logo Kompas.id
RisetTanpa Toleransi, Demokrasi...
Iklan

Tanpa Toleransi, Demokrasi Akan Karam

Toleransi adalah penopang bangunan demokrasi. Demokrasi akan tumbuh menguat jika toleransi terbangun rapi dan kuat. Demokrasi akan karam tanpa hadirnya toleransi.

Oleh
Dedy Afrianto
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4xZi-DYiqp-XRMf_hiidC_NcOp4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F66b8b938-e348-4e3b-9e13-3f9418fc7821_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga melintas mural wajah mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur di Jalan H Ba\'an, Poris Plawad Indah, Kota Tangerang, Banten, Minggu (16/5/2021). Sosok Gus Dur terkenal dengan toleransi dan pluralismenya. Kompas/Priyombodo

“Ai, tidakkah orang sadar? Bahwa zonder (tanpa) toleransi, maka demokrasi akan karam. Oleh karena demokrasi itu sendiri adalah penjelmaan daripada toleransi.” (Soekarno, 17 Agustus 1954)

Pandangan tentang pentingnya toleransi ini disampaikan oleh Presiden Soekarno sekitar satu tahun jelang pelaksanaan Pemilu 1955. Saat itu, Indonesia tengah bersiap menggelar pemilu untuk pertama kalinya sepanjang sejarah kemerdekaan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000