Reportase langsungGempa Cianjur

Gempa Cianjur

. Pos terakhir
Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Senin (21/11/2022) pukul 13.21, menyebabkaan lebih 100 orang tewas. Ikuti liputan wartawan Kompas dari lokasi kejadian melalui laporan langsung berikut ini.
Rangkuman
·
Pemerintah Singapura Bantu Rp 1,5 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur
·
Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Penyintas Cianjur dari Gubernur dan Walikota se-Asia Timur
·
Bantuan Sembako dan Obat-obatan dari Sumsel untuk Cianjur
·
Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur dari Jawa Tengah
·
Fokus Pencarian Korban Hilang di Dua Titik
·
Pemulihan Kesehatan untuk Azka
·
Perawatan Azka di RSUD Cianjur
·
Bantuan dari Perbankan
·
Presiden Kunjungi Lokasi Gempa di SD Negeri Sukamaju 2 Cugenang
·
Imas Menanti Putrinya yang Hilang
·
Berbagai Satuan TNI Bantu Korban Gempa Cianjur
·
Presiden Memastikan Korban Gempa Tertangani Dengan Baik di RSUD Sayang Cianjur
·
Diana Sastra Ngamen untuk Cianjur
·
Menahan Risiko Gempa dari Kerentanan Geologis dan Infrastruktur
·
Solidaritas dari Cirebon
·
Bayi Lahir di Pengungsian Gempa
·
Tinjau Lokasi SD Cugenang, Presiden Jokowi Pastikan Evakuasi Berjalan Baik
·
PMI Solo Berangkatkan Sukarelawan ke Cianjur
·
Bantuan untuk Pengungsi Belum Merata
·
Budayakan Siaga Bencana di Sekolah
·
Evakuasi Kendaraan di Cugenang
·
Pengungsian Warga
·
Korban Tewas Kembali Ditemukan
·
Seorang Anak Selamat Dievakuasi dari Reruntuhan
·
Kunjungan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla
·
Menteri Kesehatan Pastikan Penanganan Kesehatan Korban Terdampak
·
Kesiapsiagaan Bencana untuk Anak Harus Diperkuat
·
PMI Siap Terjunkan Hagglund ke Daerah yang Masih Terisolir Akibat Gempa Cianjur
·
Anak-anak Korban Gempa Butuh Bantuan
·
237 Korban Dirawat di RS Cimacan
·
Korban Bertambah, 268 Orang Meninggal dan 1.083 Orang Terluka
·
Solidaritas Warga Bermunculan
·
RSUD Sayang Rawat Ratusan Korban Gempa
·
Presiden Pastikan Korban Tertangani
·
Presiden Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi
·
Presiden Instruksikan Buka Akses Daerah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur
·
Perawatan Penyintas
·
Gempa Susulan
·
Korban Gempa Butuh Bantuan
·
Presiden Pastikan Korban Dapat Bantuan
·
Telepon Gubernur Jabar, Wapres Instruksikan Tanggap Darurat Cepat Dilakukan
·
Perawatan Rumah Sakit Cimacan
·
Evakuasi di Cugenang
·
Presiden Joko Widodo ke Lokasi Gempa dan Longsor Cianjur
·
Duka Cita Presiden Bagi Korban Gempa Cianjur
·
Penanganan Korban Gempa di RSUD Cimacan
·
Korban Gempa Cianjur Terus Bertambah
·
Presiden Joko Widodo ke Cugenang
·
Gempa Susulan Mulai Berkurang
·
Presiden Joko Widodo ke Cianjur Pastikan Penanganan Korban Gempa
Pemerintah Singapura Bantu Rp 1,5 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

Pemerintah Singapura menyumbang dana 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar untuk membantu para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Seperti dilansir Kementerian Luar Negeri Singapura (https://www.mfa.gov.sg/Newsroom/Press-Statements-Transcripts-and-Photos/2022/11/20221124-Relief-efforts-for-West-Java) pada Kamis (24/11/2022), bantuan dana itu akan diberikan melalui Palang Merah Singapura (SCR).

