JAKARTA, KOMPAS — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendadak menyewa motor ojek pangkalan. Kendaraan dinas Menlu, yaitu mobil dengan nomor polisi RI 21, ditinggalkan dan dia segera menyewa motor ojek yang terlihat di dekat Retno. Tukang ojek pun tidak menolak tawaran ajudan Menlu Retno. Pengemudi ditinggal di lokasi pangkalan, sedangkan ajudan menteri mengemudikan sepeda motor menuju ke Istana.
Peristiwa ini terjadi di sekitar Stasiun Gambir, tidak jauh dari kantor Kementerian Luar Negeri di Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat.
Siang itu, Retno ingin mengejar acara mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Duta Besar Amerika Serikat di Istana Merdeka, Jakarta. ”Saya harus cepat sampai di Istana,” kata Retno, Selasa (15/8), setibanya di Istana Merdeka.
Siang tadi, Retno memakai baju kebaya dengan rambut disanggul. Karena busananya, Retno harus duduk miring selama kendaraan melaju menembus kemacetan Jakarta. Banyak ruas jalan di sekitar Istana Kepresidenan yang hari ini ditutup untuk persiapan upacara peringatan ulang tahun kemerdekaan ke-72 RI.
Beberapa rekan jurnalis yang bertugas di Istana juga merasakan dampak kemacetan. Biasanya dari kawasan Gambir ke Istana dapat ditempuh sekitar lima menit. Namun, siang tadi, waktu tempuh menjadi lebih lama karena harus memutar melewati Masjid Istiqlal. Jarak 2,9 kilometer itu pun terpaksa harus ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.
Ketika baru saja tiba di Istana, Retno terlihat letih. Kepada jurnalis dia menanyakan, ”Ada yang bawa makanan enggak?”