Pesan dari Masa Depan
Tugas seorang ilmuwan dapat diibaratkan seorang nabi yang tak henti-hentinya mewahyukan masa depan bagi kesejahteraan manusia. Demikian yang dilakukan oleh para ilmuwan iklim dan lingkungan saat menerbitkan The 4th National Climate Assessment (NCA4), laporan perubahan iklim nasional yang keempat bagi Amerika Serikat pada Jumat, 23 November 2018.
Isu perubahan iklim maupun sebutan popularnya, pemanasan global, merupakan isu yang sering terdengar, tetapi segera menjadi isu pinggiran karena dampaknya yang tak selalu langsung dirasakan, butuh waktu.
Para aktivis lingkungan mulanya menyangka bahwa abainya manusia terhadap isu perubahan iklim disebabkan karena efeknya tidak langsung terjadi di “rumah” sendiri, atau “not in my back yard” (NIMBY).
Akan tetapi, setelah pemaparan bukti mencairnya es di kutub utara, naiknya permukaan air laut, maupun suhu udara yang bertambah 1oC dalam 100 tahun terakhir telah menjadi pengetahuan umum yang telah diajarkan sejak SD, masih banyak orang yang tak mempedulikannya. Kebanyakan lantas mempertanyakan, benarkah itu semua adalah dampak dari ulah manusia?
Dengan tebal lebih dari 1.500 halaman, NCA4 diterbitkan oleh gabungan 13 departemen dan lembaga federal di AS sebagai pandangan komprehensif pemerintah AS tentang dampak perubahan iklim.
Dalam NCA4 digambarkan secara mendetail efek perubahan iklim yang dirasakan oleh pelbagai komunitas di AS, mulai dari kebakaran besar di California sampai dengan kekeringan yang menghambat produksi pertanian di Iowa.
NCA4
Sebagai sebuah laporan, NCA merupakan sebuah pertanggungjawaban yang dimandatkan oleh Kongres AS untuk dilaporkan setiap empat tahun sekali. Laporan ini disusun oleh ratusan ilmuwan iklim dan berbagai ahli, baik akademisi maupun praktisi di tingkat lokal maupun nasional, pejabat pemerintah dan sektor swasta, serta organisasi nirlaba di bawah pengawasan United States Global Change Research Program (USGCRP).
Program penelitian USGCRP sendiri diinisiasi pada 1990 pasca penandatanganan Global Change Research Act menjadi sebuah undang-undang oleh Presiden George W. Bush. Laporan perdana, atau NCA1, diterbitkan pada tahun 2000. Sembilan tahun kemudian baru terbit NCA2 dan dilanjutkan dengan NCA3 yang terbit pada 2014.
NCA4 yang terbit sehari setelah Thanksgiving ini merupakan bagian kedua dari laporan yang telah diterbitkan pada 2017. Laporan bagian pertama, Climate Science Special Report (CSSR), mencoba merangkum pelbagai pengetahuan terkini tentang pengaruh iklim terhadap perubahan suhu, sumber air, kenaikan permukaan air laut, dan berbagai sumber daya alam di seluruh AS.
Laporan kedua yang berjudul Impacts, Risk, and Adaptation in the United States ini fokus pada dampak perubahan iklim terhadap kesejahteraan manusia, masyarakat, dan lingkungan yang disajikan meliputi 10 wilayah di AS ditambah 18 topik pilihan. Laporan kedua ini memberikan perhatian lebih kepada risiko, pengurangan risiko, dan implikasi dari berbagai cara mitigasi yang selama ini telah dilakukan.
Selain itu, NCA4 juga memberikan contoh-contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh berbagai komunitas di AS untuk mengurangi risiko yang berhubungan dengan perubahan iklim. Menariknya, laporan tersebut juga menyoroti cara menghindari dampak terburuk dengan beradaptasi dengan dunia yang semakin menghangat.
Kekhasan NCA4
Kekhasan laporan bagian kedua ini adalah disajikannya perkiraan kerugian ekonomi yang ditimbulkan perubahan iklim dengan nilai dollar di tahun 2015. Perkiraan dampak sosial dan ekonomi tersebut disajikan bersama dengan proyeksi modeling dampak perubahan iklim yang dibuat oleh para ahli iklim dan lingkungan.
