logo Kompas.id
RisetDinamika Komuter Jabodetabek
Iklan

Dinamika Komuter Jabodetabek

Jakarta tak lagi menjadi tujuan utama para komuter untuk bekerja atau beraktivitas. Wilayah Bekasi yang menawarkan upah minimum tinggi menjadi daya tarik lain para komuter untuk ikut mengadu nasib di Bekasi.

Oleh
ALBERTUS KRISNA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0bcnwIiDrKslDiHbqcs8rzYMD7c=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181214_JALAN-TIKUS_B_web_1544771813.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Sepeda motor memenuhi gang di Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, saat jam berangkat kerja, Jumat (14/12/2018).

Rutinitas komuter dari wilayah Bodetabek ke Jakarta mengalami penurunan. Selain karena keinginan komuter untuk bekerja/beraktivitas di wilayah tempat tinggalnya, perubahan pola mobilitas ulang alik tersebut juga dipengaruhi oleh tingginya upah minimum di wilayah Bodetabek lainnya.

”Jalur dua. Jalur dua masuk KRL tujuan Tanah Abang. Hati-hati jalur dua dari arah barat. Jalur dua masuk KRL tujuan Tanah Abang,” sekilas suara petugas terdengar di seantero peron Stasiun Serpong. Pengumuman ini berkala mengudara melalui pengeras suara untuk memberikan informasi kepada para calon penumpang kereta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000