logo Kompas.id
RisetIdentitas dalam Politik (3): ...
Iklan

Identitas dalam Politik (3): Mempertahankan Pluralisme Kota Jakarta

Oleh
Bambang Setiawan
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K3n2Q2fhAA0I5SZSQpNMl5aQe24=/1024x763/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fkompas_tark_11002496_25_1.jpeg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama mendapat ucapan selamat dari pendukungnya saat menyaksikan hitung cepat hasil pilkada DKI Jakarta di markas mereka di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2012). Elektabilitas pasangan calon ini melejit setelah mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012 hingga Pemilu 2014 menjadi titik penting dalam sejarah politik Indonesia, bukan hanya karena seorang Walikota Solo berhasil menjadi gubernur ibukota negara atau menjadi Presiden RI, namun karena kontestasi tersebut menjadi titik awal masuknya masyarakat Indonesia ke tahap liminal.

Pada tahap liminal, rasionalitas masyarakat dibawa ke kondisi, merujuk antropolog Victor Turner (1967), “betwixt and between,” “tidak di sini atau di sana.” Tahap liminal ini sampai pada puncaknya ketika Pemilu 2014, yang menempatkan masyarakat sebagai inisian yang dapat digiring ke sana-ke mari tanpa kebenaran absolut. Lewat teknologi informasi dan media sosial, realitas sekarang dan masa lalu ditinjau ulang dan ditentukan maknanya oleh kepentingan masa depan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000