Reportase langsungPencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC

Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC

. Pos terakhir
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC dengan rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) mengalami kecelakaan dan jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Hari ini pencarian korban diintensifkan dengan melibatkan banyak pihak.
Rangkuman
·
Reportase Langsung Berakhir
·
Tim Kumpulkan 111 Sampel DNA dari Keluarga
·
Tiga Korban Teridentifikasi Melalui Sidik Jari
·
Kotak Hitam Diserahkan ke KNKT
·
Tiga Jenazah Korban Teridentifikasi
·
Kotak Hitam Dibawa KRI Kurau
·
KRI Kurau Bawa Kotak Hitam
·
Penemuan Turbin
·
Penemuan Flight Data Recorder
·
Konferensi Pers penemuan Kotak Hitam
·
Temuan Tim Penyelamat
·
Menjelang Pengumuman Penemuan Kontak Hitam
·
Pembersihan Lokasi Pengumpulan Serpihan
·
Temuan Tim Penyelamat
·
Suasana Posko Penyelamatan di Tanjung Priok
·
Kapal Perang KRI Tenggiri, Andalan Armada RI Kawasan Barat
·
Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
·
Hasil Temuan Tim Penyelamat Dibawa ke Tanjung Priok
·
Penyelam TNI AL Menuju ke Titik Pencarian
·
Temuan Tim Pencari Terus Berdatangan
·
Temuan KRI Tenggiri Diturunkan ke Dermaga JICT
·
Duka Kerabat Korban di RS Polri Sukanto
·
KRI Tenggiri Merapat ke JICT Membawa Temuan Baru
·
KN Alugara Tiba di Dermaga JICT
·
Tim Kedokteran Kepolisian Memeriksa Temuan dari KN Alugara
·
Kapal Sea Guard Merapat ke JICT Membawa Temuan Terbaru
·
Tim Mengidentifikasi 56 Kantong Jenazah di RS Polri
·
Seluruh Sampel DNA Keluarga Dipastikan Terkumpul Hari Ini
·
Anggota DPR Tinjau Lokasi Evakuasi
·
Petugas KNKT Cek Potongan Pesawat
·
Petugas KNKT Cek Potongan Pesawat
·
Tes Antigen untuk Tim SAR di JICT
·
Baruna Jaya IV Cari Kotak Hitam di Radius 200 Meter Titik Jatuhnya Pesawat
·
Teknologi ROV Diterjunkan untuk Cari Kotak Hitam
·
Baruna Jaya IV Dikerahkan Cari Kota Hitam Pesawat SJ-182
·
Kapal SAR KN Karna Berangkat dari Terminal JICT Tanjung Priok
·
Petugas Mendokumentasikan Temuan di JICT
·
Menhub Budi Karya Jumpa Pers
·
Suasana Pencarian Korban
·
Situasi di RS Polri Raden Said Sukanto
·
Suasana Pagi Pencarian Hari Ke-4
·
Reportase Langsung Pencarian Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Berakhir
·
Keluarga Melaporkan Diri ke Posko Antemortem di RS Polri
·
Penyemprotan Disinfektan ke Barang-barang dari Pesawat Sriwijaya Air yang Berhasil Dievakuasi
·
Petugas Memeriksa Bagian Tubuh Korban yang Berhasil Dievakuasi
·
Petugas Kembali Memindahkan Bagian Pesawat Sriwijaya Air ke Dermaga JICT
·
Pencarian Terus Dilakukan
·
Kunjungan Komisi V DPR RI
·
Lokasi Pencarian Kotak Hitam
·
Suasana dari Kapal Pencarian
Reportase Langsung Berakhir

Berita tentang identifikasi tiga jenazah korban Sriwijaya Air dan penemuan FDR kotak hitam ini mengakhiri Reportase Langsung Pencarian Korban Kecelakaan Sriwijaya Air hari Selasa ini.

Perkembangan seputar kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC di perairan Kepulauan Seribu akan terus kami sampaikan dalam berita, video, dan infografik di www.kompas.id. Informasi lengkap terkait perkembangan kejadian ini juga bisa dibaca di harian Kompas edisi Rabu (13/1/2021) besok.

