logo Kompas.id
RisetMencermati Kuasa Militer di...
Iklan

Mencermati Kuasa Militer di Myanmar

Demokrasi Myanmar kembali terancam dengan kudeta militer pasca-pelaksanaan pemilu. Peran internasional penting untuk menyelamatkan demokrasi Myanmar dari kooptasi peran politik militer di negeri ini.

Oleh
Rangga Eka Sakti
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5dFfcp6WWlvthCA62nSutm3Y2AA=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F2e48d606-fe34-435f-9c15-5aad705a13ca_jpg.jpg
AP/SAKCHAI LALIT

Di Bangkok, Thailand, warga Myanmar menyuarakan protes atas kudeta yang dilancarkan oleh militer Myanmar dan tindakan penahanan terhadap sejumlah pemimpin sipil, termasuk Aung San Suu Kyi.

Layaknya negara yang pernah mengalami penjajahan, militer menjadi fondasi dari lahir dan tumbuhnya negara Myanmar. Namun, warisan idealisme tokoh militer pendiri Myanmar yang menjunjung demokrasi dan inklusif justru dibuang dan digantikan dengan ambisi personal maupun institusional.

Kudeta yang tengah berlangsung saat ini menjadi bukti nyata, bagaimana pembesar militer Myanmar tak pernah sepenuhnya rela dengan proses demokratisasi yang tengah diperjuangkan selama satu dekade terakhir.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000