Liga 1 sebagai kasta tertinggi kompetisi sepak bola telah memasuki pekan ketiga. Peran pelatih turut menentukan kemenangan dan prestasi sebuah tim.
Oleh
Dwi Erianto
·6 menit baca
Memasuki pekan ketiga, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 musim 2021-2022 sudah mengelar 18 pertandingan. Bali United dan Persib Bandung sementara duduk di peringkat teratas liga. Dua tim tersebut berhasil menyapu bersih dua pertandingan mengalahkan lawan-lawannya.
Keberhasilan sapu bersih kemenangan kedua tim tersebut tak bisa lepas dari kepiawaian pelatih asing yang mengasuh tim tersebut. Bali United sebagai juara bertahan musim sebelumnya tetap dipegang pelatih Stefano Cugurra Teco, sementara Persib Bandung dibesut Robert Rene Albert. Rene datang ke Indonesia berlisensi UEFA Pro atau setara dengan AFC Pro, sementara Teco masih lisensi A AFC.
Sejatinya lisensi AFC Pro menjadi keharusan bagi pelatih yang membesut tim-tim di Liga 1. Setelah lepas dari sanksi FIFA tahun 2016, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional yang dipimpin Edy Rachmayadi dan kemudian dilanjutkan Mochamad Iriawan, sebenarnya sudah menentukan syarat jika tim-tim di Liga 1 harus memiliki pelatih kepala berlisensi AFC Pro. Sedang asisten pelatih minimal A AFC, pelatih kiper level 2, dan pelatih fisik level 2.
Selanjutnya PT Liga Indonesia Baru yang menjadi operator kompetisi tersebut juga mensyaratkan pelatih kepala yang menangani klub di Liga 1 memegang lisensi kepelatihan AFC Pro atau setara dengan itu meski masih memberikan toleransi beberapa musim. Namun di musim 2021-2022, syarat pelatih kepala yang membesut tim-tim di Liga 1 harus berlisensi AFC Pro dengan tegas diterapkan operator tersebut.
Meski demikian, pelatih Indonesia yang berlisensi AFC Pro atau jenjang tertiggi yang disandang pelatih sepak bola itu masih sedikit. Hingga tahun 2019, pelatih Indonesia berlisensi AFC Pro baru tercatat 20 orang. Alhasil, sebagian besar pelatih kepala yang menangani tim-tim di Liga 1 banyak diisi oleh pelatih asing.
Jika dicermati, dari 18 tim yang berkompetisi di Liga 1 musim 2021-2022, sebanyak 10 tim di antaranya dibesut pelatih asing. Sementara dari delapan pelatih lokal yang membesut tim Liga 1, enam pelatih sudah berlisensi AFC Pro, yakni Aji Santoso (Persebaya Surabaya), Djadjang Nurdjaman (Barito Putera), Iwan Setiawan (Persela Lamongan), Joko Susilo (Persik Kediri), Rahmad Darmawan (Madura United), dan Widodo C Putro (Persita Tangerang).
Satu pelatih, yakni Hendri Susilo yang menangani tim Persiraja Banda Aceh masih berlisensi A AFC. Hendri direncanakan mengikuti kursus kepelatihan berlisensi AFC Pro yang digelar tahun ini, setelah pelatihan tahun lalu tertunda karena pandemi Covid-19. Sementara Imran Nahumarury yang merupakan pelatIh caretaker PSIS Semarang masih berlisensi A AFC.
Pelatih lokal
Lantas bagaimana kiprah pelatih lokal sepanjang karier kepelatihan mereka? Jika melihat pelatih lokal yang mengasuh tim di Liga 1 musim 2021-2022, setidaknya ada dua pelatih yang pernah membawa timnya menjuarai Liga Indonesia di musim sebelumnya. Mereka adalah Rahmad Darmawan yang menjadi kampiun bersama Persipura dan Sriwijaya FC serta Djajang Nurdjaman yang menukangi Persib Bandung.
Rahmad Darmawan yang kini menukangi tim Madura United di Liga 1 tercatat sebagai satu-satunya pelatih lokal yang sukses menjuarai dua kali Liga Indonesia bersama tim yang berbeda. Pertama, ia sukses membawa Persipura Jayapura meraih gelar juara Liga Indonesia 2005. Kedua dicapai saat Rahmad Darmawan menukangi tim Sriwijaya FC di musim 2007-2008. Ia berhasil membawa Sriwijaya FC berhasil mengalahkan PSMS Medan dengan skor 3-1 di partai final.