Seluruh redaksi harian Kompas turut berduka cita atas musibah ini. Doa terbaik untuk para penumpang, awak pesawat dan seluruh keluarga yang ditinggalkan. (ART)

Tim Kumpulkan 111 Sampel DNA dari Keluarga

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Tim gabungan pada Selasa (12/1/2021) sore mengumpulkan 111 sampel DNA dari keluarga untuk proses identifikasi lanjutan korban Sriwijaya Air SJ-182. Sampel ini akan dicocokkan dengan temuan kantong jenazah yang tiba di posko postmortem Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan, proses identifikasi sampel DNA butuh waktu lebih lama daripada lewat rekam sidik jari. Metode sampel DNA juga bergantung pada kondisi jenazah yang dianggap masih laik sebagai sampel. (DIV)

Tiga Korban Teridentifikasi Melalui Sidik Jari

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Identitas tiga korban kecelakaan pesawat SJ-182 PK-CLC, yaitu Asy Habul Yamin (36), Khasanah (50), dan Fadly Satrianto (38), diketahui melalui rekam sidik jari pada Selasa (12/1/2021) sore. Tim pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri menemukan, sejumlah bagian tubuh yang sesuai dengan basis data sidik jari KTP elektronik.

Kepala Pusat Inafis Polri Brigadir Jenderal Hudi Suryanto menyebutkan, ketiga korban teridentifikasi lewat rekam sidik jari telunjuk dan jempol tangan kanan. "Terdapat 12 titik kesamaan pada pola sidik jari ketiga korban, sehingga bisa dipastikan bahwa mereka adalah orang yang sama," ungkapnya. (DIV)

Kotak Hitam Diserahkan ke KNKT

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyerahkan kotak hitam yang berisi Flight Data Recorder (FDR) kepada Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Selanjutnya, Bagus menyerahkan kotak hitam pada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.(JUD)

Tiga Jenazah Korban Teridentifikasi

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Tim gabungan mengidentifikasi tiga identitas jenazah korban kecelakaan pesawat SJ-182 PK-CLC pada Selasa (12/1/2021) sore. Tiga korban teridentifikasi atas nama Asy Habul Yamin (36), Khasanah (50), dan Fadly Satrianto (38).

Ketiganya termasuk dalam manifes pesawat. Fadly Satrianto diketahui adalah co-pilot. (DIV)

Kotak Hitam Dibawa KRI Kurau

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

KRI Kurau yang membawa Flight Data Recorder (FDR) bersandar di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR merupakan bagian dari kotak hitam. Kotak hitam kemudian diserahkan ke KNKT. (JUD)

KRI Kurau Bawa Kotak Hitam

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

KRI Kurau yang membawa Flight Data Recorder (FDR) bersiap bersandar di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR adalah bagian dari kotak hitam. (JUD)

Penemuan Turbin

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Direktur Utama PT Sriwajaya Air meninjau potongan turbin di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021). (JUD)

Penemuan Flight Data Recorder

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan tentang penemuan perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) di JICT, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021) petang. FDR adalah satu dari dua kotak hitam. Satu kotak hitam lagi yakni perekam percakapan di kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) masih dicari. (JUD)

Konferensi Pers penemuan Kotak Hitam

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Konferensi pers Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono di Posko SAR di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Dalam keterangan pers ini disebutkan bahwa penyelam TNI AL berhasil mengangkat flight data recorder atau Kotak Hitam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. (TOK)

Temuan Tim Penyelamat

Kompas / Maria Paschalia Judith J

Sejumlah petugas menurunkan temuan dari KN SAR Karna yang baru saja bersandar di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Kapal ini berangkat sekitar pukul 10.45 di hari yang sama dan beroperasi di area pencarian permukaan air. Pada saat keberangkatan, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito ikut serta dalam kapal ini.(JUD)

