Bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, disambut ketika tiba di Banyuwangi, Minggu (7/1). Khofifah menyampaikan salam kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang mundur dari pencalonan wakil gubernur Jawa Timur.
BANYUWANGI, KOMPAS — Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Banyuwangi, Minggu (7/1). Dalam kesempatan itu Khofifah menyampaikan salamnya untuk Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang memilih mundur dari pencalonannya sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.
Khofifah tiba di Banyuwangi Minggu (7/1) dengan menumpang pesawat. Di Bandara Blimbingsari, kedatangan Khofifah disambut sejumlah pejabat birokrat perintah daerah Banyuwangi. Kedatangan pasangan Khofifah-Emil ke Banyuwangi ini hanya sehari setelah Anas menyatakan mundur dari pencalonanya sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur, mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.
Dalam sambutannya di Pondok Pesantren Mansya’ul Huda, Khofifah menyampaikan terima kasih atas penyambutan terhadap dirinya. Ia juga menyampaikan salamnya untuk Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
”Salam hormat untuk Pak Anas. Semoga beliau mendapat kemudahan dari Allah dalam menghadapi situasi saat ini,” ucapnya.
Salam hormat untuk Pak Anas. Semoga beliau mendapat kemudahan dari Allah dalam menghadapi situasi saat ini.
Kompas/Angger Putranto
Pasangan bakal calon kepala daerah Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Emil Dardak (dua dari kiri), disambut Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi ketika bertemu dengan sejumlah kepala desa di Banyuwangi, Minggu (7/1). Pasangan Kofifah Emil hadir didampingi pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
Di Banyuwangi, Khofifah tidak sendirian, ia juga mengajak calon wakil gubernurnya, Emil Dardak, dan ulama senior Nahdatul Ulama, Solahudin Wahid. Kunjungan Kofifah dan Emil dilakukan di Banyuwangi sehari setelah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengembalikan mandat pencalonan dirinya ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Sementara Emil yang mendampingi Khofifah enggan mengomentari mundurnya Anas dalam pertarungan di Pilkada Jatim. ”Saya tidak mau membahas itu (mundurnya Anas) dulu. Sebagai sahabat, saya doakan yang terbaik untuk beliau. Belum saatnya komentari hal itu,” ujarnya.
