Moeldoko: TNI Seharusnya Tidak Memikirkan Urusan Politik

PRAYOGI DWI SULISTYO

Panglima Tentara Nasional Indonesia yang ke-15, Moeldoko, saat menjadi pembicara dalam kuliah umum dengan tema ”Membaca Indonesia: TNI dan Politik Negara” di Jakarta, Rabu (4/10).

JAKARTA, KOMPAS — Beberapa minggu terakhir, TNI disoroti dengan isu keterlibatannya dalam urusan politik. Menanggapi persoalan tersebut, TNI dipandang seharusnya tidak ada waktu untuk memikirkan atau terlibat dalam urusan politik.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI yang ke-15, Moeldoko, saat kuliah umum dengan tema ”Membaca Indonesia: TNI dan Politik Negara” di Jakarta, Rabu (4/10).

”Saat ini sedang terjadi ancaman keamanan global yang dilakukan oleh major power (negara besar) yang menggerakkan dunia dengan cara memindahkan zona konflik dari satu tempat ke tempat lain,” ujar Moeldoko.

Apabila TNI memahami ancaman tersebut, Moeldoko meyakini, TNI tidak akan ada waktu untuk memikirkan persoalan politik. Saat ini ancaman tersebut telah mencapai kondisi kritis dan darurat.

”Situasi darurat tersebut harus ditangkap dengan sungguh-sungguh. Jika tidak, stabilitas keamanan negara tidak akan terjaga dengan baik,” kata Moeldoko. (DD08)

prayogi.sulistyo

-