Menjelang Pengumuman Penemuan Kontak Hitam

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho

Petugas membersihkan genangan air untuk dipersiapkan sebagai tempat untuk konpres panglima TNI di pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta (Selasa 12/1/2021).(RON)

Pembersihan Lokasi Pengumpulan Serpihan

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas membersihkan area tempat pengumpulan serpihan pesawat Sriwijaya Air di Posko SAR, dermaga Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021).(TOK)

Temuan Tim Penyelamat

Kompas / Maria Paschalia Judith J

Direktur Operasi Badan SAR Nasional Rasman MS menerima 1 kantong berisi campuran serpihan kecil pesawat dan pakaian korban dari KN Alugara yang dinahkodai Kapten Fauzan Wirza. Setelah itu, Komandan Mayor (L) Toni Hermawan menyerahkan 4 kantong berisi bagian tubuh dan 2 kantong serpihan kecil pesawat yang dibawa KRI Tenggiri kepada Basarnas. Selanjutnya, Rasman menyerahkan temuan-temuan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh DVI (Disaster Victim Investigation) Polri dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi).(JUD)

Suasana Posko Penyelamatan di Tanjung Priok

KOMPAS/TOTOKWIJAYANTO

Suasana di Posko SAR pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Dermaga Jakarta International Conitainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). (TOK)

Kapal Perang KRI Tenggiri, Andalan Armada RI Kawasan Barat

Foto: Mayor Laut (P) Agus Daryono untuk Kompas

Kapal Perang KRI Tenggiri, dengan nomor kode operasi 865, diresmikan penggunaannya oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Bernard Kent Sondakh pada Kamis (2/1/2003). Ketika itu, KRI Tenggiri diperuntukkan untuk Armada RI Kawasan Barat (Amabar) sementara KSAL juga meresmikan penggunaan KRI Layang untuk Armada RI Kawasan Timur (Armatim).

KRI Tenggiri dibeli dari Royal Australian Navy (RAN). Kapal ini didesain dan mulai diproduksi Evans Deakin and Company tahun 1967 di Brisbane, Australia. Kapal tersebut mulai berlayar pada bulan Oktober 1968. Selain untuk menjaga kedaulatan Indonesia, KRI Tenggiri beberapa kali membantu operasi SAR. Kali ini, KRI Tengggiri-865 membantu pencarian korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.

September 2012 misalnya, KRI Tenggiri-865 membantu pencarian korban kapal tenggelam KMP Bahuga di Selat Sunda. Pada Oktober 2018, KRI Tenggiri ikut mengevakuasi korban Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.(RYO)

Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho

Jenazah korban yang ditemukan tim gabungan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, saat diturunkan dari KRI Tengiri di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). (RON)

Hasil Temuan Tim Penyelamat Dibawa ke Tanjung Priok

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho

Benda-benda yang ditemukan tim gabungan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, digelar di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok,Jakarta, Selasa (12/1/2021).(RON)

Penyelam TNI AL Menuju ke Titik Pencarian

KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Para penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air TNI Angkatan Laut merapat ke KRI Semarang-594 sebelum menuju ke titik pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021). Pencarian dan penyelamatan berlangsung di tengah gelombang laut yang cukup tinggi dan cuaca hujan gerimis. (DAN)

Temuan Tim Pencari Terus Berdatangan

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas mendisfektan kantong berisi serpihan dan bagian tubuh korban yang baru turun dari KRI Tenggiri(865) di dermaga JICT, Tanjung Priok Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). Sementara sejumlah petugas dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) mendata serpihan dan bagian tubuh korban yang baru diturunkan dari KRI Tenggiri. (TOK)

Temuan KRI Tenggiri Diturunkan ke Dermaga JICT

Petugas terpantau menurunkan kantong berisi objek temuan dari KRI Tenggiri yang baru bersandar di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021), untuk diserahkan kepada Basarnas. Sementara sejumlah petugas dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) bersiap memeriksa temuan-temuan tersebut. (JUD)

Duka Kerabat Korban di RS Polri Sukanto

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menunggu pengambilan sampel data fisik di Posko Antemortem RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Salah seorang kerabat korban, Habib Sy Rafik Al Idrus berpelukan dengan kerabat lainnya yang tiba di Posko Antemortem. (AGS)

