logo Kompas.id
RisetIroni Banjir Informasi di Mata...
Iklan

Ironi Banjir Informasi di Mata Publik

Fenomena banjir informasi menurut publik berada pada level yang buruk. Dampaknya pun beragam termasuk berpotensi menimbulkan segregasi sosial.

Oleh
TOPAN YUNIARTO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/slofFlW8D9tigj4F-9Q7noiHVSo=/1024x649/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200903WEN1_1599105498.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Telepon selular yang saat ini tidak hanya sebatas alat komunikasi melainkan sebagai sumber informasi dari berbagai media daring, Kamis (3/9/2020).

Banjir informasi menjadi sebuah ironi. Di satu sisi masyarakat diuntungkan dengan masifnya informasi yang beredar secara cepat, murah, dan mudah diperoleh. Namun pada sisi yang lain  memunculkan dampak negatif dan segregasi sosial di masyarakat.

Situasi kejenuhan dan kebosanan masyarakat terhadap banjir informasi tergambar dari hasil jajak pendapat Kompas. Hanya sepertiga responden saja yang merasa tidak jenuh dengan situasi banjir informasi yang terjadi, selebihnya merasa jenuh. Hal ini mengindikasikan masifnya persebaran konten informasi akibat dampak kemajuan teknologi tidak diikuti kesiapan literasi digital di masyarakat.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000