ini The Red Devils bertengger di posisi keempat dengan poin 63 dari 32 pertandingan. Artinya, dengan menyimpan satu pertandingan di tangan, Manchester United berada di depan Liverpool dengan selisih tujuh poin.
Jika berbicara ke atas, jalan terbaik bagi Liverpool untuk menguji keberuntungannya musim ini ialah dengan memenangi semua pertandingan hingga akhir musim. Usaha besar ini dilakukan sembari berharap ada yang tergelincir, baik dari Manchester United maupun Newcastle. Untuk Manchester United, Liverpool harus berharap 10 poin gagal diraih, misalnya dengan tiga kali mengalami kekalahan dan satu skor seri. Dengan skema ini, Liverpool akan mengungguli peringkat Manchester United sebab memiliki selisih gol sementara lebih tinggi.
Sementara untuk Newcastle, Liverpool harus berharap Kieran Trippier dan kawan-kawan kehilangan sembilan poin, misalnya dengan kalah tiga kali. Dengan catatan, Liverpool harus memiliki catatan selisih gol lebih banyak ketimbang Newcastle. Saat ini selisih gol Liverpool adalah 23 dan Newcastle 34.
Memenangi lima pertandingan terakhir secara hitungan di atas kertas bukanlah hal yang mustahil bagi Liverpool. Dini hari nanti Liverpool akan menjamu Fulham. Setelah itu, Brentford yang giliran akan menyambangi Anfield.
Tiga tim terakhir yang akan menjadi lawan Liverpool adalah Leicester, Aston Villa, Southampton. Praktis hanya Aston Villa yang secara peringkat klasemen akan menyulitkan Liverpool. Sisanya, dengan mempertahankan performa bulan April 2023, kemenangan semestinya menjadi keniscayaan bagi Liverpool. Akan tetapi, apa yang akan terjadi apabila Liverpool yang kehilangan poin?
Tim-tim yang berada di peringkat bawahnya tentu siap mengggeser Liverpool. Secara perhitungan, poin Brighton Albion menjadi kesebelasan yang paling mengancam. Bahkan, meski berpoin 52 saat ini, Brighton punya tabungan dua pertandingan. Jika dalam dua pertandingan defisit ini saja poin penuh didapat, Brighton sudah akan siap unggul dua poin atas Liverpool.
Akan tetapi, jalan Brighton sangat terjal. Mereka masih harus menghadapi tim-tim raksasa macam Manchester United, Arsenal, Newcastle, dan Manchester City. Dari sisi ini, posisi Liverpool tampak aman.
Ancaman lain datang dari Aston Villa dan Tottenham, tetapi potensi gangguannya pun terlihat rumit. Sebab, Tottenham masih harus berduel dengan Aston Villa dengan potensi salah satunya kehilangan poin. Sementara Liverpool punya kesempatan untuk memukul Aston Villa saat bersua menjelang akhir Mei mendatang.
Kalkulasi
Pada dasarnya, apabila Liverpool mampu mempertahankan performa terbaiknya, posisi kelima tampak sudah dalam genggaman. Peruntungannya baru diuji apabila berbicara posisi di atasnya sebab takdir tak hanya ditentukan oleh performa The Reds sendiri, tetapi juga pada performa Newcastle dan Manchester United. Jika mengeluarkan Manchester City dan Arsenal dari perhitungan, bagaimana perhitungan probabilitas tim penghuni papan menengah atas?
Berbicara soal zona Eropa, ada enam tim yang dapat dihitung probabilitasnya, yakni Newcastle, Manchester United, Liverpool, Tottenham, Aston Villa, dan Brighton. Jika dari perolehan poinnya, probabilitas mendulang poin tertinggi dipegang oleh Newcastle dan Manchester United dengan angka 18 persen. Liverpool mengekor di bawahnya dengan angka 16,2 persen. Posisi Liverpool diikuti Brighton dengan angka 16 persen. Dua terakhir adalah Tottenham dan Aston Villa dengan persentase masing-masing 15,1 persen.
Akan tetapi, jika probabilitas perolehan poin dibobot dengan selisih gol, posisi Liverpool menjadi menarik. Posisi teratas masih tetap dipegang oleh Newcastle dengan angka 22,2 persen. Di posisi berikutnya ada Liverpool 17,7 persen. Sementara baru Manchester United dengan angka tipis 16,9. Secara statistik, inilah celah yang masih mungkin dimaksimalkan Liverpool untuk menembus empat besar.
Kejutan untuk Manchester United mungkin akan datang ketika tim ”Setan Merah” harus bertandang ke Brighton, Jumat (5/5/2023) dini hari nanti. Selain itu, masih ada Chelsea, tim besar yang sedang mengalami banyak cobaan di musim ini.
Namun, jika Manchester United bisa melewati bulan Mei dengan mulus, prediksi posisi terbaik bagi Liverpool adalah menembus Liga Eropa dengan posisi kelima klasemen. Sembari itu, fans Liverpool akan mengenang kemenangan fenomenal 7-0 atas Manchester United musim ini. (LITBANG KOMPAS)