KRI Tenggiri Merapat ke JICT Membawa Temuan Baru

Menyusul KN Alugara, KRI Tenggiri terpantau berlabuh di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021), sekitar pukul 14.00. Direktur Operasi Badan SAR Nasional (BASARNAS) Rasman MS menyatakan, ada sejumlah kantong yang akan disortir dari KRI Tenggiri. (JUD)

KN Alugara Tiba di Dermaga JICT

KN Alugara P 114 tiba di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/11/2021). KN Alugara termasuk salah satu kapal yang dilibatkan dalam pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC. Kapal ini beroperasi di sektor II permukaan air. Dari KN Alugara petugas mengevakuasi sejumlah serpihan pesawat dan properti milik penumpang. (JUD)

Tim Kedokteran Kepolisian Memeriksa Temuan dari KN Alugara

KOMPAS/TOTOKWIJAYANTO

Pegugas dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) melakukan briefing dan mendata barang temuan yang dibawah oleh Kapal Negara atau KN Alugara P.114 milik Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai. (TOK)

Kapal Sea Guard Merapat ke JICT Membawa Temuan Terbaru

KOMPAS/TOTOKWIJAYANTO

Kapal Sea Guard merapat di dermaga JICT tempat posko SAR pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC. Petugas menyiapkan area untuk meletakkan penemuan yang dibawa oleh kapal Sea Gguard di dermaga JICT, tanjung priok. (TOK)

Tim Mengidentifikasi 56 Kantong Jenazah di RS Polri

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Sebanyak 56 kantong jenazah kini masih dalam proses identifikasi petugas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021). Kantong itu berisi bagian-bagian tubuh yang tidak utuh dari jasad korban.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono memaparkan, bagian tubuh jenazah itu akan diperiksa di posko postmortem. Petugas akan memastikan apakah ada ciri-ciri fisik bagian tubuh yang sama dengan berkas data korban kecelakaan pesawat SJ-182 PK-CLC. (DIV)

Seluruh Sampel DNA Keluarga Dipastikan Terkumpul Hari Ini

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri mengumpulkan sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC pada Selasa (12/1/2021). Jumlah sampel tersebut hampir lengkap dari daftar total manifes pesawat yang berjumlah 62 orang. Puluhan sampel akan digunakan untuk proses identifikasi jenazah korban.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono menyatakan, ada sejumlah sampel DNA dari keluarga yang baru dikirim. Dia memastikan total sampel tersebut lengkap pada hari ini. (DIV)

Anggota DPR Tinjau Lokasi Evakuasi

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati (keempat dari kiri) meninjau lokasi evakuasi kecelakaan pesawat kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC di Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2020). (JUD)

Petugas KNKT Cek Potongan Pesawat

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Tiga petugas KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) mengecek dan memotret puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang sudah dibawa ke Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). (JUD)

Petugas KNKT Cek Potongan Pesawat

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Tiga petugas mengenakan pakaian bertuliskan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) mengecek dan memotret potongan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang sudah dibawa ke Terminal 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). (JUD)

Tes Antigen untuk Tim SAR di JICT

TANGKAPAN LAYAR DARI AKUN INSTAGRAM BASARNAS

Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 tetap dijalankan oleh tim SAR Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC.

Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito memerintahkan tim medis Basarnas melaksanakan tes antigen untuk seluruh personel SAR gabungan di Posko JICT 2 Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021). Tes antigen dilakukan mulai pukul 08.00.

Seluruh tim SAR juga diminta menjalankan protokol kesehatan selama bertugas. "Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, harus benar-benar kita terapkan demi mencegah penyebaran virus Covid-19," kata Bagus seperti dikutip dalam situs resmi Basarnas. (ART)

Baruna Jaya IV Cari Kotak Hitam di Radius 200 Meter Titik Jatuhnya Pesawat

KOMPAS/STEFANUS ATO

Investigator Keselamatan Pelayanan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Bambang Irawan, mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan tim KNKT di KRI Rigel yang sudah menyisir koordinat menggunakan ping locator.

