logo Kompas.id
RisetKhawatir Belanja ke Pasar di...
Iklan

Khawatir Belanja ke Pasar di Masa Pandemi Covid-19

Beberapa pasar punya karakteristik tersendiri. Untuk itu, pencegahan Covid-19 di pasar butuh solusi kreatif oleh tiap pemerintah daerah. Yang terpenting, tanggung jawab individu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Oleh
M. Puteri Rosalina (Litbang Kompas)
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lit2p6YPWr9BgVYgDDtJyqyYgn0=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fc906d845-1a97-455d-8d23-2ada9205151b_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri) menanyai pedagang setelah meresmikan Pasar Gentan di Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (2/7/2020). Pembangunan pasar telah rampung sejak 2017. Keberadaan pasar tradisional diharapkan mendorong geliat perekonomian masyarakat.

Kekhawatiran terpapar virus korona membuat sebagian besar masyarakat tidak lagi berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional. Karena itu, dibutuhkan solusi tepat sekaligus ketegasan pelaksanaan protokol kesehatan untuk meminimalkan penyebaran virus demi tetap berlangsungnya aktivitas ekonomi di tempat bertemunya pembeli dan pedagang tersebut.

Kluster pasar mulai ditemukan pada awal April. Tercatat dalam pemberitaan media ada sejumlah pasar, yakni Pasar Kapasan dan Pasar Grosir di Surabaya, serta pasar Padang Raya di Kota Padang. Kluster pasar menjadi semakin banyak saat aktivitas pasar meningkat jelang perayaan Idul Fitri.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000