Bantuan tersebut menjadi tambahan dari dana Palang Merah Singapura (SCR) sebesar 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 782 juta yang sudah dialokasikan untuk membantu para korban. Bantuan itu akan diberikan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak dibutuhkan korban, seperti makanan, perlengkapan medis, dan tempat-tempat penampungan darurat. (*/SAM)

Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Penyintas Cianjur dari Gubernur dan Walikota se-Asia Timur

Penyintas gempa bumi Cianjur mendapat donasi hingga Rp 1,5 miliar dari para gubernur dan walikota se Asia Timur yang hadir dalam Kongres ke-11 East Asia Local and Regional Government di Bandung.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kerjasama kebencanaan, ekonomi dan diplomasi politik diteguhkan oleh kongres ini. Tujuannya, agar masa dunia bisa lebih aman, lebih tangguh, lebih damai dan lebih sejahtera bersama-sama.(CHE)

Bantuan Sembako dan Obat-obatan dari Sumsel untuk Cianjur

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengirimkan 25 ton paket bantuan berupa paket sembako dan obat-obatan ke Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Selain itu, ada juga personel pencarian hingga sukarelawan.(RAM)

Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur dari Jawa Tengah

Bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat terus mengalir dari berbagai pihak, salah satunya dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada Kamis (24/11/2022), Pemprov Jateng mengirim bantuan senilai Rp 1,87 miliar serta menerjunkan puluhan sukarelawan yang memiliki kemampuan di bidang medis maupun operasi pencarian dan penyelamatan.(XTI)

Fokus Pencarian Korban Hilang di Dua Titik

Fokus pencarian 40 korban hilang dilakukan di dua titik utama, Desa Cijedil dan Warung Sate Shinta, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Tim juga hendak memastikan tidak ada kebutuhan evakuasi lainnya di 12 kecamatan di Cianjur. (CHE)

Pemulihan Kesehatan untuk Azka

Azka tengah dirawat di RSUD Cianjur.

(KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA)

Perawatan Azka di RSUD Cianjur

( KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA)


Azka (6), korban selamat dari reruntuhan gempa Cianjur, mendapatkan perawatan di tenda darurat RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Dia berhasil dievakuasi dari tempat tinggalnya, Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, setelah terjebak lebih dari 40 jam di dalam reruntuhan.(RTG)

Bantuan dari Perbankan

Beberapa industri perbankan turut menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Bantuan yang disalurkan di antaranya uang tunai, obat-obatan, sumur bor, tenda darurat, dan makanan.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI gotong royong membantu masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi. BNI ikut tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membantu warga Cianjur.

Sekretaris BNI Okki Rushartomo menyampaikan, bantuan yang disalurkan oleh BNI adalah bantuan untuk kebutuhan dasar warga. ”Kami mengirim bantuan berupa beras, minyak, gula, mi instan, air mineral, selimut, mukena, dan sumur bor untuk akses air bersih,” katanya, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/metro/2022/11/24/bantuan-mengalir-dari-industri-perbankan-untuk-korban-gempa-cianjur

Presiden Kunjungi Lokasi Gempa di SD Negeri Sukamaju 2 Cugenang

Menutup kunjungan kerja ke lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022), Presiden Jokowi menyambangi lokasi gempa di SD Negeri Sukamaju 2, Cugenang. Menurut Presiden, Kecamatan Cugenang merupakan episentrum dari gempa dan mengalami kerusakan terparah. “Untuk rumah-rumah yang roboh paling banyak di sini. Yang meninggal pun yang banyak juga di sini,” kata Kepala Negara.


