logo Kompas.id
RisetRamadhan dan Siasat Politik...
Iklan

Ramadhan dan Siasat Politik Pemerintah Kolonial

Sejarah merekam Ramadhan menjadi momen yang dinantikan oleh warga berabad-abad silam. Ramadhan juga dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial untuk memuluskan ragam siasat politik.

Oleh
Dedy Afrianto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GnZUQmAPMgxrKHyIEyplqAjQ1fY=/1024x644/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20190901KFK11_1583918717.jpg
KOLEKSI ISTANA NEGARA

Lukisan ”Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh buatan tahun 1857 dengan ukuran 112 cm x 178 cm. Pangeran Diponegoro ditangkap beberapa hari setelah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Sama seperti saat ini, Ramadhan adalah momen yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia sejak berabad-abad silam setelah berkembangnya Islam di Kepulauan Nusantara. Momen ini terkadang juga dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial untuk memuluskan ragam siasat politik.

Puasa bukanlah tradisi baru bagi masyarakat Indonesia. Sebelumnya, kebiasaan untuk menahan diri dari makan, minum, atau segala sesuatu yang disukai telah dilakukan pada era autokrasi atau kerajaan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000