logo Kompas.id
RisetKue Basah yang Mengiris Garis ...
Iklan

Kue Basah yang Mengiris Garis Kemiskinan

Di tengah pandemi, cerita kontribusi kue basah terhadap garis kemiskinan ikut mewakili sepenggal potret persoalan makro kue kesejahteraan yang tak kunjung dinikmati masyarakat secara lebih merata.

Oleh
Bima Baskara
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uAwk_Ew0-Jnkx6OerPLKpOQdlKY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F5336e19f-9648-4e7f-b4e5-669a4fc65818_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Zaenab menyelimuti suaminya, Oling (80), yang sakit akibat stroke, dengan sarung di rumah sekaligus warungnya di Kampung Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara, 25 Agustus 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah penduduk miskin bertambah.

Kue basah menjadi salah satu komponen makanan yang berdampak besar membentuk garis kemiskinan, sekaligus memperdalam dan memperparah irisan kesenjangan kemiskinan.

Komponen makanan merupakan salah satu kelompok yang membentuk garis kemiskinan. Merujuk Badan Pusat Statistik, garis kemiskinan makanan didefinisikan sebagai nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per orang dalam sehari.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000