Presiden juga kembali menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan senilai Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 25 juta untuk yang rusak sedang, dan Rp 10 juta bagi yang rusak ringan. “Bisa beberapa skema ada yang nanti dibangun oleh kementerian PU ada juga yang dibangun dibantu oleh TNI ada juga yang diserahkan kalau memang itu bisa mempercepat kita tidak terpaku pada satu skema,” tambahnya. (WKM)

Imas Menanti Putrinya yang Hilang

(KOMPAS/PRIYOMBODO)

Imas bersama adiknya menyaksikan petugas SAR gabungan membongkar rumahnya untuk mencari putrinya, Asika (7) yang diduga tertimpa retuntuhan rumah karena gempa bumi di Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022). (PRI)

Berbagai Satuan TNI Bantu Korban Gempa Cianjur

Berbagai satuan TNI membantu masyarakat yang menjadi korban gempa Cijanjur. Mereka mendirikan pos kesehatan, menembus daerah-daerah yang terisolir, dan mengevakuasi korban.

Tim kesehatan TNI AD menembus berbagai kampung yang terisoloasi, Rabu (23/11/2022). Dengan menggunakan kendaraan taktis, Batalyon Infanteri Raider 300/Brawijaya memberikan pelayanan kesehatan dengan mendatangi perkampungan yang tidak dapat dijangkau. (EDN)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/11/23/berbagai-satuan-tni-bantu-korban-gempa-cianjur

Presiden Memastikan Korban Gempa Tertangani Dengan Baik di RSUD Sayang Cianjur

Presiden Joko Widodo mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Sayang Cianjur pada Kamis (24/11/2022) untuk memastikan bahwa korban gempa tertangani dengan baik. Dari 741 pasien yang dirawat di RS tersebut, saat ini tersisa 24 pasien. Sebagian pasien telah dipulangkan, sebagian lainnya dirujuk ke Bandung, Sukabumi, atau Jakarta untuk kasus-kasus berat. “Saya rasa, saya melihat penanganan di sini baik. Yang berat dirujuk juga baik, kemudian yang sudah sembuh juga diperbolehkan untuk pulang,” ujar Presiden. (WKM)

Diana Sastra Ngamen untuk Cianjur

Penyanyi tarling (gitar suling) Diana Sastra menghibur pengguna jalan di depan Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022) sore. Aksi itu sekaligus menggalang dana untuk korban gempa Cianjur. (IKI)

Menahan Risiko Gempa dari Kerentanan Geologis dan Infrastruktur

Gempa berkekuatan M 5,6 yang melanda Cianjur dan sekitarnya menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Meskipun kejadian gempa tidak dapat dihentikan, risiko kerusakan dan korban jiwa sebenarnya dapat ditekan apabila seluruh pihak memahami kerentanan geologis wilayah dan diimbangi infrastruktur standar aman gempa.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada 21 November 2022. Getaran gempa dapat dirasakan hingga wilayah Jakarta yang berjarak lebih dari 100 kilometer.

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/riset/2022/11/24/menahan-risiko-gempa-cianjur-dari-kerentanan-geologis-dan-lemahnya-infrastruktur

Solidaritas dari Cirebon

Gempa Cianjur yang menelan ratusan korban jiwa menggerakkan solidaritas publik. Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, nyanyian “Ratu Tarling (gitar suling, musik khas daerah)” Diana Sastra dan goyangan Komisaris Tutu Mulyana turut menggalang dana bagi korban gempa.(IKI)

Bayi Lahir di Pengungsian Gempa

Dua bayi perempuan lahir di lokasi pengungsian. Adalah ibu Dewi yang yang salah satunya melahirkan anak. Anaknya diberi nama Gempita Sholihah Kamil, pemberian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tinjau Lokasi SD Cugenang, Presiden Jokowi Pastikan Evakuasi Berjalan Baik

Presiden Joko Widodo kembali meninjau lokasi bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (24/11/2022). Titik pemantauan pertama Presiden adalah di lokasi gempa di SD Cugenang dimana sebanyak 39 orang masih hilang dan belum ditemukan. Dalam kunjungan kali ini, Presiden ingin memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik. (WKM)

PMI Solo Berangkatkan Sukarelawan ke Cianjur

Sukarelawan dari PMI Kota Surakarta bersiap sebelum diberangkatkan menuju Cianjur, di Markas PMI Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2022). Tim yang diberangkatkan beranggotakan tenaga kesehatan dan koordinator penilai kedaruratan. Mereka akan membantu penanganan medis selama masa gawat darurat. (KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO)

Bantuan untuk Pengungsi Belum Merata

Pengungsi gempa Cianjur terus bertambah. Sementara bantuan logistik dan kesehatan belum sepenuhnya terdistribusi secara merata. Upaya pencarian korban terus dilakukan di tengah gempa susulan.

