logo Kompas.id
RisetDarurat Ancaman Krisis Air...
Iklan

Darurat Ancaman Krisis Air Dunia

Risiko krisis air dapat menyebabkan bencana global yang memengaruhi berbagai sektor kehidupan. Perilaku hemat air dan menjaga ekosistem air diperlukan untuk mencegah ancaman krisis air di masa depan.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HkfmFXxhDzloSG79C8cRB3KtvFw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fd4b8f8c1-8f7f-4e78-81b6-42828175e813_JPG.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Sejumlah warga di Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menggunakan air keruh di Kali Babeko untuk mandi dan mencuci, 21 Oktober 2020. Krisis air bersih sudah menjadi langganan di daerah itu.

Kelangkaan air diperkirakan semakin meluas di masa depan. Tekanan perubahan iklim, peningkatan populasi penduduk, dan keterbatasan sumber daya air menambah parah krisis air dunia. Sama seperti pemanasan global, setiap negara dan masyarakat dunia bertanggung jawab mencegah ancaman krisis air di masa depan.

Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan sejumlah bencana yang dipicu perubahan iklim. Kebakaran hutan dan lahan melanda sejumlah wilayah di Yunani, Turki, Rusia, dan Amerika Serikat.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000