Tawaran Kontrak Messi dan Impian Juara Kompetisi Eropa Klub Paris Saint-Germain
Tahun ini, klub sepak bola Perancis, Paris Saint-Germain, membuat tim impian untuk merebut Liga Champions.
Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
·4 menit baca
Terhitung relatif muda sebagai sebuah klub sepak bola, Paris Saint-Germain telah menunjukkan banyak capaian prestasi di Liga Perancis dan turnamen dunia. Namun, ada satu impiannya yang belum tercapai, meraih gelar Liga Champions.
Musim 2019-2020 merupakan salah satu season sepak bola terindah bagi PSG. Klub sepak bola asal Perancis tersebut berhasil merebut tiga trofi di Perancis. PSG tampil sebagai juara Liga Perancis, Piala Perancis, dan Piala Liga Perancis. Di final Piala Liga Perancis, PSG mengalahkan klub Lyon, sedangkan di final Piala Perancis, PSG unggul atas Saint-Etienne.
Baik di kejuaraan Piala Liga Perancis maupun Piala Perancis, gelar juara yang diperoleh PSG masih lebih banyak dibandingkan klub-klub Perancis lainnya. PSG telah sembilan kali meraih gelar juara di Piala Liga Perancis, sedangkan di ajang Piala Perancis, PSG sudah mengoleksi 13 trofi juara.
Keberhasilan meraih gelar domestik Perancis bukan hanya diraih musim pertandingan 2019-2020. Prestasi serupa dicapai PSG pada musim 2014 berturut-turut hingga 2018. Prestasi lain di musim 2019-2020 juga ditandai dengan lolosnya PSG ke final Liga Champions. Sayang, pada akhirnya di final PSG harus mengakui keunggulan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dengan skor 1-0.
Kekalahan di Liga Champions tersebut memupus harapan PSG menjadi klub sepak bola jawara Eropa. Liga Champions masih sebatas impian. Padahal, di level Eropa, PSG pernah meraih juara Piala Winners 1996 dengan mengalahkan klub Rapid Vienna.
Bagaimanapun Liga Champions menjadi impian klub-klub besar Eropa, termasuk PSG. Impian PSG dirajut dengan konsistensi mereka mengikuti Liga Champions sejak musim 2012-2013 hingga saat ini. Upaya luar biasa juga dilakukan dengan mendatangkan pemain-pemain hebat dunia. Terlebih setelah PSG mendapat sokongan dana dari Qatar Sport Investment yang membeli PSG pada 2011.
Sejumlah pemain top dunia didatangkan ke PSG, seperti Angel Di Maria, Neymar, dan Kylian Mbappe. Neymar pernah tercatat menjadi pemain termahal di dunia yang dibeli PSG senilai 222 juta euro dari FC Barcelona. Adapun Mbappe, pemain muda terbaik di Piala Dunia 2018, didatangkan dari AS Monaco.
Tahun ini, sejumlah pemain bintang juga bergabung ke PSG. Mereka adalah mantan kapten Real Madrid Sergio Ramos, gelandang Georginio Wijnaldum dari Liverpool, serta bek Inter Milan, Achraf Hakimi. PSG juga mendatangkan penjaga gawang terbaik Serie A Italia 2020-2021 sekaligus pemain terbaik Piala Eropa 2020, Gianluigi Donnarumma.
Kabar terbaru adalah tawaran bergabungnya Lionel Messi yang baru saja hengkang dari FC Barcelona. Pantau media terhadap sejumlah pemberitaan media luar negeri, seperti ESPN, CNBC, Foxsports, The Telegraph, dan Transfermarkt, memperlihatkan pemain yang telah meraih enam penghargaan Ballon d’Or tersebut akan merapat ke PSG. Jika kontrak yang ditawarkan PSG tersebut disetujui Messi, impian PSG meraih gelar Liga Champions semakin menggelora.
Messi, Neymar, dan Mbappe
Messi adalah pemain dengan segudang prestasi. Bersama FC Barcelona, Messi merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol (474 gol) mengalahkan Cristiano Ronaldo, Telmo Zarra, Hugo Sanchez, dan Raul Gonzalez. Messi juga menempati urutan pertama pemain di Liga Spanyol dengan trofi kompetisi terbanyak untuk klub. Ia telah ikut membuat FC Barcelona mampu meraih 35 gelar juara.
Di level Liga Champions, Messi merupakan pencetak gol terbanyak bagi Barcelona, yaitu 120 gol. Kontribusi Messi menghasilkan empat gelar Liga Champions bagi Barcelona pada musim 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015.
