Purnawirawan AL Usulkan Budaya Mundur dan Sistem Bagi Hasil

JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut mengusulkan sejumlah langkah kepada Presiden Joko Widodo sebagai bentuk penguatan poros maritim.

”Kami mendukung Pak Jokowi,” kata Plt Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Laksamana Madya (Purn) Djoko Sumaryono saat mengunjungi Redaksi Harian Kompas, Selasa (19/9).

KOMPAS/SUTTA DHARMASAPUTRA

Plt Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut Laksamana Madya (Purn) Djoko Sumaryono (tengah) saat mengunjungi kantor Redaksi Harian Kompas, Selasa (19/9).

Kunjungan diterima Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo. Hadir mendampingi Djoko antara lain Laksamana Madya (Purn) Gunadi dan Laksamana Muda (Purn) Dr Surya Wiranto.

Djoko merasa bersyukur adanya visi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendorong terwujudnya poros maritim. PPAL mencoba untuk membumikan visi itu dengan melakukan sejumlah kajian dan mengusulkan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi itu antara lain menekan angka kecelakaan di laut dengan memperbaiki tata kelola kelautan dan adanya pakta integritas. Dicontohkan, perlu ada budaya mundur apabila ada pihak yang lalai atau melakukan kesalahan.

Perlu ada budaya mundur.

PPAL juga mendorong adanya akselerasi peningkatan kesejahteraan nelayan. PPAL mendukung langkah yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang memberantas penangkapan ikan ilegal secara tegas. Meski demikian, itu belum cukup.

”Saya sudah enek kalau ada illegal fishing. Kenapa? Ini karena kesalahan kita. Kita kosong di sana,” kata Djoko.

Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, pemerintah juga perlu segera mendorong diterapkannya sistem bagi hasil antara nelayan dan pemilik kapal. ”Koperasi juga diperlukan,” ucapnya menambahkan.

Sutta.dharmasaputra

PPAL menyampaikan sejumlah rekomendasi terkait penguatan poros maritim saat mengunjungungi Kantor Redaksi Harian <i>Kompas,</i> di Jakarta, Selasa (19/9).

Menanggapi hal itu, Budiman menegaskan, visi PPAL sejalan dengan apa yang dicita-citakan oleh pendiri harian Kompas Jakob Oetama dan PK Ojong.

”Laut itu kaya dan masa depan. Tapi, mengapa nelayan identik dengan kemiskinan?” kata Budiman.

Budiman berharap hasil kajian PPAL disampaikan kepada pemerintah dan bisa disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan.

KOMPAS/SUTTA DHARMASAPUTRA

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo menyampaikan cendera mata berupa buku kepada Plt Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut Laksamana Madya (Purn) Djoko Sumaryono saat mengunjungi kantor Redaksi Harian Kompas, di Jakarta, Selasa (19/9).