Gosip Seputar #ArdhitoPramono di Media Sosial
Musisi muda berbakat Ardhito Pramono ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba. Kasus penangkapannya membuka rumor percakapan tentang sisi lain kehidupan sang musisi di media sosial.
Tokoh terkenal di masyarakat seperti artis memiliki magnet untuk diberitakan dan digosipkan. Atribut figur publik ini juga membuat musisi sekaligus aktor Ardhito Pramono banyak disorot media. Sepanjang 2019-202, Ardhito banyak diberitakan di panggung musik nasional, seperti tampil dalam konser Prambanan Jazz Festival 2019, Festival musik We The Fest 2019, Soundsfest 2019, dan Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2020.
Sejumlah lagunya yang populer adalah ”Bitterlove”, “Sudah”, ”Cigarettes of Ours”, ”Say Hello”, dan ”Fine Today”. Beberapa karyanya juga ada yang menjadi soundtrack film.
Ardhito juga merambah dunia peran. Film yang pernah dibintanginya adalah “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” atau NKCTHI dan “Story of Kale: When Someone’s in Love”. Boleh dibilang pemberitaan Ardhito saat itu sarat dengan prestasi, baik di dunia musik maupun film. Sangat minim pemberitaan negatif atau gosip miring seputar kehidupan Ardhito.
Namun, kondisi itu berubah pada awal tahun ini. Nama Ardhito trending di media sosial dan mesin pencari Google sepanjang 12-13 Januari 2022. Peristiwa yang membuatnya banyak dicari adalah penangkapan karena kasus narkoba.
Google Trends menunjukkan puncak pencarian informasi terkait Ardhito terjadi pada 12 Januari 2022. Ini bertepatan dengan pengumuman dari pihak kepolisian tentang penangkapan seorang artis terkait penyalahgunaan narkoba. Dari penelusuran di laman berita daring, pemberitaan penangkapan ini muncul pada pukul 14.39 WIB.
Beberapa media daring bahkan memunculkan berita penangkapan tersebut dalam rubrik khusus “Breaking News”. Saat itu Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo menyampaikan penangkapan seorang public figure, aktor film layar lebar, penulis lagu, dan penyanyi berinisal AP karena penyalahgunaan narkoba.
Nama Ardhito Pramono kemudian menghiasi berbagai portal berita setelah polisi mengonfirmasi sosok berinisial AP tersebut. Munculnya nama Ardhito diikuti pesatnya pencarian informasi di mesin pencari Google hingga mencapai puncak pencarian pada pukul 15.00 WIB. Ini berarti hanya dalam 21 menit sejak pengumuman penangkapannya, sosok Ardhito Pramono menjadi top kueri di mesin pencari Google.
Fakta baru
Bukan haya di internet, nama Ardhito juga hangat diperbincangkan di media sosial. Dari pantauan melalui aplikasi Talkwalker sepanjang 10-16 Januari 2022, tagar #ArdhitoPramono, #BreakingNews, #narkoba, atau #ArdhitoNarkoba menjadi simbol popularitas percakapan terkait Ardhito Pramono.
Terdapat 66,1 ribu hasil pencarian dengan 514,2 ribu interaksi (engagement) dari share konten dan percakapan tentang Ardhito. Dari pengikut (followers) yang dimiliki para aktor pengunggah konten (influencer), isu terkait Ardhito ini memiliki potensi jangkauan diikuti oleh 39,1 miliar warganet.
Top conversation tentang kejadian tersebut adalah informasi berita dari akun Twitter Detik.com yang diunggah pada 12 Januari 2022 pukul 14.42 WIB. Cuitan tersebut membagikan tautan berita penangkapan artis AP oleh polisi terkait kasus narkoba. Informasi cuitan tersebut menampilkan bahwa yang dimaksud polisi terhadap sosok AP adalah Ardhito Pramono.
Terkuaknya identitas tersebut disambut percakapan di media sosial Twitter yang mendapatkan 1,7 ribu retweet dan 8,3 ribu like. Secara umum percakapan didominasi kekagetan warganet yang tidak menyangka kalo Ardhito menggunakan narkoba.
Pencarian informasi dan percakapan seputar Ardhito tidak hanya tentang kasus narkoba yang menimpanya pada 12 Januari 2022. Momentum kedua yang membuat Ardhito kembali menyita perhatian warganet muncul keesokan harinya pada 13 Januari 2022.
Peristiwa itu berawal dari kunjungan seorang perempuan bernama Jeanneta Sanfadelia untuk menjenguk Ardhito yang ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat pada pukul 11.45 WIB. Perempuan tersebut kemudian diketahui sebagai istri Ardhito.
Fakta yang tersembunyi ini membuat publik penasaran dan mencari informasi lebih lanjut tentang kehidupan sang idola. Dari konten-konten yang dibagikan dan menjadi isu percakapan yang terjadi di seputar Ardhito, percakapan yang terjadi cenderung mengarah ke gosip rumah tangga Ardhito.
Jennifer Cole, seorang psikolog dari Manchester Metropolitan University mengungkapkan salah satu ciri gosip adalah membicarakan seseorang. Ini artinya gosip lekat dengan percakapan tentang orang atau personal. Lebih lanjut, percakapan gosip ini membicarakan seseorang yang tidak hadir saat perbincangan sedang berlangsung.
Dari arah pembicaraan yang menyasar personal yang dilakukan warganet menguatkan identitas percakapan tentang gosip. Terkuaknya sosok Jeanneta Sanfadelia menjadi ladang rumor tentang kehidupan Ardhito.