Hingga Rabu (23/11/2022) sore, jumlah pengungsi gempa tercatat 61.908 orang. Hari sebelumnya, pengungsi sekitar 58.300 orang.

Terdapat 14 lokasi pengungsian utama yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan, bantuan didistribusikan ke 14 lokasi pengungsian utama itu. Tempat pengungsian utama tersebut segera dilengkapi tenda-tenda, dapur umum, dan fasilitas sanitasi.

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/11/24/bantuan-bagi-pengungsi-belum-merata

Budayakan Siaga Bencana di Sekolah

Budaya aman dan siaga di sekolah terus diupayakan untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana. Melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana, pemerintah mendukung sekolah agar memiliki fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, serta pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.

Sebanyak 342 satuan pendidikan dilaporkan terdampak gempa bumi di Cianjur. Berdasarkan data yang dihimpun Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB), total jumlah sekolah yang terdampak gempa di Cianjur tersebut terdiri dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA/SMK. Selain itu, juga sekolah luar biasa dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). (ELN)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/11/24/budaya-aman-dan-siaga-bencana-di-sekolah-membuat-sekolah-sigap

Evakuasi Kendaraan di Cugenang

(KOMPAS/PRIYOMBODO)

Proses evakuasi kendaraan yang tersapu longsor di ruas jalan utama Cipanas Cianjur, kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu ( 23/11/2022). (PRI)

Pengungsian Warga

(RONY ARIYANTO NUGROHO)

Suasana pengungsian warga Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu(23/11/2022). Di wilayah ini 13 warga meninggal dunia dan 1 masih dalam pencarian. (RON)

Korban Tewas Kembali Ditemukan

(AGUIDO ADRI)

Petugas Gabungan SAR dan TNI/Polisi kembali menemukan satu korban tewas tertimbun longsor di Jalan Cugenang, penghubung jalur Kabupaten Bogor dan Cianjur, Jawa Barat. Untuk memperlancar proses evakuasi, kepolisian menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas di sekitar titik itu.(GIO)

Seorang Anak Selamat Dievakuasi dari Reruntuhan

(MACHRADIN WAHYUDI RITONGA)

Petugas menemukan satu anak di balik reruntuhan di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022), sekitar pukul 10.40. Dia ditemukan dalam keadaan selamat tanpa ada luka luar setelah terperangkap lebih dari 40 jam. (RTG)

Kunjungan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla

(MIS FRANSISKA DEWI)

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla beserta rombongan saat berkunjung ke RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan data RSUD Sayang hingga Rabu pukul 09.55 korban luka sebanyak 656 orang, pasien dirujuk 146 orang, korban dirawat 86 orang, dan meninggal 112 orang.

Menteri Kesehatan Pastikan Penanganan Kesehatan Korban Terdampak

(RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama rombongan Dinas Kesehatan Cianjur melakukan kunjungan ke RSUD Cimacan yang menangani korban gempa, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat (23/11/2022). Kedatangan Menkes juga untuk memastikan penanganan kesehatan korban terdampak gempa Cianjur. Dari data pukul 09.38, pagi ini, rumah sakit tersebut telah menangani 270 pasien, 174 orang di antaranya luka ringan, 53 orang luka sedang, 11 orang luka sedang, dan yang meninggal 16 orang. Adapun 16 orang lainnya sedang dirawat di rumah sakit tersebut. (Z03)

Kesiapsiagaan Bencana untuk Anak Harus Diperkuat

Gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menimbulkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Banyak di antaranya adalah anak-anak yang saat kejadian sedang berada di sekolah, madrasah, dan pesantren.

