logo Kompas.id
RisetMencermati Resistensi...
Iklan

Mencermati Resistensi Vaksinasi di Sumatera Barat

Meski vaksin Covid-19 relatif diterima masyarakat, masih ada provinsi seperti di Sumatera Barat yang memiliki tingkat penolakan vaksin yang relatif tinggi. Sentimen politik turut mewarnai resistensi tersebut.

Oleh
Rangga Eka Sakti
· 6 menit baca

Meski di tingkat nasional vaksin Covid-19 relatif diterima oleh masyarakat, masih ada provinsi seperti di Sumatera Barat yang memiliki tingkat penolakan vaksin yang relatif tinggi. Padahal, untuk bisa berhasil, setidaknya 70 persen dari populasi di suatu daerah harus bersedia untuk divaksin. Pemerintah harus memperhitungkan kondisi di daerah tersebut.

https://cdn-assetd.kompas.id/H_WsoYBPM3f8hhmcYaNVQEsUmQ8=/1024x635/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F70f45799-41a9-4601-a8f1-e8f94b55dbd1_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Petugas medis menyiapkan dosis vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech saat vaksinasi Covid-19 bagi pemuka lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (27/2/2021).

Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, Sumatera Barat memang menjadi salah satu dengan tingkat penerimaan vaksin terendah di Indonesia. Menurut hasil survei Litbang Kompas, hanya 7,2 persen dari masyarakat Sumbar yang bersedia untuk divaksin tanpa syarat. Sementara lebih dari 20 persen publik secara gamblang menolak untuk divaksin sama sekali.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000