logo Kompas.id
RisetMengungkit Daya Beli
Iklan

Mengungkit Daya Beli

Deflasi berturutan, kemiskinan yang meningkat, dan terbatasnya peredaran uang menjadi kombinasi yang menunjukkan lemahnya daya beli masyarakat.

Oleh
GIANIE
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zHd_sTLwQIdkhr-9LMg2MlQz5Ys=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F04497831-ee13-4ba2-b247-ef0773e0631e_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga mengambil bantuan sembako di e-Warung Kementerian Sosial di kompleks Kantor Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020). Selama pandemi, jumlah keluarga di kecamatan itu yang menerima bantuan sembako meningkat dari 850 menjadi 1.800 keluarga.

Konsumsi akan sulit bergerak naik jika tidak ada dana segar, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan. Mempercepat realisasi atau pencairan dana anggaran program penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bisa menjadi solusi pengungkit konsumsi.

Badan Pusat Statistik baru saja melansir angka inflasi pada September 2020 yang kembali deflasi sebesar 0,05 persen. Dengan demikian, selama tiga bulan berturut-turut, Juli hingga September, deflasi mencetak hat-trick. Dalam satu dekade terakhir, ini merupakan yang pertama terjadi dalam perekonomian kita.

Editor:
bimasakti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000