Korsel Vs Portugal, Upaya Korsel Mengusik Pesta Portugal
Timnas Korea Selatan akan menjalani partai terakhir fase grup dengan kondisi compang-camping. Sementara Portugal akan bertanding tanpa beban. Mungkinkah Korea Selatan berhasil mendulang poin?
Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
·5 menit baca
Tim nasional Korea Selatan sedang terluka. Dua pertandingan awal fase grup Piala Dunia 2022 dilakoni dengan hasil mengecewakan. Setelah bermain nirgol melawan Uruguay, tim berseragam merah cerah ini mesti menelan pil pahit. Bermain dengan sengit melawan Ghana, Korsel tumbang dengan skor 2-3. Alhasil, Korsel hanya mampu meraih satu poin hingga pertandingan keduanya di Grup H.
Tak seperti Korsel, Portugal jauh lebih prima. Tim asuhan Fernando Santos ini berhasil menyapu bersih poin dalam dua laga fase grup. Bermain dengan bintangnya, Cristiano Ronaldo, Portugal menang dengan skor tipis 3-2 melawan Ghana. Sementara pada pertandingan kedua, timnas Portugal menekuk Uruguay dengan skor 2-0.
Dari dua pertandingan awal Piala Dunia yang telah bergulir ini, tampak bahwa pertandingan antara Korsel dan Portugal berat sebelah. Namun pertanyaannya, akan semudah itukah ”Selecao das Quinas” mengalahkan ”Taegeuk Warriors”?
Kiprah
Sebelum mencoba memprediksi dengan pendekatan hitungan statistik, perlu diingat bahwa baik Korsel maupun Portugal bukanlah pendatang baru di Piala Dunia. Kedua tim punya catatan panjang dalam kiprahnya di kompetisi sepak bola terbesar sejagat ini. Tercatat Korsel sudah berlaga sebanyak 34 kali di Piala Dunia. Sementara itu, dengan catatan mirip, Portugal sudah melakoni 30 kali pertandingan.
Korsel memulai kiprahnya pertama kali di Piala Dunia pada 17 Juni 1954 dengan bertanding melawan Hongaria. Dalam laga ini Korsel dilumat Hongaria dengan skor 0-9, sekaligus menjadi kekalahan terbesarnya dalam sejarah berlaga di Piala Dunia. Sementara pertandingan kedua dalam Piala Dunia yang digelar di Swiss ini, dengan skor jumbo juga, Korsel bertekuk lutut di hadapan Turki dengan skor 0-7.
Barulah pada keikutsertaan keduanya, Piala Dunia 1986, Korsel berhasil mencetak gol pertamanya meskipun kalah melawan Argentina. Pertandingan yang digelar di Meksiko ini berakhir dengan skor 3-1. Dua gol Argentina dicetak oleh Jorge Voldano pada menit ke-5 dan menit ke-46. Sementara satu gol lainnya dicetak oleh Diego Maradona pada menit ke-17. Gol balasan dari Korsel dicetak oleh Park Chang-sung pada menit ke-75.
Setelah Piala Dunia 1986, Korsel tak pernah absen dalam kompetisi empat tahunan ini sebagai salah satu tim kuat dari Asia. Dalam keikutsertaannya di Piala Dunia 2018, Korsel tidak berhasil menembus fase grup untuk melenggang ke babak 16 besar.
Akan tetapi, kejutan besar terjadi. Dalam pertandingan fase grup terakhir, Korsel menjungkalkan Jerman dengan skor 2-0 sekaligus membuat Jerman juga tak lolos untuk maju ke babak gugur. Lebih dramatis lagi, dua gol tercipta pada masa injurytimemenjelang pertandingan berakhir. Kim Young-gwon mencetak gol pada menit ke-90+2 dan Son Heung-min pada menit ke-90+6.
Berbicara soal catatan pertandingan pertama, Portugal punya catatan lebih positif dibandingkan Korsel. Dalam Piala Dunia 1966 yang digelar di kota London ini, Portugal menang menghadapi Uni Soviet dengan skor 2-1. Gol Portugal dicetak oleh Eusebio pada menit ke-12 lewat tendangan penalti. Sementara gol kedua dicetak oleh Jose Torres pada menit ke-89. Satu gol balasan Uni Soviet dicetak oleh Eduard Malofeev pada menit ke-43.
