logo Kompas.id
RisetMewaspadai Minimnya Cadangan...
Iklan

Mewaspadai Minimnya Cadangan energi

Hingga kini, Indonesia masih berfokus pada penyediaan BBM dan LPG operasional sehari-hari yang belum mencapai kuota sesuai harapan.

Oleh
BUDIAWAN SIDIK A
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OieBNLKKE73NJpWSEZVQKDQZAuY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F4433ad08-7596-476c-b3d8-8e3275df2175_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Polisi berjaga dalam antrean pengisian bahan bakar minyak di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Pembelian BBM dibatasi, untuk kendaraan roda empat dibatasi maksimal pembelian Rp. 50 ribu, sedangkan untuk sepeda motor Rp. 15 ribu.

Cadangan penyangga energi atau CPE menjadi salah satu indikator ketahanan energi nasional yang masih sulit ditingkatkan. Kondisi kilang pengolahan minyak yang sebagian besar mulai tidak efisien serta minimnya kapastitas tempat penyimpanan (storage) minyak dan gas, mengakibatkan keterbatasan cadangan BBM dan LPG nasional.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), ketahanan energi didefinisikan sebagai suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi dan akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau. Ketersediaan dan akses tersebut mensyaratkan jangka waktu yang panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan lingkungan hidup.

Editor:
bimasakti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000