logo Kompas.id
RisetJaga Optimisme Kejayaan...
Iklan

Jaga Optimisme Kejayaan Maritim Indonesia

Kendati persoalan di kelautan Indonesia masih bermunculan, bukan mustahil impian sebagai pusat maritim dunia dapat terwujud. Jangan sampai, kejayaan maritim hanya menjadi nostalgia kisah-kisah kerajaan di masa lalu.

Oleh
Yohanes Mega Hendarto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ymulMEFXRRzQtg-Y98DfNOmNISg=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F450d0d8e-c2dd-4683-9ecf-85a36dcf25ab_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) turun ke sekoci untuk menangkap pemeran nelayan asing dalam simulasi penanganan kapal asing pencuri ikan, Februari 2020, di perairan Serei, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Identitas Indonesia sebagai negara maritim di dunia sudah terpatri sejak Deklarasi Djuanda 1957. Namun, hingga saat ini, permasalahan perbatasan zona lautan internasional masih membayangi. Terlepas dari itu, optimisme kejayaan maritim Indonesia perlu terus dibangun.

Gagasan besar untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia muncul di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode pertamanya menjabat. Dalam pertemuan East Asia Summit Ke-9 di Naypyidaw, Myanmar, pada 13 November 2014, Presiden Joko Widodo menyampaikan gagasan ini di hadapan dunia internasional. Penyampaian pidato ini sekaligus menegaskan kembali kedaulatan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah kelautan yang strategis.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000