Sebelum keikutsertaan tahun 2022, Portugal melakoni laga Piala Dunia pada tahun 2018. Portugal berhasil lolos dari fase grup. Namun, Uruguay memulangkan Portugal dalam babak 16 besar dengan skor 2-1. Edinson Cavani menjadi momok Portugal dengan mencetak dua gol pada menit ke-7 dan menit ke-62. Satu-satunya gol balasan Portugal dicetak oleh Pepe pada menit ke-55
Beruntunglah dendam Ronaldo dan kawan-kawan sudah terbayar tuntas dengan kemenangan 2-0 Uruguay pada Piala Dunia tahun ini. Kemenangan ini sekaligus memastikan langkah Portugal melenggang ke babak gugur 16 besar.
Prediksi
Setelah melirik kiprah kedua tim yang akan bertanding di Education City Stadium pada Jumat (2/12/2022) ini, menjadi menarik untuk menghitung di atas kertas demi menakar kemungkinan hasil akhir yang akan tercipta. Hitung-hitungan statistik akan berfokus pada rekam jejak keduanya khusus dalam pergelaran Piala Dunia sebelum Piala Dunia 2022 bergulir.
Dari catatan pertandingan yang dikumpulkan Litbang Kompas, Korsel tercatat telah menjalani 34 pertandingan dengan 6 kali menang, 9 kali seri, dan 19 kali kalah. Artinya, kemungkinan Korea untuk menang dalam pertandingan Piala Dunia adalah 17,6 persen, sedangkan 26,5 persen hasilnya imbang dan 55,9 persen kemungkinan pertandingan berakhir dengan kekalahan.
Untuk Portugal, 30 pertandingan Piala Dunia sudah dilakoni. Dari catatan itu, timnas Portugal menang 14 kali dan kalah 10 kali. Sisanya, enam pertandingan berakhir dengan skor seri. Dengan begitu, probabilitas kemenangan Portugal di Piala Dunia adalah 46,7 persen, jauh di atas Korsel. Adapun untuk hasil seri probabilitasnya 20 persen dan kalah 33,3 persen.
Bagaimana dengan rasio gol kedua tim ini? Senada dengan probabilitas kemenangan, rasio gol Portugal berada di atas rasio gol Korsel. Dari 30 pertandingan, total gol yang telah dicetak Portugal adalah 49 gol. Dengan begitu, Portugal berhasil mencetak rata-rata 1,63 gol dalam tiap pertandingan. Sementara Korsel berhasil mencetak 34 gol dari 34 pertandingan. Ini berarti rasio gol Korsel adalah 1 gol.
Berlandaskan hitungan statistik, perbandingan probabilitas kemenangan dikalikan rasio gol, maka kemungkinan gol yang akan tercipta dalam laga ini adalah 4,32 untuk Portugal dan 0,38 untuk Korsel. Tampak bahwa Portugal menjadi sosok yang superior di hadapan Korsel. Namun, ada satu hal menarik yang harus dipertimbangkan secara statistik untuk membuat kemungkinan gol yang tercipta lebih mendekati hasil akhir nantinya.
Perlu diingat bahwa kedua tim ini pernah bersua di Piala Dunia 2002. Dalam pertandingan yang digelar pada 14 Juni 2002 ini, Korsel berhasil menang atas Portugal dengan skor 1-0. Park Ji-sung menjadi pahlawan dengan mencetak gol untuk Korsel pada menit ke-70.
Dengan mempertimbangkan head to head keduanya sebagai pembobot perhitungan, maka probabilitas kemenangan Portugal sedikit turun menjadi 37,3 persen dan Korsel sedikit naik menjadi 21,2 persen. Demikian pula, jika perbandingan probabilitas kemenangan yang telah dibobot ini dikalikan dengan rasio gol, kemungkinan gol yang akan tercipta adalah 2,87 untuk Portugal dan 0,57 untuk Korsel.
Kesempatan
Membicarakan hitungan di atas kertas, Korsel tidak diunggulkan untuk menang melawan Portugal. Namun, bukan berarti kesempatan Korsel untuk lolos ke babak 16 besar pupus. Dengan sudah mengantongi tiket ke babak gugur, ada kemungkinan pemain-pemain kunci Portugal akan diistirahatkan sebagaimana dilakukan Perancis. Ini menjadi kesempatan Korsel untuk mengambil poin penuh.
Mengingat bahwa Korsel pernah menang melawan Portugal pun menjadi catatan sejarah yang perlu dijadikan motivasi. Kemenangan menjadi satu-satunya pilihan yang harus diambil Korsel.
Namun, ada syarat untuk lolos bagi Korsel. Uruguay harus berhasil mengalahkan Ghana dengan skor yang tak melebihi kemenangan Korsel. Jika skenario ini berjalan, akan terwujud mimpi Korsel untuk ikut mencuri angka dari Portugal yang sedang berpesta. (LITBANG KOMPAS)