Kaukus Iowa, Super Tuesday, dan Proses Pemilihan Presiden di AS
Rangkaian pemilihan presiden di Amerika Serikat dirayakan selama satu tahun penuh yang dimulai dari tingkat negara bagian hingga pemilihan umum.
Pemilihan presiden di Amerika Serikat benar-benar merupakan suatu pesta demokrasi yang dirayakan selama satu tahun penuh yang dimulai dari tingkat negara bagian hingga pemilihan umum. Di dalamnya terdapat juga pemilihan gubernur, anggota Senat, dan anggota DPR di beberapa negara bagian. Proses electoral college menjadi pembeda dari pemilihan di Indonesia.
Hari Super Tuesday merupakan tahapan pemilu Amerika Serikat, saat kebanyakan negara bagian dan wilayah mengadakan pemilihan pendahuluan atau kaukus. Pada Super Tuesday yang dilaksanakan Selasa, 3 Maret 2020, kandidat presiden dari Partai Demokrat mulai mengerucut pada dua sosok, Joe Biden dan Bernie Sanders. Keduanya bersaing ketat.
Hasil penghitungan Super Tuesday mencatat, Biden meraup kemenangan di 10 dari 14 negara bagian. Biden meraup 4,87 juta suara dan 574 delegasi. Adapun Sanders meraih 4,06 juta suara dan 485 delegasi.
Super Tuesday merupakan salah satu agenda pilpres AS. Rangkaian pilpres AS 2020 sudah dimulai pada 3 Februari 2020 dengan Kaukus Iowa hingga pemilihan umum tanggal 3 November 2020. Bahkan, secara resmi pengumuman pemenang pilpres baru akan dilaksanakan pada 6 Januari 2021.
Dari Februari 2020 hingga Januari 2021, rangkaian pilpres akan melewati empat tahap, mulai dari primary dan kaukus, konvensi nasional, pemilu, dan ditutup dengan electoral college pada Januari 2021. Kaukus Iowa hanyalah salah satu dari proses panjang pemilu di AS. Mengapa Kaukus Iowa dianggap penting?
Kaukus Iowa
Tahap pertama dalam proses pemilu presiden di AS disebut sebagai pemilihan permulaan (primary) dan kaukus (caucus). Pada tahap ini, para kandidat calon presiden dari kedua partai, Demokrat dan Republik, akan dipilih di tiap negara bagian.
Tahap ini dimulai dengan kaukus yang dilaksanakan di Negara Bagian Iowa pada 3 Februari 2020. Kaukus merupakan proses pemilihan kandidat calon presiden yang didahului dengan suatu pertemuan di suatu negara bagian. Proses ini dilakukan oleh partai pengusung kandidat presiden.
Selama kaukus, para anggota partai di suatu negara bagian akan mendiskusikan kandidat terbaik yang layak dicalonkan menjadi calon presiden dari partai. Para pemilih diharapkan untuk berkumpul di beberapa lokasi dalam waktu yang lebih kurang bersamaan. Pertemuan tersebut akan menghasilkan rekomendasi calon terbaik dari dari suatu partai menurut pandangan anggota partai di suatu negara bagian.
Daerah di AS dengan elector terbanyak adalah California dengan 55 elector.
Pada pemilu 2020, Partai Demokrat hanya akan melakukan empat kaukus, yakni di Iowa, Wyoming, North Dakota, dan Nevada.
Kaukus Iowa menjadi salah satu agenda pertama dalam serial primary dan caucus sejak 1972. Pentingnya Kaukus Iowa mulai disadari oleh tim kampanye presiden Jimmy Carter pada pilpres 1976. Menurut mereka, Kaukus Iowa adalah momentum untuk mencuri start kampanye yang berefek pada kemenangan saat pilpres.
Kebetulan, saat itu Jimmy Carter menang dalam Kaukus Iowa dan kemudian menjadi calon presiden dari Partai Demokrat bahkan lantas memenangkan pilpres AS tahun 1976. Oleh karena itu, Kaukus Iowa kemudian dianggap sebagai salah satu indikator kemenangan bagi suatu kandidat calon presiden.
Pada Kaukus Iowa 2020, kandidat Partai Demokrat, Pete Buttigieg, tampil sebagai calon terkuat dengan selisih yang sangat tipis dari Bernie Sanders (26,2% dan 26,1%). Namun, Bernie Sanders menjadi calon terkuat pada pemilihan di New Hampshire dengan selisih lebih besar daripada dukungan terhadap Pete Buttigieg (25,6% dan 24,3%).
Cerminan kemenangan di Iowa sebagai jaminan tiket pencalonan partai hingga kemenangan presiden lama-kelamaan tak terbukti ampuh. Alasannya, Iowa tidak merepresentasikan warga AS karena Iowa didominasi oleh warga kulit putih di AS.
Setelah Kaukus Iowa, dimulai tahap yang disebut dengan pemilihan permulaan (primary). Pada tahap ini akan dilakukan pemilihan kandidat calon presiden di tiap negara bagian. Dalam pemilihan permulaan ini, pemilih cukup masuk ke bilik pemilihan dan memilih kandidat calon presiden secara rahasia.