Semua pihak diminta untuk memperhatikan keselamatan anak-anak dengan lebih memperkuat implementasi program kesiapsiagaan bencana untuk anak. Sebab, sebagian besar wilayah Indonesia rawan terjadi bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan gunung meletus. (ELN)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/11/22/kesiapsiagaan-bencana-untuk-anak-perlu-diperkuat

PMI Siap Terjunkan Hagglund ke Daerah yang Masih Terisolir Akibat Gempa Cianjur

Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat siap mengerahkan kendaraaan jenis Hagglund untuk daerah-daerah yang masih terisolir pasca gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla atau JK, dalam live zoom di Jakarta, Selasa, 22 November 2022. "Kita tunggu laporan hari ini dan jika dperlukan karena masih ada daerah yang terisolir, PMI siap kerahkan dua unit Huggland," tegas JK di kediamannya.

JK menambahkan, huggland merupakan kendaraan khusus yang bisa digunakan di jalan-jalan atau medan yang susah dilewati, khususnya di daerah yaang terisolir. PMI siap setiap saat mengirimkan kendaraan tersebut jika masih terdapat daerah yang sulit dijangkau.

Sebagai bantuan awal, JK mengatakan, PMI telah mengerahkan sejumlah bantuan dalam membantu korban gempa Cianjur di masa tanggap darurat tersebut. Mereka yang dikirim adalah relawan PMI yang berada di daerah terdekat dari lokasi bencana. "Sejak tadi malam sudah 200-an relawan PMI sudah berada di Cianjur membantu mengatasi tanggap darurat," ujarnya.

Adapun bantuan yang dibawa berupa 10 mobil ambulan, mobil tangki, mobil operasonal, dokter-dokter serta logistik. Bantuan PMI tersebut akan mendukung prioritas aksi yang dilakukan dimasa tanggap darurat seperti mengoperasaikan tenda-tenda, penyediaan makanan, layanan pengobatan dan penyaaluran logstik lainnya.

Lebih jauh JK menyampaikan duka cita ataas peristiwa bencanaa tersebut. Bagi JK, gempa Cianjur merupakan bencaana terbesar dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Pulau Jawa.

"Atas nama PMI, saya menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas peristiwa ini, semoga seluruh korban diberi ketabahan. (*/HAR)

Anak-anak Korban Gempa Butuh Bantuan

Korban terdampak bencana gempa bermagnitudo 5,6 di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat ini memerlukan bantuan segera. Kondisi sejumlah warga di posko pengungsian cukup memprihatinkan.

Warga Kampung Longkewang, Desa Gasol, misalnya, tinggal di tenda darurat dalam keterbatasan. Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 14.00, di kampung ini belum ada bantuan yang mengalir. Padahal, sejumlah kebutuhan untuk bayi dan anak balita sangat diperlukan. Tenda yang didirikan warga rawan roboh karena dibuat seadanya. (GIO)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/metro/2022/11/22/korban-gempa-cianjur-butuh-bantuan

237 Korban Dirawat di RS Cimacan

Sebanyak 237 korban gempa dari Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, Cipanas. Pihak RSUD Cimacan membutuhkan bantuan logistik dan sukarelawan untuk merawat warga yang terluka. Hingga saat ini, ratusan penyintas gempa masih mengungsi di tenda-tenda darurat dan membutuhkan bantuan.

Dari data RSUD Cimacan pukul 13.00, Selasa (22/11/2022), korban gempa yang diantar ke rumah sakit tersebut adalah sebanyak 253 orang. Sejumlah 150 orang di antaranya menderita luka ringan, 50 orang luka sedang, 8 orang luka berat, 16 orang perlu rawat inap, dan 16 orang meninggal. Adapun 13 orang sisanya masih diperiksa dan didata.