Sebagaimana sesaat setelah polisi mengumumkan penangkapan Ardhito, pencarian infomasi tentang sosok istri Ardhito tidak kalah heboh di mesin pencari Google. Puncak pencarian informasi tentang Jeanneta Sanfadelia terekam pada 13 Januari 2022 pukul 16.00 WIB.
Gosip
Dari kata kunci yang dimasukkan, informasi yang dicari warganet adalah siapa istri Ardhito, alamat akun Instagram Jeanneta Sanfadelia, kapan Ardhito menikah, hingga profil Jeanneta Sanfadelia (usia, agama). Dari pantauan percakapan di medsos, muncul 1,1 ribu hasil pencarian terkait Jeanneta Sanfadelia dengan 10,6 ribu engagement.
Namun sedikit berbeda dengan tren pencarian di Google yang mencapai peak pada sore hari, percakapan tentang Jeanneta Sanfadelia di medsos baru mencapai puncaknya pada malam hari yaitu pukul 20.00 WIB. Sebagian besar percakapan dan share konten tentang istri Ardhito di medsos ini banyak menggunakan Twitter dan berita daring.
Uniknya, konten tentang terungkapnya istri Ardhito lebih banyak memicu percakapan dibandingkan kasus narkoba yang menimpa Ardhito. Dari 10 konten yang menjadi percakapan utama hingga 17 Januari 2022 di media sosial, tujuh di antaranya adalah isu seputar istri Ardhito. Kondisi ini menunjukkan gosip di seputar isu penangkapan Ardhito lebih banyak diminati warganet.
Jika gosip dapat menjadi media percakapan yang bersifat evaluatif terutama dari muatan negatif, maka fungsi itu juga tergambar dari percakapan seputar #ArdhitoPramono. Hal ini terlihat dari sentimen percakapan yang muncul dari fakta kehidupan rumah tangga Ardhito,.
Dari lima percakapan yang muncul di medsos, empat diantaranya cenderung bermuatan sentimen negatif kepada sosok Ardhito. Kecenderungan tersebut dilihat dari pengelompokan sentimen berdasarkan penggunaan kata atau diksi yang digunakan warganet. Tiga percakapan teratas (top conversation) warganet yang membentuk sentimen negatif didominasi oleh isu terungkapnya istri Ardhito.
Munculnya gosip di balik tagar #ArdhitoPramono saat ini tidak dapat dilepaskan dari hadirnya tempat baru untuk bergosip yaitu media sosial. Jumlah pengguna medsos di Indonesia yang telah mencapai 170 juta pengguna, sedikit banyak membuat kebiasaan masyarakat terbawa ke ranah medsos.
Kebiasaan bergosip yang biasa dilakukan di sekitar permukiman, warung kopi, ataupun pasar kini muncul juga di media sosial. Akun-akun yang memberitakan gosip juga banyak ditemukan di media sosial dan tidak jarang memiliki banyak followers.
Ramainya gosip tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia yang lekat dengan gosip. Bahkan ada anggapan jika tidak mengikuti gosip maka individu dapat terkucil dari hubungan sosial di lingkup lokal. Artikel “Why People Gossip: An Empirical Analysis of Social Motives, Antecedents, and Consequences (2012)” yang ditulis Bianca Beersma dan Gerben van Kleef dari Universitas Amsterdam Belanda mengungkapkan, bahwa 65 persen dari waktu percakapan yang dilakukan manusia bersentuhan dengan gosip.
Walau sering dianggap remeh, gosip ternyata memiliki beragam fungsi, seperti membangun ikatan sosial dalam kelompok, wahana sosialisasi norma kelompok, hingga menjaga reputasi dan pengaruh.
Dalam konteks membangun ikatan sosial atau lingkungan sosial, manusia memerlukan informasi tentang orang-orang di sekitarnya. Salah satu sumber informasi itu berasal dari gosip.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa gosip juga memiliki dampak negatif seperti merusak relasi, menimbulkan masalah besar dari informasi yang salah, hingga melanggar privacy seseorang.
Sebagai sosok yang mendapat perhatian luas dari masyarakat, kehidupan public figure kerap menjadi sasaran gosip. Potensi sasaran ini makin besar terutama jika ada kasus yang dipandang melenceng dari norma masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba.
Di tengah terus tumbuhnya pengguna media sosial, sosok artis dan tokoh publik harus siap berada di pusaran gosip warganet. Para pesohor ini punya daya tarik gosip yang dapat menyita perhatian masyarakat seperti di isu seputar Ardhito.
Pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan musisi atau aktor seperti Ardhito bukan kali pertama terjadi. Pada 2021, ada 13 artis yang ditangkap karena narkoba. Awal tahun ini hingga 14 Januari 2022, sudah empat artis yang terungkap menyalahgunakan narkoba.
Baca juga: Ada Apa dengan Artis dan Narkoba?
Setelah Ardhito, komika Fico Fahriza juga ditahan penyidik Polda Metro Jaya terkait penyalahgunaan narkoba. Sebagaimana Ardhito, ruang pencarian informasi di mesin pencari Google tentang Fico Fahriza meningkat pesat. Kata kunci Fico Fahriza berada di puncak pencarian pada 14 Januari 2022 pukul 19.00 WIB dan bertahan hingga 15 Januari 2022 pukul 05.00 WIB.
Di ruang-rung media sosial, gosip tentang pesohor ini juga menyoroti adanya rumor bahwa polisi telah memiliki daftar artis yang menggunakan narkoba. Walau sudah dibantah pihak kepolisan, rumor target-target artis narkoba yang punya potensi besar menyita perhatian publik tersebut siap digulirkan sewaktu-waktu. (LITBANG KOMPAS)