logo Kompas.id
Puisi"Kekhilafan" Mengambil Puisi
Iklan

"Kekhilafan" Mengambil Puisi

Exan mengaku "khilaf" dalam mengambil puisi “Cinta dan Benci” yang ternyata bukan karya penyair Chairil Anwar untuk film puisi Binatang Jalang. Pengamat menilai tidak ada niat jahat dalam proses pembuatan film itu.

Oleh
Nawa Tunggal
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/me7v3Oi3UGeLekuQua-GQnOl9po=/1024x529/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210129FILM03_1611923379.jpg
YOUTUBE UNDER BANNER

Tangkapan layar film Binatang Jalang

Pada akhirnya, Exan Zen, penulis skenario yang juga sutradara film puisi Binatang Jalang (2020) dari kumpulan puisi Chairil Anwar (1926-1949) menulis klarifikasi, Rabu (27/1/2021). Exan mengakui “kekhilafan" dalam mengambil puisi “Cinta dan Benci” yang ternyata bukan karya penyair Chairil Anwar untuk film puisi berdurasi 22 menit itu.

Film itu diputar perdana secara terbatas pada 30 Desember 2020. Beberapa media mengulas film puisi ini, termasuk Kompas dalam edisi Minggu (24/1/2021). Ulasan itu memicu polemik seputar puisi "Cinta dan Benci" yang diambil menjadi bagian naskah skenario film puisi itu.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000