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/metro/2022/11/22/korban-gempa-di-rs-cimacan-berjumlah-253-dan-terus-bertambah

Korban Bertambah, 268 Orang Meninggal dan 1.083 Orang Terluka

Sebanyak 268 orang meninggal dan 151 orang masih dalam pencarian pascagempa Bumi berkekuatan M 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Selain itu, 1.083 orang mengalami luka-luka.

Data terbaru dampak gempa bumi ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dalam keterangan pers pada Selasa (22/11/2022). ”Dari 268 korban jiwa ini, yang sudah teridentifikasi 122 jenazah,” katanya. (AIK)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/11/22/268-orang-meninggal-dunia-dan-1083-terluka-akibat-gempa-cianjur

Solidaritas Warga Bermunculan

Solidaritas warga bermunculan menyusul gempa bumi di Cianjur yang menimbulkan ratusan korban jiwa. Warga di RT 01/03 RW 20, Perumahan Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan, misalnya secara gotong royong mulai mengumpulkan berbagai macam bahan kebutuhan pokok untuk disumbangkan ke korban bencana gempa bumi di Cianjur. Bantuan berupa bahan makanan seperti beras, mie instan, susu kotak, sarden, kemasan daging, air mineral, gula pasir, dan biskuit. Menurut salah seorang warga, Nandi, bantuan tengah dikumpulkan dan diharapkan bisa segera diserahkan kepada warga yang membutuhkan di Cianjur. (RAY)

RSUD Sayang Rawat Ratusan Korban Gempa

Sebanyak 460 pasien dirawat seadanya di tenda-tenda darurat RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, hingga Selasa (22/11/2022) pagi. Sementara korban yang meninggal di rumah sakit ini mencapai 101 jiwa. Evakuasi para korban terus dilakukan dengan melibatkan ribuan petugas.

Presiden Pastikan Korban Tertangani

Presiden Joko Widodo memastikan korban gempa mendapat penanganan yang tepat. Rombongan mengunjungi rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan posko pengungsian.

Presiden Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi


Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi, di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 22 November 2022. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengunjungi tenda pengungsian di Taman Prawatasari yang menjadi tempat tinggal sementara para warga yang terdampak gempa bumi.

Di setiap tenda yang dikunjungi, Presiden menyapa para pengungsi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, Presiden membagikan makanan siap saji kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian tersebut. "Suka ayam, ndak?" tanya Presiden. "Ini ayamnya, dimakan ya, masih panas itu," ujar Presiden. (WKM)

Presiden Instruksikan Buka Akses Daerah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur

Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Presiden antara lain menginstruksikan jajarannya untuk segera membuka daerah terisolasi.

"Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli," ujar Presiden Jokowi. (WKM)

Perawatan Penyintas

Sedikitnya 100 penyintas gempa yang dirawat di pelataran Rumah Sakit Sayang Cianjur mendapat pelayanan lebih layak. Mereka dipindahkan ke rumah sakit di Kota Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kota Bandung, Selasa (22/11/2022).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bagi warga yang ingin mencari nama korban dan penyintas, bisa menghubungi Call Center 115 Basarnas dan 117 BNPB.(CHE)

Gempa Susulan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Bencana Geologi menyebut ada 136 gempa susulan hingga Selasa (22/11/2022), pukul 14.00.

Sejauh ini, kekuatannya lebih kecil ketimbang gempa utama Magnitudo 5,6. Gempa terbesar terdata M 4,2 dan terkecil M 1,2.

(KOMPAS/AHMAD ARIF)

Korban Gempa Butuh Bantuan

CIANJUR, KOMPAS – Korban terdampak bencana gempa magnitudo 5,6 di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, memerlukan bantuan segera. Kondisi sejumlah warga di posko pengungsi cukup memprihatinkan.

Warga Kampung Longkewang, Desa Gasol, misalnya, tinggal di tenda darurat dalam keterbatasan. Hingga pukul 14.00 belum ada bantuan yang mengalir. Padahal sejumlah kebutuhan untuk bayi dan balita sangat diperlukan mereka. Sementara tenda yang didirikan warga rawan roboh karena dibuat seadanya.

