Menko Polhukam Jamin Tak Ada Gangguan Keamanan

JAKARTA, KOMPAS  — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjamin tak ada gangguan keamanan di Indonesia. Namun, saat ini, sejumlah senjata pelontar granat dan amunisi yang diimpor Brigade Mobil Polri masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Wiranto meminta supaya diberi waktu untuk menyelesaikan dan mengoordinasikan dengan semua pihak.

”Biarkan kami, beri kesempatan kepada saya untuk bersama-sama Panglima TNI dan Kapolri dengan BIN, dengan Pindad, siapa pun yang terlibat masalah pengadaan senjata, biar kami koordinasi menyelesaikan itu,” ujar Wiranto, yang didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, seusai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Minggu (1/10).

Brimob Polri mengimpor 280 pelontar granat Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL), 5.932 amunisi Castior 40 mm, 40 x 46 mm round RLV-HEFJ dengan daya ledak tinggi dari Bulgaria. Barang-barang ini tiba 28 September dan kini masih disimpan di gudang Unex Kargo Bandara Soekarno-Hatta sambil menunggu rekomendasi dari Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI untuk mengeluarkan senjata tersebut dari bandara.

Menurut Wiranto, banyak hal tak perlu menjadi komoditas publik dan bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Menko Polhukam, atas perintah Presiden, akan mengoordinasikan semua lembaga di bawahnya untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

Wiranto juga menegaskan, masalah ini tidak berarti ada gangguan keamanan nasional. ”Satu hal bahwa tidak ada satu hal yang menyebabkan gangguan keamanan nasional. Saya jamin itu. Yang bisa saya jamin adalah masalah internal ini terselesaikan dan tidak mengganggu keamanan nasional secara menyeluruh,” tuturnya lagi.