Munaslub Golkar Bisa Ubah Dukungan untuk Calon Kepala Daerah
Oleh
DD14
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Desakan agar Partai Golkar segera menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk mengganti Ketua Umum Setya Novanto yang ditahan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi KTP-elektronik semakin menguat. Pascamunaslub yang rencananya digelar pertengahan Desember, rekomendasi Partai Golkar kepada para calon kepala daerah masih dapat diubah.
Hari ini, Senin (4/12) di Jakarta, dua organisasi sayap Partai Golkar, yaitu Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Idnonesia (SOKSI) dan Himpunan Wanita Karya (HWK) memberikan dukungan secara resmi kepada Airlangga Hartato untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam munaslub yang akan diselenggarakan. Sebelumnya, Airlangga yang kini menjabat Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja juga telah mendapatkan dukungan resmi dari Kosgoro dan Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR).
Dalam acara pemberian dukungan tersebut, hadir juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Papua Barat Ortis F Sagrim. Kehadiran Ortis untuk memberikan surat resmi DPD I Partai Golkar Papua Barat yang juga ditantangani Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Papua Barat Mozes Rudy F Timisela kepada Airlangga Hartato untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Menanggapi berbagai dukungan yang diberikan oleh organisasi sayap dan juga DPD I Partai Golkar, Airlangga mengatakan, dukungan tersebut akan membuat suasana di Partai Golkar menjelang munaslub nyaman. “Terkait dukungan-dukungan itu jadi ada forum munas, jadi satu persatu tahapannya. Jadi, tentu komunikasi (kepada berbagai pihak di internal Partai Golkar) jalan terus,” tutur Airlangga.
Airlangga menyampaikan, saat ini Partai Golkar berada dalam kondisi darurat, sehingga perlu dilaksanakan munaslub. Hal itu harus dilakukan agar Partai Golkar dapat menghadapi ajang pemilihan umum dengan baik.
“Insyallah kita sudah mengantongi 32 dari 34 DPD usulan DPD untuk menyelenggarakan Munaslub. Semua masih dalam proses, insyaallah pertengahan Desember dapat diselenggarakan Munaslub,” ujar Airlangga.
Ketua SOKSI Ade Komarudin menilai, sosok yang memiliki integritas. Airlangga juga dinilai sebagai figur yang mampu secara efektif mendukung upaya pemenangan Presiden Joko Widodo dalam pilpres 2019. Kerja politik saat pilkada 2018 nanti dinilai juga dapat dimaksimalkan.
“Dalam pilkada memilih calon harus dilakukan dengan tepat caranya. Tidak seperti seperti sekarang caranya kurang tepat dan prosesnya tidak baik menurut saya,” tutur Ade.
Ade mengatakan, jika munaslub digelar Desember, sangat dimungkinkan terjadi perubahan rekomendasi calon kepala daerah di pilkada 2018 yang beberapa di antaranya kini telah diberikan. “Masih ada waktu merubah rekomendasi yang tidak bagus, karena pendaftaran calon kepala daerah Januari 2018. Rekomendasi yang tidak bagus diperbaiki, semua masih bisa terjadi,” ujar Ade.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita tidak menampik kemungkinan terjadinya evaluasi terhadap calon kepala daerah yang telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar. Hal tersebut dapat terjadi jika ditemukan proses pemberian rekomendasi yang tidak sesuai dengan sistem penentuan calon kepala daerah yang telah berjalan selama ini.
“Selama ini Partai Golkar punya sistem dalam menetapkan calon-calon kepala daerah. Sistem itu sudah berjalan, sehingga saya tidak terlalu khawatir terhadap rekomendasi-rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh DPP saat ini,” tutur Agus. (DD14)