logo Kompas.id
RisetPotret Konsumsi dari Dompet...
Iklan

Potret Konsumsi dari Dompet Elektronik

Terjadi perubahan perilaku konsumen dalam penggunaan alat pembayaran. Konsumen mulai mengurangi penggunaan uang tunai guna menghindari kemungkinan terpapar virus korona baru.

Oleh
Gianie
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/it17Q47zl1fo3VXD6CUuQzBIzXs=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F308a4a3c-c6d5-472b-ad0b-5ac5c070f7f6_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Petugas Bank Mandiri menunjukkan kartu uang elektronik e-Money di Gerbang Tol Manado, Jalan Tol Manado Bitung, Sulawesi Utara, 30 September 2020.

Dalam dunia ekonomi digital, layanan teknologi finansial atau tekfin terus mencari celah dan berinovasi untuk terus berkembang. Situasi pandemi memberi peluang besar untuk itu.

Konsumen mengenal istilah dompet elektronik (e-wallet) belakangan ini setelah uang elektronik (e-money) berbentuk selembar kartu terlebih dahulu populer. Sebelumnya, kita akrab dengan penggunaan kartu semacam Flazz dari BCA, E-Money atau E-Toll dari Bank Mandiri, Brizzi dari BRI, atau Tap Cash dari BNI dan sebagainya untuk pembayaran tol atau parkir. Alat pembayaran pada transaksi jenis ini berupa kartu yang dilengkapi cip (chip).

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000