logo Kompas.id
RisetNU dan Komitmen Politik...
Iklan

NU dan Komitmen Politik Kebangsaan

Perjalanan 96 tahun Nahdlatul Ulama menegaskan, organisasi keagamaan ini sudah melekat dengan semangat kebangsaan di negeri ini. Menjelang satu abad kelahirannya, NU makin mengukuhkan komitmen kebangsaannya.

Oleh
YOHAN WAHYU
· 6 menit baca
Anak-anak membawa bendera Merah Putih dan bendera Nahdlatul Ulama saat Hari Santri Nasional di Lapangan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/10/2019). Kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari bagian sejarah perjuangan para santri.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Anak-anak membawa bendera Merah Putih dan bendera Nahdlatul Ulama saat Hari Santri Nasional di Lapangan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/10/2019). Kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari bagian sejarah perjuangan para santri.

Perjalanan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan yang genap berusia 96 tahun pada 31 Januari 2022 makin menegaskan, ia lahir tidak saja untuk menguatkan kepentingan keagamaan, tetapi juga kebangsaan. Demikian pula dalam isu pemilu, NU hadir dengan dinamikanya.

Penguatan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai kekuatan kebangsaan dan kerakyatan kembali ditegaskan di Mukmatar Ke-27 NU di Situbondo pada 1984. Muktamar ini memutuskan NU kembali ke khitah tahun 1926 saat didirikan sebagai organisasi keagamaan dan secara tegas keluar dari politik praktis. Muktamar 1984 ini juga menjadi tonggak bagi NU menggunakan anggaran dasar yang berasas Pancasila.

Editor:
MATHIAS TOTO SURYANINGTYAS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000