“Sangat butuh sekali (bantuan). Ada banyak anak-anak. Kalau kita orang dewasa enggak apa-apa, tapi anak-anak perlu minyak angin, popok, dan pakaian layak. Bantuan makan juga penting, lalu obat-obatan, dan tenda,” kata Hadi (31), Selasa (22/11/2022).

Hadi dan warga lainnya sangat berharap berbagai bantuan segera tiba terutama untuk kebutuhan harian di posko pengungsian. Rasa trauma masih menyelimuti mereka apalagi pada Selasa ini terjadi beberapa kali gempa susulan.

Berdasarkan data warga, tercatat ada 20 korban jiwa dan 55 orang luka-luka yang tersebar di enam RT di RW 05. Lalu sekitar 400 rumah rusak.
Warga di Kampung Salaerih, Desa Genjot, juga sangat membutuh logistik untuk mereka bertahan di posko pengungsian.

“Bantuan sudah mulai datang tapi masih sangat terbatas, masih kurang untuk warga terutama untuk anak-anak kita. Bantuan kesehatan sudah datang alhamdulillah,” kata Dedi (56).

Di posko pengungsian, sejumlah tim medis sedang memeriksa warga dan anak-anak yang mengalami luka. Tak jauh dari posko bapak-bapak sedang sholat menghadap empat korban yang terbungkus kain.

Hanya ada tatapan kosong warga di bawah tenda, sebagian lagi menitikkan air mata. Salah satunya menangis Ipah (47). Mata sembabnya sesekali menatap para bapak yang sedang sholat lalu langsung memalingkan lurus ke satu rumah roboh.

Rumah itu bukan miliknya tapi saat kejadian gempa, anaknya melintasi jalan kecil di samping rumah roboh itu, sehingga menjadi korban. Sejumlah petugas gabungan SAR dan relawan sedang membongkar reruntuhan bangunan menemukan anak Ipah.

“Anak ibu belum ketemu. Dia lagi hamil enam bulan,” ujarnya cemas dan berharap anaknya masih hidup.

Berdasarkan catatan warga, di RT 01 RW 01 Kampung Salaerih ada enam korban jiwa. Sementara di RT 03 RW 01 ada empat korban jiwa. (GIO)

Proses evakuasi di Cugenang (KOMPAS/AGUIDO ADRI)

Presiden Pastikan Korban Dapat Bantuan

Presiden Joko Widodo usai meninjau lokasi bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022), memastikan pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi. Bantuan tersebut terdiri atas Rp 50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp 25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

"Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PUPR. Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa," ujar Presiden. (*/JOS)

Telepon Gubernur Jabar, Wapres Instruksikan Tanggap Darurat Cepat Dilakukan

Melalui panggilan video, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima laporan langsung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penanganan bencana gempa bumi dangkal di Cianjur. Wapres menginstruksikan agar jajaran Pemerintah Provinsi Jabar bersama dengan berbagai lembaga terkait terus melakukan upaya tanggap darurat secara cepat.

”Saya harapkan, lakukan langkah-langkah yang cepat, terutama pertolongan pada korban luka-luka, apalagi di daerah-daerah yang masih belum ada infrastruktur (penunjang), belum ada hubungan (jaringan telekomunikasi), yang terpencil,” ujar Wapres Amin pada Selasa (22/11/2022) pagi dalam konferensi video yang turut dihadiri Bupati Cianjur Herman Suherman. (WKM)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/11/22/telepon-gubernur-jabar-wapres-instruksikan-tanggap-darurat-bencana-gempa-harus-cepat-dilakukan

Perawatan Rumah Sakit Cimacan

(RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN)

Sebanyak 253 warga sekitar Kecamatan Cugenang dan Pacet dibawah ke Rumah Sakit Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, akibat terdampak gempa yang mengguncang Cianjur dan sekitarnya.

