logo Kompas.id
PolitikOtonomi Khusus di Papua Masih ...
Iklan

Otonomi Khusus di Papua Masih Problematik

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ehMgbjpq24Od2rWyn-RtY_oqSfs=/1024x636/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F20180129WEN05.jpg
Kompas/P Raditya Mahendra Yasa

Perempuan bersama anak mereka membawa kayu bakar yang diperoleh dari sekitar hutan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (29/1). Perempuan dalam masyarakat Papua berperan penting dalam keluarga mereka, dari memenuhi kebutuhan pangan, seperti mengolah sagu dan menjaring ikan, hingga mengasuh anak.

JAKARTA, KOMPAS — Penerapan otonomi khusus di Papua dinilai masih bermasalah karena belum ada peta jalan yang jelas mengenai pembangunan di sana. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga belum berjalan beriringan untuk menyelesaikan masalah di Papua.

Mantan aktivis Papua yang saat ini menjabat sebagai Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Amiruddin Al Rahab di Jakarta, Selasa (30/1), mengatakan, kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, selama empat bulan terakhir merupakan salah satu dampak dari pelaksanaan otonomi khusus yang bermasalah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000