logo Kompas.id
PolitikMengapa Munas NU Digelar di...
Iklan

Mengapa Munas NU Digelar di Lombok?

Oleh
Antony Lee/Wisnu Widiantoro/Khairul Anwar
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DyIu9uWVZapfMukndr569Kxcsf8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F20171123_JOKO-WIDODO_4_web.jpg
Kompas

Presiden Joko widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Musyawarah kerja Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Islamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11). Dalam sambutannya Presiden menyatakan siap menerima masukan dari ulama NU untuk mengatasi persoalan ekonomi maupun radikalisme.

MATARAM, KOMPAS – Pada saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa sudah dua kali Pulau Lombok menjadi tuan rumah Munas NU. Mengapa Pulau Lombok kembali dipilih?

Munas dan Konbes NU berlangsung dari 23 November hingga 25 November 2017. Kegiatan itu dihadiri sekitar 1.500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selain terlibat dalam rapat pleno, para peserta terbagi dalam dua aktivitas besar, yakni munas untuk para alim ulama yang membahas persoalan-persoalan keagamaan aktual (bahtsul masail) dan konferensi besar membahas persoalan organisasi NU yang terbagi dalam tiga komisi, yakni organisasi, rekomendasi, dan program.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000