logo Kompas.id
RisetPlus dan Minus Beralih ke...
Iklan

Plus dan Minus Beralih ke Mobil Listrik

Butuh upaya ekstra keras agar penetrasi mobil listrik di Indonesia bisa terjadi lebih cepat. Apalagi posisi Indonesia dalam peta pengembangan mobil listrik dunia saat ini masih marjinal.

Oleh
Gianie
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UZiia_8vRDAb3a80wByFrSCmAvk=/1024x585/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211126-Ilustrasi-Kendaraan-Listrik-Berpacu-atau-Hilang-Momentum_1637934097.jpg
Kompas

Didie SW

Era mobil listrik telah dimulai satu dekade yang lalu. Percepatan peralihan dari penggunaan mobil konvensional ke mobil listrik didorong oleh kesepakatan negara-negara di dunia untuk mencapai net zero emission atau NZE pada 2060 atau lebih cepat. Posisi Indonesia dalam peta pengembangan mobil listrik dunia saat ini masih marjinal.

Hingga tahun 2020, pangsa penjualan mobil listrik berdasarkan data International Energy Agency atau IEA baru sekitar 5 persen dari total penjualan mobil di dunia. Dalam skenario NZE, tahun 2025 diharapkan pangsanya bertambah menjadi 25 persen dan di tahun 2030 bisa mencapai 60,9 persen.

Editor:
Yohan Wahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000