"Saat ini poin-poin titik koordinatnya sudah diinformasikan juga pada kami. Maka kami (Baruna Jaya IV) akan fokus ke poin tersebut berdasarkan titik koordinat yang didapatkan oleh KRI Rigel," kata Bambang, Selasa (12/1/2021) di KR Baruna Jaya IV.

Bambang menambahkan, Baruna Jaya memfokuskan pencarian pada radius 200 meter dari titik jatuhnya pesawat SJ-182. Radius tersebut dinilai ideal lantaran dari perkiraan KNKT, puing-puing pesawat SJ-182 tidak menyebar jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

"Seperti yang dikatakan Ketua KNKT bahwa kemungkinan besar pesawat itu jatuhnya di satu titik saja. Karena proses penurunan ketinggian pesawat hingga 250 kaki masih dalam keadaan utuh. Dia tidak meledak di udara, jadi dia betul-betul satu poin," kata Bambang.

Meski demikian, kata Bambang, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan puing pesawat menyebar atau sulit ditemukan, mulai dari kekuatan arus bawah laut, lumpur, atau bebatuan. (VAN)

Teknologi ROV Diterjunkan untuk Cari Kotak Hitam

KOMPAS/STEFANUS ATO

Kapal Riset Baruna Jaya IV yang diperbantukan mencari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menggunakan teknologi remotely operated underwater vehicle (ROV) - Seaeye 12196 falcon. ROV merupakan robot yang dikendalikan dengan remote control untuk melakukan pencarian obyek bawah laut. ROV dilengkapi dengan kamera dan mampu menyelam sampai kedalaman 1.000 meter.


Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Djoko Nugroho, pada Selasa (12/1/2021) di KR Baruna Jaya IV, mengatakan, saat tiba di lokasi pencarian, peralatan yang akan diturunkan pertama berupa USBL (ultra short base line) untuk menangkap sinyal dari kotak hitam. USBL itu sebagai pendeteksi awal untuk mencari keberadaan kotak hitam.

"Kalau kami sudah mendapatkan kurang lebih arah black box, maka kami akan turunkan ROV. Dan ROV kami juga dilengkapi dengan USBL yang mempunyai kemampuan menangkap sinyal. Kami akan setting USBL pada sinyal 37,5 Khz," kata Djoko. (VAN)

Baruna Jaya IV Dikerahkan Cari Kota Hitam Pesawat SJ-182

(KOMPAS/STEFANUS ATO)

(Humas BPPT)

Kapal Riset (KR) Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai bergerak ke Kepulauan Seribu, pada Selasa (12/1/2021) pagi sekitar pukul 06.00 untuk membantu mencari kotak hitam pesawat Sriwijaya SJ-182. KR Baruna Jaya diminta langsung oleh Menteri Perhubungan untuk ikut membantu mencari kotak hitam pesawat Sriwijaya.


KR Baruna Jaya IV bertolak dari Pelabuhan Samudera Nizam Zacman Jakarta, menuju lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 dengan kecepatan rata-rata 5 knot dan diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada pukul 11.00. Kapal itu dinahkodai Anwar Latief.

Pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya SJ-182 dipimpin oleh Ketua Tim Survei KR Baruna Jaya IV Adam Budi Nugroho. Secara keseluruhan, tim yang telibat dalam KR Baruna Jaya IV sebanyak 40 orang dengan rincian 20 anggota kru dan 20 anggota engginering. (VAN)

Kapal SAR KN Karna Berangkat dari Terminal JICT Tanjung Priok

KOMPAS/PASCHALIA JUDITH

Kapal SAR KN Karna berangkat dari Terminal JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju area pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021), sekitar pukul 10.45 WIB. Ada enam sektor pencarian permukaan air yang masing-masing seluas 37 mil laut persegi. (JUD)

Petugas Mendokumentasikan Temuan di JICT

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas KNKT mendokumentasikan serpihan pesawat Sriwijaya Air JS-182 yang berhasil diangkat di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). (TOK)

