logo Kompas.id
RisetKorupsi Subur di Daerah...
Iklan

Korupsi Subur di Daerah Pemekaran

Hadirnya daerah pemekaran atau daerah otonom baru cenderung kurang produktif. Alih-alih menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat, daerah hasil pemekaran menjadi ladang subur tindak pidana korupsi.

Oleh
Gianie
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3p4pd71QfKYw-YofCRbe6eGVX8Y=/1024x628/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F2c940fd2-1b64-4c1e-8f04-42478f9efacb_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Penanganan tindak pidana korupsi masih menjadi tema pilihan yang diekspresikan masyarakat melalui pesan-pesan coretan di dinding ,seperti terlihat di kawasan Cipayung, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (7/5/2021).

Penambahan daerah otonom baru atau DOB hasil dari pemekaran wilayah dalam kurun dua dekade terakhir masih kontraproduktif. Alih-alih menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat, daerah hasil pemekaran menjadi ladang subur tindak pidana korupsi.

Di 70 DOB dari 217 DOB tingkat kabupaten/kota, sebanyak 78 kepala daerah tersangkut masalah korupsi. Korupsi bahkan terjadi di saat pandemi terkait dengan dana penanganan Covid-19.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000