Putusan pelanggaran hak privasi oleh BBC yang digugat penyanyi pop senior asal Inggris, Cliff Richard, menjadi perhatian koran-koran utama di Inggris edisi 19 Juli 2018. Surat kabar The Guardian memberi istilah perselisihan dua aset nasional untuk menyebut polemik kasus yang melibatkan dua pihak terkenal di Inggris tersebut.
Gugatan Richard berawal dari reportase langsung BBC saat polisi menggeledah apartemen Richard di Berkshire, barat daya London pada 2014 silam. Richard dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki di bawah umur.
Namun, Richard menampik tuduhan pelanggaran seksual tersebut. Sang penyanyi kemudian diperiksa polisi, namun Richard tidak pernah ditahan atau didakwa karena penyidik tidak menemukan bukti kuat untuk mendakwanya.
Saat penggeledahan, wartawan BBC meliput peristiwa tersebut menggunakan helikopter di atas apartemen Richard dan menyiarkan langsung peristiwa tersebut. Di waktu yang sama, Richard tidak tinggal di apartemennya, namun berada di Portugal. Inilah yang menguatkan materi gugatannya.
Hakim Pengadilan Tinggi yang menyidangkan kasus ini melihat fakta bahwa Richard tidak mengetahui adanya tuduhan yang ditujukan kepadanya sebelumnya. Ia baru mengetahui tuduhan tersebut setelah melihat laporan BBC.
Bagi Richard, penggerebekan yang disiarkan langsung membuatnya terganggu. The Guardian menyebutkan kegeraman Richard terhadap reportase BBC tersebut sebagai "invasi serius" dari privasinya. Koran Daily Star menampilkan penyataan Richard di berita utamanya yang menyatakan "tidak akan mendekati anak-anak" karena "mengerikan" melihat liputan serangan TV di rumahnya.
Dalam putusannya, hakim menyatakan BBC harus membayar ganti rugi sebesar 210.000 pound. Selain BBC, institusi polisi yang melakukan penggeledahan itu, juga harus membayar ganti rugi senilai 400.000 poundsterling.
Sir Cliff Richard meraih popularitasnya sebagai bintang pop dunia. Dia mendominasi musik pop Inggris sejak era sebelum The Beatles pada awal 1960-an. Ia terlahir dengan nama Harry Web pada 1940 dan dijuluki sebagai Elvis dari Inggris.
Dalam kurun waktu 1958-1999, sebanyak 14 lagu Richard bertengger di puncak tangga lagu, termasuk singelnya berjudul ”The Millennium Prayer”. Lagu Richard yang populer dan abadi sepanjang masa antara lain ”The Young Ones” (1961). Lagu ini terjual 1,06 juta kopi di Inggris dan 2,6 juta di mancanegara.
Namun, di balik putusan tersebut, muncul kekhawatiran terhadap independensi media saat melakukan liputan. Jurnalis dan editor berita Inggris seperti dikutip The Guardian menyatakan keprihatinan tentang preseden yang ditetapkan oleh putusan itu, akan berakibat besar bagi kebebasan mereka untuk melaporkan kasus-kasus kriminal.
Hal ini bisa membuat karya jurnalistik menjadi ilegal untuk mengidentifikasi tersangka sebelum mereka secara resmi dituntut oleh polisi. Pihak BBC memperingatkan bahwa keputusan pengadilan Cliff Richard merupakan “pukulan serius terhadap kebebasan pers" dan bermaksud mengajukan banding atas putusan tersebut.
putusan itu akan berakibat besar bagi kebebasan pers
Selain berita kemenangan Cliff Richard tehadap BBC, isu yang juga disorot oleh koran-koran Inggris adalah perkembangan dukungan Majelis Rendah Inggris terhadap proposal pemerintahan PM Theresa May terkait dengan strategi Brexit. May terus dibelit krisis internal di tubuh partai, yang terbelah antara kubu pro Uni Eropa dan kubu pro Brexit. Perpecahan ini menyebabkan juru runding Inggris, David Davis, dan Menlu Boris Johnson mengundurkan diri pekan lalu karena menganggap posisi Inggris semakin lemah dalam perundingan Brexit.
Menurut harian The Times, pihak pengawas Konservatif telah memberikan peringatan kepada mereka, bahwa jika proposal pemerintah kalah dalam voting, maka May akan melakukan percepatan pemilu.
Di luar media Inggris, ragam isu berita ditampilkan mulai dari revisi pernyataan Presiden AS Donal Trump yang menyebut indikasi keterlibatan Rusia di Pilpres 2016 yang diangkat koran The New York Times, penunjukkan David Solomon sebagai chief executive baru bank investasi tekemuka, Goldman Sachs seperti yang diangkat The Wall Street Journal, serta kesepakatan kerja sama ekonomi antara Uni Eropa dan Jepang yang ditampilkan The Japan Times. (Litbang Kompas)