Sebanyak 150 orang di antaranya menderita luka ringan, 50 orang luka sedang, 8 orang luka berat, 16 orang perlu rawat inap, dan 13 orang meninggal dunia. Masih ada 16 orang yang diperiksa dan didata.

Rumah Sakit Cimacan pun membutuhkan bantuan logistik medis dan sukarelawan untuk merawat warga yang terluka.

Evakuasi di Cugenang

Proses evakuasi korban tertimbun di dua rumah warga, Kampung Salaerih, Desa Benjot, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022), oleh petugas gabungan SAR, TNI, dan relawan. (Kompas/Aguido Adri)

Presiden Joko Widodo ke Lokasi Gempa dan Longsor Cianjur

(MIS FRANSISKA DEWI)

Duka Cita Presiden Bagi Korban Gempa Cianjur

Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. “Saya menyampaikan duka cita yang dalam, bela sungkawa, atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,” ujarnya di Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Pada kesempatan tersebut Kepala Negara juga menuturkan bahwa kemarin dirinya telah langsung memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Badan SAR Nasional, TNI, Kepolisian RI, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk bersama-sama mengerahkan jajarannya dalam membantu korban musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

“Utamanya, yang berkaitan dengan akses, pembukaan akses yang terkena longsor,” kata Presiden Jokowi.

Kedua, terkait korban-korban yang masih tertimbun, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan agar evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun didahulukan.

“Dan, yang ketiga, untuk nantinya rumah-rumah yang rusak berat, yang rusak ringan, yang rusak sedang, pemerintah akan memberikan bantuan,” katanya.

Kepala Negara menuturkan, warga yang rumahnya rusak berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan yang rusak ringan Rp 10 juta. Hal yang paling penting, pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi tersebut diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan antigempa dari Kementerian PUPR.

“(Hal ini) Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah antigempa. (Hal) yang paling penting, saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun, pagi sudah bisa dibuka. Dan, nanti ini akan dilanjutkan dengan kecepatan penanganan, terutama dalam penyelamatan, evakuasi yang masih tertimbun,” ujar Presiden Jokowi.(CAS)

(MIS FRANSISKA DEWI)

Penanganan Korban Gempa di RSUD Cimacan

(RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN)

Situasi terakhir siang ini di RSUD Cimacan, Jalan Raya Cimacan, Palasari, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. RSUD Cimacan menangani ratusan korban gempa Cianjur.

Korban Gempa Cianjur Terus Bertambah

Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi yang melanda Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) terus bertambah. Data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan, hingga Selasa pukul 09.55, dilaporkan 103 orang meninggal.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Jumlah korban ini kemungkinan akan terus bertambah. Muhari mengatakan, 31 orang dilaporkan masih hilang. (AIK)

Baca selengkapnya: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/11/22/korban-gempa-cianjur-terus-bertambah-103-meninggal-dunia

Presiden Joko Widodo ke Cugenang

Presiden Joko Widodo beserta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Staff TNI Angkatan Darat dan rombongan saat mengunjungi lokasi tanah longsor di Cugenang yang menghubungkan akses jalan Kabupaten Bogor menuju Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022)

(MIS FRANSISKA DEWI)

Gempa Susulan Mulai Berkurang

BMKG pada Selasa (22/11/2022) pagi, menyatakan, gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, mulai melandai dan menuju kondisi stabil.

Presiden Joko Widodo ke Cianjur Pastikan Penanganan Korban Gempa

Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/11/2022) pukul 11.25 WIB menuju Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, untuk memastikan penanganan memadai bagi korban gempa. Kepala Negara menggunakan kendaraan roda empat dalam perjalanannya menuju Cianjur.

Setibanya di lokasi, Presiden meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menginformasikan, beberapa lokasi yang akan ditinjau langsung oleh Kepala Negara adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian.

“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Bey menuturkan bahwa Presiden Jokowi juga ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya tidak menemui hambatan dalam pengiriman.(CAS)

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000