Menhub Budi Karya Jumpa Pers

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Menhub Budi Karya jumpa pers di Posko Antemortem RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1/2021). (AGS)

Suasana Pencarian Korban

KOMPAS/RONY A NUGROHO

Suasana pencarian korban dan pesawat oleh tim SAR Gabungan di lokasi yang diperkirakan tempat jatuhnya pesawat di Kepulauan Seribu. (RON)

Situasi di RS Polri Raden Said Sukanto

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Suasana di Posko Antemortem RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1/2021). (AGS)

Suasana Pagi Pencarian Hari Ke-4

KOMPAS/RONY A NUGROHO

Suasana di Kapal Perang KRI Semarang pagi ini, wartawan menunggu perkembangan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (RON)

Reportase Langsung Pencarian Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Berakhir

Reportase langsung perkembangan pencarian korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182-PK CLC di perairan Kepulauan Seribu untuk hari ini kami akhiri. Perkembangan terkini terkait pencarian korban dan penanganan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tetap bisa diikuti melalui berita, video dan infografik di www.kompas.id. Informasi lengkap terkait musibah ini juga bisa dibaca melalui harian Kompas edisi Selasa (12/1/2021) besok.

Seluruh redaksi harian Kompas turut berduka cita atas musibah ini. Doa terbaik untuk para penumpang, awak pesawat dan seluruh keluarga yang ditinggalkan. (BIL)

Keluarga Melaporkan Diri ke Posko Antemortem di RS Polri

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Sejumlah keluarga melaporkan diri ke posko antemortem Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (11/1/2021) sore. Ada keluarga yang baru sampai ke Jakarta untuk pelaporan antemortem hingga sore ini. (DIV)

Penyemprotan Disinfektan ke Barang-barang dari Pesawat Sriwijaya Air yang Berhasil Dievakuasi

KOMPAS/PRIYAMBODO

Petugas PMI menyemprotkan disinfektan ke barang-barang temuan dari pesawat naas Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC yang berhasil dievakuasi dari perairan Kepulauan Seribu ke posko SAR di dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). Sebanyak 53 serpihan pesawat, 14 bagian tubuh korban serta pakaian berhasil dievakuasi ke posko SAR. Sementara itu, kotak hitam pesawat masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. (PRI)

Petugas Memeriksa Bagian Tubuh Korban yang Berhasil Dievakuasi

KOMPAS/PRIYAMBODO

Petugas dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) memeriksa bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC yang berhasil dievakuasi dari perairan Kepulauan Seribu ke posko SAR di dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). Sebanyak 53 serpihan pesawat, 14 bagian tubuh korban serta pakaian berhasil dievakuasi ke posko SAR. Sementara itu, kotak hitam pesawat masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. (PRI)

Petugas Kembali Memindahkan Bagian Pesawat Sriwijaya Air ke Dermaga JICT

KOMPAS/PRIYAMBODO

Petugas menurunkan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC yang berhasil dievakuasi dari perairan Kepulauan Seribu ke posko SAR di dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). Sebanyak 53 serpihan pesawat, 14 bagian tubuh korban serta pakaian berhasil dievakuasi ke posko SAR. Sementara itu, kotak hitam pesawat masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. (PRI)

Pencarian Terus Dilakukan

Kompas / Fransiskus Wisnu Wardhana Dany

Suasana pencarian dan penyelamatan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta dari atas KRI Semarang-594, Senin (11/1/2021).(DAN)

Kunjungan Komisi V DPR RI

Kompas/ Priyombodo

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan ke Posko SAR evakuasi pesawat Sriwijaya Air di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/1/2021).(PRI)

Lokasi Pencarian Kotak Hitam

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho

Lokasi aktifitas pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Senin (11/1/2021).(RON)

Suasana dari Kapal Pencarian

Kompas / Fransiskus Wisnu Wardhana Dany

Suasana pencarian dan penyelamatan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta dari atas KRI Semarang-594.(DAN)

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000