Pelatih lokal lainnya yang sukses mengantarkan timnya juara liga yakni Djajang Nurdjaman yang kini membesut Barito Putera. Djajang sukses membawa Persib Bandung kampiun di Liga Indonesia musim 2014. Setahun kemudian, tim besutannya itu berhasil menjuarai Piala Presiden 2015 yang digelar di Gelora Bung Karno setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-1 di partai final.
Pelatih asing
Terdapat tiga pelatih asing yang berlaga di Liga 1 musim 2021-2022 yang pernah membawa timnya juara liga, yakni Stefano Cugurra Teco, Jacksen F Tiago, dan Robert Rene Albert.
Stefano Cugurra yang kini menukangi Bali United pernah membawa Persija Jakarta dan Bali United juara liga, sementara Jacksen F Tiago yang menjadi pelatih kepala di Persipura Jayapura pernah membawa Persipura dan Persebaya menjuarai liga, dan Robert Rene Alberts yang kini membesut Persib Bandung, sukses mengantarkan Arema Malang meriah titel juara Liga Indonesia pertamanya.
Jacksen F Tiago masih berkewarganegaraan Brasil meskipun sudah puluhan tahun tinggal di Indonesia. Setelah sukses mengantarkan Persebaya Surabaya promosi ke divisi utama pada musim 2003, setahun kemudian ia berhasil membawa Persebaya juara Liga Indonesia 2004. Pencapaian itu kemudian diulanginya bersama Persipura Jayapura pada Liga Indonesia musim 2007-2008 dan kembali mengantarkan Persipura kampiun di Liga Indonesia musim 2010, 2011, dan 2013.
Pelatih asing lainnya di Liga 1 Musim 2021-2022 yang pernah mengecap juara Liga Indonesia adalah Robert Rene Alberts dari Belanda yang kini mengasuh Persib Bandung. Ia sukses mengantarkan Arema Malang meriah titel juara Liga Indonesia untuk pertama kalinya pada musim 2009-2010.
Pelatih timnas
Sejumlah pelatih klub yang berhasil membawa timnya menjuarai Liga Indonesia dipromosikan ke jenjang lebih tinggi, yakni menangani tim nasional sepak bola Indonesia. Sejak pertama kali Liga Indonesia digelar tahun 1994, setidaknya ada lima nama pelatih yang menangani timnas senior setelah sukses membawa timnya menjuarai Liga Indonesia, yakni Henk Wullems, Rudy Bahalwan, Rahmad Darmawan, Jacksen F Tiago, dan Simon Mcmenemy.
Dari nama-nama pelatih yang pernah menukangi timnas Indonesia, ada tiga nama kini masih melatih tim yang berkompetisi di Liga 1. Tiga nama eks pelatih timnas itu adalah Rahmad Darmawan di Madura United, Jacksen F Tiago di Persipura Jayapura, dan Aji Santoso di Persebaya Surabaya.
Jika melihat reputasi pelatih yang pernah menjuarai liga serta klub juara Liga Indonesia, setidaknya ada tiga tim yang berpeluang besar menjuarai Liga I, yakni Persib Bandung bersama pelatih Robert Rena Albert, Bali United yang dibesut Stefano Cugurra, dan Persipura Jayapura asuhan Jacksen F Tiago.
Hingga pekan ketiga kompetisi Liga 1, dua dari tiga tim tersebut bercokol di papan atas klasemen sementara Liga 1. Bali United di posisi pertama dengan nilai 6 dari dua pertandingan, sementara Persib Bandung di peringkat ke-2 dengan skor yang sama.
Meski demikian, tim-tim yang pernah juara, seperti Persebaya, Persija, Bhayangkara FC, Arema FC, PSIS, PSM, dan Persik tetap memiliki peluang mengulang sukses di Liga 1. Melihat sepak terjang dan reputasi pelatih serta tim-tim di Liga 1 musim 2021-2022 yang lebih dari separuhnya pernah menjuarai Liga Indonesia, kompetisi kasta teratas sepak bola ini bakal berlangsung ketat dan sengit.
Di sisi lain, bergulirnya kompetisi teratas itu merupakan ajang yang baik untuk meningkatkan mutu persepakbolaan nasional. Selain bisa mengasah dan melahirkan pemain-pemain lokal berkualitas, bergulirnya kompetisi itu memudahkan pelatih timnas memilih calon-calon pemain yang bakal membawa nama bangsa di kancah sepak bola internasional. (LITBANG KOMPAS)