Datangnya Messi akan melengkapi duet penyerang Neymar dan Mbappe yang sudah lebih dulu ada di PSG. Ini bukan hanya reuni antara Messi dan Neymar, melainkan juga mengingatkan akan kehebatan trio lini depan Barcelona, yaitu Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, pada era 2014 hingga 2017.
Pada periode 2014 hingga 2017, Trio Messi, Suarez, dan Neymar berhasil membukukan total 364 gol dari 450 pertandingan. Pencapaian terbaik pada 2014-2015 dengan 131 gol dan mengantarkan Barcelona merebut tiga trofi utama, yakni La Liga, Piala Raja, dan Liga Champions 2015.
Di PSG, kehebatan trio ini berpotensi terjadi kembali dengan Mbappe sebagai pengganti Suarez. Bersama PSG sejak 2018, Mbappe sudah mengoleksi 91 gol di Liga Perancis dan 21 gol di Liga Champions.
Faktor lain yang menjadi pendukung PSG meraih impiannya adalah mental kompetitif yang dimiliki. Meski baru berdiri tahun 1970, prestasi PSG sudah melebihi capaian yang pernah dicapai klub-klub Perancis lainnya. Daftar klub terbaik Eropa yang dikeluarkan UEFA pada musim 2020-2021 menempatkan PSG di urutan kedelapan, unggul atas Olympique Lyon, AS Monaco, dan Marseille.
Mental pemenang
Padahal, pada tahun-tahun pertama kemunculannya, prestasi PSG masih belum dianggap sebagai ancaman klub-klub Liga Perancis. Pada 1971, PSG masuk deretan Ligue 1 setelah berhasil menjuarai Ligue 2. Namun, belum stabilnya penampilan permainan PSG membuat mereka terlempar dari Ligue 1. Pada 1974, PSG kembali masuk deretan klub papan atas Liga Perancis.
Hanya butuh waktu 12 tahun bagi PSG untuk meraih gelar perdana. Pada 1982, mereka menjuarai Piala Perancis setelah menundukkan klub elite Saint Etienne. Prestasi juara Piala Perancis tersebut berhasil dipertahankan pada 1983 setelah PSG mengalahkan Nantes dengan skor 3-2.
Prestasi PSG berlanjut dengan menjuarai kompetisi Liga Perancis 1986. Prestasi ini dimotori sejumlah pemain-pemain hebatnya, seperti Dominique Rocheteau, Luis Fernandez, kiper Joel Bats, serta pemain brilian asal Yugoslavia, Savet Susic (Kompas, 12 Mei 1997).
Era 1993-1995 menjadi langkah awal pembuktian PSG di kancah dunia. Setelah memenangkan Piala Perancis pada 1993, setahun kemudian mereka menjuarai Liga Perancis 1994. Di kejuaraan Eropa, mereka mampu melaju hingga semifinal Piala UEFA 1993, semifinal Piala Winners 1994, dan semifinal Piala Champions 1995. Tahun 1995 merupakan puncak perjalanan PSG untuk diperhitungkan di tingkat Eropa dengan tampil di sebagai juara Piala Winners setelah mengalahkan Rapid Vienna dari Austria.
Mental kompetitif dan tradisi juara membuat banyak sponsor tertarik mendanai klubu ini yang akhirnya membuat sokongan dana berlimpah. Kekuatan kapital ini rupanya diinvestasikan kembali oleh PSG dengan mendatangkan pemain-pemain top dunia untuk berprestasi di tingkat dunia.
Dengan nama-nama top, seperti Donnarumma dan Keylor Navas (posisi kiper), Layvin Kurzawa, Marquinhos, Segio Ramos, dan Achraf Hakimi (posisi bek), Angel Di Maria, Georginio Wijnaldum, Marco Verratti ( posisi gelandang), serta Neymar, Mbape, dan Messi sebagai penyerang, maka impian juara Eropa, PSG, sudah di depan mata.
Kita tunggu apakah sejarah sepak bola Eropa akan mencatat PSG menjadi klub yang terbaik di Eropa karena bagaimanapun sepak bola Eropa penuh kompetisi dengan klub-klub ternama lainnya. Klub kaya Eropa, seperti FC Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Bayern Muenchen, Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Juventus, pasti juga tak akan tinggal diam dengan menggeliatnya klub muda PSG yang terus bermimpi merebut gelar Liga Champions. (LITBANG KOMPAS)