Selain perkiraan dampak ekonomi, berbeda dengan NCA3, NCA4 ini sangat khas karena bernada mendesak. Laporan ini menyebutkan bahwa risiko perubahan iklim bukan lagi hal yang akan datang, tetapi sedang terjadi.
Kemendesakan tersebut tampak dari kesimpulan bahwa tanpa pengurangan substansial dan berkelanjutan terhadap emisi gas rumah kaca, perubahan iklim akan merugikan manusia, ekonomi, dan sumber daya di seluruh AS.
Sebenarnya, pertanyaan mendasar yang ingin dijawab oleh NCA4 laporan kedua ini sangat sederhana: Apakah yang membuat Anda terjaga di malam hari?
Pertanyaan yang sederhana tersebut membutuhkan jawaban yang tidak sederhana karena kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan lain. Hasilnya adalah sebuah laporan yang dapat digunakan sebagai panduan manajemen risiko di setiap wilayah di AS, meliputi identifikasi hal yang paling berharga dalam suatu wilayah, risiko yang membayanginya, sampai dengan cara menghindari risiko tersebut.
Dinanti-nantikan
Sebagai sebuah laporan yang mulai rutin diterbitkan setiap empat tahun, banyak pihak menantikan hadirnya NCA. Oleh karena itu, walaupun berhadapan langsung dengan pesta belanja nasional di AS, “Black Friday”, terbitnya NCA4 tetap menjadi sajian di halaman depan di hampir seluruh koran harian di AS.
Isu tersebut bahkan menjadi laporan utama bagi beberapa surat kabar, termasuk koran paling terkemuka di AS, The Washington Post dan The New York Times pada Sabtu, 25 November 2018.
Terdapat tiga pendapat yang saling melengkapi terhadap penerbitan NCA4 dalam pemberitaan koran-koran di AS.
Pertama, The New York Times menyoroti dampak ekonomi dari perubahan iklim dengan judul “US Climate Study has Grim Warming of Economic Risks”. Surat kabar ini menunjukkan risiko pengurangan sebesar 10% dari GDP AS di masa mendatang apabila pemerintah AS tidak segera mengambil tindakan nyata. Titik berat macam ini juga dimunculkan oleh surat kabar The Boston Globe dan Chicago Tribun.
Pendapat kedua lebih pada kontradiksi yang ditimbulkan oleh NCA4 dibandingkan dengan langkah kebijakan pemerintah di bawah Donald Trump. NCA4 diterbitkan oleh lembaga resmi federal AS dalam pemerintahan Presiden Trump yang terkenal karena deregulasi peraturan lingkungan berkebalikan dengan Presiden Obama.
Isu tersebut digarisbawahi oleh beberapa surat kabar seperti The Washington Post, Dallas Morning News, Los Angeles Times, maupun Miami Herald, meskipun juga disinggung oleh The New York Times, The Boston Globe, maupun Chicago Tribun.
Beberapa surat kabar, walaupun tidak menjadikannya fokus utama, juga menyoroti waktu terbit NCA4, yakni pukul 2 siang sehari setelah Thanksgiving sebagai tindakan yang sengaja dilakukan agar tertutup dengan gempita isu "Black Friday" sehingga menuai dampak minimal.
Tanggapan kompak sekaligus beragam media di AS menunjukkan bahwa NCA4 menjadi isu yang dianggap penting oleh masyarakat AS sekaligus mendesak untuk dilakukan.
Titik tolaknya, perubahan iklim mengubah cara hidup dan menunjukkan tantangan yang makin besar bagi kesehatan manusia, kualitas hidup, ekonomi, serta sistem alamiah yang mendukung manusia.
Kontradiksi Terhadap Kebijakan Trump
NCA4 yang disusun oleh lembaga resmi pemerintah AS ini merupakan laporan pertama tentang perubahan iklim dalam pemerintahan Donald Trump. Laporan ini dianggap sebagai tamparan bagi pemerintahan Trump karena kontraditif dengan kebijakan Trump yang selama ini dianggap anti gerakan perubahan iklim. Tidak ada program konkret terkait perubahan iklim yang dibuat oleh pemerintah di bawah Presiden Donald Trump.
Seakan melanjutkan apa yang pernah disampaikan selama kampanyenya bahwa perubahan iklim adalah hoaks, Trump malah menghentikan keterlibatan pemerintah AS di berbagai program berhubungan dengan agenda mitigasi terhadap perubahan iklim yang diinisiasi atau telah berjalan terutama di era Obama.