Dalam pilpres AS tahun 2020, kaukus dijalankan dari 3 Februari 2020 hingga
2 Juni 2020. Adapun pemilihan permulaan akan dilaksanakan mulai 3 Maret 2020 hingga pertengahan September 2020.
Di antara kandidat Partai Republik, Donald Trump tampil sebagai calon terkuat yang diramalkan akan diusung partai. Dalam tubuh Partai Demokrat, pasca-Kaukus Iowa dan pemilihan pertama di New Hamspire, tersisa lima calon yang akan memperebutkan tiket pencalonan presiden dari partai.
Konvensi nasional
Primary dan caucus akan diikuti dengan tahap konvensi nasional. Dalam tahap ini, tiap partai akan mengadakan pemilihan calon presidennya masing-masing. Calon presiden yang terpilih akan memilih wakilnya masing-masing.
Konvensi Nasional Partai Demokrat akan dilakukan di Wilwaukee, Winsconsin, pada 13-16 Juli 2020. Sementara Partai Republik akan mengadakan konvensi nasional pada 24-27 Agustus 2020 di Charlotte, Carolina Utara.
Setelah setiap partai memiliki calon presiden dan wakil presiden, tahap selanjutnya adalah pemilu. Terdapat 224 juta penduduk AS yang memenuhi syarat untuk menjadi pemilih pilpres 2020.
Baca juga: Biden atau Sanders Hadapi Trump
Dalam tahap ini, sebenarnya pemilih di AS memilih sekelompok orang yang disebut para elector di setiap negara bagian. Pilpres AS akan dilaksanakan pada
3 November 2020.
Pada tanggal itu juga akan dilaksanakan pemilihan gubernur di 11 negara bagian dan 2 wilayah. Saat pilihan presiden tersebut dipilih juga anggota kongres, yakni seluruh 435 anggota DPR (House of Representatives) dan sepertiga anggota Senat.
Yang perlu digarisbawahi, anggota DPR di AS menjabat selama 2 tahun dan dilakukan pemilihan setiap pemilihan sela ataupun setiap pilpres. Seorang senator menjabat selama enam tahun dan sepertiga anggota senat dipilih setiap pemilihan sela dan setiap pemilihan presiden.
Terdapat 100 jumlah senator di AS, dua senator tiap negara bagian. Baik pemilihan DPR maupun Senat di AS menggunakan sistem pemilihan populer (popular vote) tanpa menggunakan sistem electoral college.
Dengan adanya beberapa pemilihan ini, pemilihan presiden juga diwarnai dengan perebutan kekuasaan di kongres, baik di DPR maupun di senat. Saat ini, DPR di AS dikuasai Partai Demokrat (235), sedangkan Senat dikuasai oleh Partai Republik (53 senator).
”Electoral college”
Hasil pemilihan umum langsung akan digunakan sebagai dasar bagi para elector untuk memilih presiden. Tiap negara bagian memiliki sejumlah elector sesuai dengan jumlah wakil di kongres. Total terdapat 538 elector. Kandidat yang mendapatkan lebih dari separuh total suara elector (270) akan memenangkan pemilu.
Daerah di AS dengan elector terbanyak adalah California dengan 55 elector. Di sisi lain terdapat delapan negara bagian dengan jumlah elector terkecil, 3 elector, yakni North Dakota, Alaska, Delaware, District of Colombia, South Dakota, Montana, Vermont, dan Wyoming.
Dalam jadwal pemilu AS, proses electoral college yang dimulai dengan pemilihan presiden oleh para elector akan dilaksanakan pada Senin pertama setelah Rabu kedua di bulan Desember. Pemilihan presiden oleh para elector akan dilaksanakan di tiap negara bagian. Proses selanjutnya dalam electoral college, yakni perhitungan suara akan dilaksanakan pada 6 Januari 2021.
Dari hasil perhitungan suara para elector, akan terpilih presiden jika seorang calon mendapatkan minimal 270 suara elector. Proses pemilihan presiden AS yang sangat panjang membuat tahun 2020 benar-benar menjadi tahun politik di setiap penjuru negara bagian dan wilayah. Kompleksitas dan sebaran proses pilpres menyedot perhatian warga AS selama tahun 2020.
Dalam pilpres 2020 ini, pemilihan calon kandidat dari Partai Demokrat diperkirakan akan lebih menyedot perhatian karena setiap calon masih memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan tiket pencalonan. Di kubu Republik, Donald Trump tak memiliki lawan yang kuat untuk melawannya dalam konvensi nasional.
Jika proses pencalonan akan terfokus pada dinamika dalam Partai Demokrat, akankah calon dari Partai Demokrat yang akan memetik keuntungan dalam pilpres AS tahun 2020? Selamat berpesta demokrasi, ”Paman Sam”! (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Mengapa Harus Membayar Berita Daring?