logo Kompas.id
PuisiTanah Air
Iklan

Tanah Air

Ironisnya, Tanah Air untuk tahanan politik seperti penyair Hersri Setiawan adalah Pulau Buru. Sembilan tahun ia ditahan, disiksa lahir batin. Pantai Sanleko diabadikannya dalam puisi.

Oleh
Linda Christanty
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QUAO2jaFAzbhNygor_o8OdOpC6Q=/1024x1016/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FLinda-Christanty_91136351_1597420109.jpg
ARSIP PRIBADI

Linda ChristantyARSIP PRIBADI

Orang Kurdi telah menjadi satu spesies burung. Mereka melintasi robekan halaman-halaman sejarah yang menguning, mengelana. Kajal Ahmad, penyair perempuan Kurdi, mengandaikan ini dalam puisinya, ”Burung-Burung”. Ia menegaskan pada bait lain: Ya, orang Kurdi adalah burung!/ dan bahkan ketika/ tiada tempat tersisa/ tiada perlindungan bagi rasa sakitnya/ mereka berpaling kepada ilusi bepergian/ antara iklim hangat dan dingin Tanah Air.

Kajal lahir di Kirkuk, kota di Kurdistan, sebuah negeri yang diimpikan, yang masih menjadi sengketa dengan Irak. Kini ia menetap di Jordania, negeri asing.

Editor:
sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000