Pada 2017, Trump mengancam untuk keluar dari kesepakatan Paris tentang usaha bersama 197 negara mengendalikan kenaikan suhu bumi di bawah dua derajat celcius. Ia berpendapat bahwa kesepakatan tersebut membatasi AS untuk bersaing dalam bidang ekonomi dengan negara lain.
Tindakan Trump terkait isu perubahan iklim yang paling kentara adalah tidak memasukkan isu tersebut dalam Strategi Keamanan Nasional AS yang diterbitkan akhir tahun 2017, padahal isu tersebut dimasukkan sebagai ancaman nyata dalam Strategi Keamanan Nasional AS 2015.
Sekadar menunjukkan angka, khusus untuk isu lingkungan, tercatat 70 aturan yang dijungkirbalikkan dalam satu tahun pemerintahan Trump menurut laporan The Washington Post pada Januari 2018. Pada Juli 2018, surat kabar The New York Times menambahkan daftar tersebut menjadi 76 aturan.
Dalam wawancara dengan Lesley Stahl yang dikutip BBC, 15 Oktober 2018, Trump memang telah mengubah pendapatnya bahwa perubahan iklim bukanlah hoaks. Akan tetapi, ia tetap tidak sependapat bahwa perubahan iklim merupakan akibat ulah manusia.
Sekali lagi, dengan memberikan alasan kemanfaatan ekonomi jangka pendek, Trump menegaskan, tidak ingin menghambur-hamburkan miliaran dollar AS untuk isu yang ia anggap tidak bermanfaat. Ia tidak ingin kehilangan potensi pendapatan miliaran dollar AS dari lapangan pekerjaan karena isu tersebut.
Penekanan dampak perubahan iklim seturut NCA4 di bidang ekonomi oleh berbagai media di AS dapat dilihat sebagai upaya untuk "mengikuti" alur pikiran Donald Trump, kemanfaatan ekonomi jangka pendek, agar bisa "keluar" dengan logika yan dibawa para ilmuwan penyusun NCA4.
Donald Trump yang beranggapan bahwa dukungan terhadap isu lingkungan adalah pemborosan, dihadapkan dengan perhitungan dampak ekonomi hasil laporan NCA4. Tak ada lagi tempat untuk mengelak kesimpulan bahwa perubahan iklim merupakan akibat dari ulah manusia yang berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosial manusia.
Dikerdilkan
Selain menekankan dampak ekonomi dalam NCA4, berbagai media juga mempersoalkan munculnya laporan ini di hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving. Penentuan waktu terbit NCA4 dianggap sarat muatan politis agar isu perubahan iklim tertutup oleh suasana pesta belanja “Black Friday”.
Satu hari setelah Thanksgiving, terutama pukul 2 siang dianggap sebagai saat paling minim bagi warga AS untuk membaca berita, apalagi berita serius. Warga AS sudah disibukkan dan dibuat lelah dengan perayaan dan belanja. Dalam hal ini, media di AS melihatnya sebagai sebuah kesengajaan dari pemerintahan Donald Trump agar isu perubahan iklim tidak menyebar luas.
Bisa jadi, pemilihan waktu ini memang disengaja oleh pemerintahan Donald Trump. Akan tetapi, daya dobrak dari laporan NCA4 ini tidak akan menguap begitu saja karena kelahirannya yang sengaja dikerdilkan. Kemendesakan yang disampaikan dalam laporan ini tidak berkurang bobotnya karena diterbitkan di saat banyak orang tak tertarik membaca berita.
Para ilmuwan dan aktivis yang terlibat dalam penyusunan NCA4 tetap dapat optimistis bahwa laporan penilaian mereka tetap diterbitkan, walaupun diterbitkan dengan setengah hati agar tak menarik perhatian banyak orang.
Untuk menarik perhatian dan mempertahankan daya sebarnya, berbagai aktivis dan ilmuwan yang menantikan laporan ini telah membuat kampanye dengan tagar #ClimateFriday, walaupun tetap saja tak dapat menggungguli besarnya peminat belanja “BlackFriday”.
Mungkin, inilah jalan yang harus selalu dihadapi para ilmuwan dengan idealismenya, tak henti mewartakan pesan dari masa depan bagi kesejahteraan manusia, entah dihargai maupun dicaci. (LITBANG KOMPAS)